gw sebagai orang awam masalah politik sedikit terganggu dengan masalah rekonsiliasi politik antara kubu pak jokowi dan pak prabowo

gw jujur di pilpres kemarin mendukung pak jokowi untuk menjadi presiden kembali tapi saat ini situasinya berbeda

gw mempertanyakan perlukah rekonsiliasi?bukan karna gw sebagai pendukung pak jokowi tapi sebagai rakyat indonesia yg ingin indonesia damai tentram menjadi negara yang makmur dengan segala sumber daya yang dimiliki tanpa adanya kekacauan di negeri indonesia ku tercinta

persyaratan yang diajukan pihak oposisi yang tidak dapat dicerna akal sehat menurut gw
seperti ketika sekjen partai gerindra yang ingin rekonsiliasi dengan syarat pemulangan HABIB RIZIEQ SHIHABkenapa pemulangan beliau sebagai syarat rekonsiliasi apa manfaat yang didapat oleh negara ketika beliau pulang ke indonesia perlu diingat beliau pergi ke mekkah dengan menggunakan visa umroh dan saat ini beliau tidak dapat pulang ke indonesia karna sudah overstay dan harus membayar sejumlah denda per orang sebesar 15 sampai 30 rb riyal dan alasan beliau kenapa tidak pulang ke indonesia karna keadaan politik di negeri ini sedang tidak stabil

dan menurut pendapat gw kalau peryaratan ini di setujui pak jokowi yang mendapat jackpot pasti partai gerindra karna ketika HRS kembali ke indonesia dengan bangganya akan bilang ke masyarakat indonesia yang terlalu agamanisasi kalau itu karna kerja keras pastai mereka dan akan dipakai untuk modal pilpres dan pemilu tahun 2024 nanti

dan satu lagi permasalahan yang sangat amat membuat hati gw berteriak WTF
amien rais sebagai ketua dewan kehormatan partai PAN menginginkan rekonsiliasi dengan pembagian 55:45 karna pak prabowo sudah berbicara dimana-mana tentang pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air dan lain lain

dan gw bertanya - tanya apa kontribusi PAN dalam kemenangan pak jokowi di pilpres lalu?