Anehh..!! Lagi dan lagi kejadian main tembak, main hajar sering terjadi di negara ini. Tak perduli mereka itu aparat atau keparat sama saja, jiwa-jiwa emosi seakan selalu menjadi sumbu pendek yang berakibatnya jatuh korban.



Tak jarang di berita para pelakor terbunuh dan di teror, para malingers berbuat keji hingga menghabisi nyawa sang korban, tak jarang korban jambret membunuh pelakunya malah masuk bui, bahkan lucunya ada lagi security selingkuh ehhh dia yang lapor polisi, agar suami sahnya yang di penjara karena unggahan di medsos. Banyak memang orang saat ini arogan dan menjadi jagoan, tak pelak yang salah bisa dibela yang benar pun dibungkam hingga api benci dan emosi pun membuat polisi menembak mati polisi... waw.. kok bisa?



Belum lama kasus supir truk yang di palak preman menembak sang jagoan di jalan setelah di usut beliau adalah seorang polisi namun tetap saja menembak di luar jalur ada hukumnya, terkini polisi malah menembak rekannya karena mereka cekcok mulut, dimana salah satunya meminta membebaskan salah seorang anak yang ikut tawuran.

Menurut berita Brigadir Rangga diduga telah menembak Bripka Rahmat menggunakan senjata api jenis HS 9 sebanyak 7 kali tembakan layaknya bermain PUBG. Penembakan ini terjadi tidak jauh-jauh dari Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat.



Hebat euyyy, berani banget polisi sekarang main tembak tak perduli nyawa orang padahal pelornya di dapat dari hasil pajak kalau pistolnya legal tapi kalau ilegal yah gimana dah, suka-suka dah kan hukum di tegakkan aparat negara bukan oleh rakyat 🤐.

Awalnya Brigadir Rangga meminta Bripka Rahmat untuk membantu pelaku tawuran yang ditangkapnya. Saat itu Rangga datang bersama orang tua anak yang tawuran, namun jawaban Rahmat nada bicaranya tinggi karena permohonan Rangga tidak dikabulkan hingga akhirnya membuat Brigadir Rangga Tianto emosi.

Dan terjadilah penembakan di sekujur tubuh Rahmat hingga pak polisi yang baik itu pun gugur karena telah menjalankan tugasnya, sungguh banyak orang saat ini otaknya sudah konslet yang salah ingin jadi benar yang benar seperti bersalah. Lucu..!! Dunia sudah edan, otak sudah kewolak walik kok bisa sih yang salah semakin berani ??



Apa perlu masyarakat sipil pegang senjata buat jaga diri karena banyak oknum baik aparat maupun keparat mainannya bedil kan eike ngeri...

Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 



c4punk@2019

Gambar google
referensi