Indonesiainside.id, Aceh – Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh tidak hanya menjaring pelaku asusila di daerah penerapan syariat Islam itu. Para wanita yang berpakaian seksi juga ikut dirazia.

Dalam razia penertiban hukum syariat Islam oleh polisi syariah di perbatasan Banda Aceh-Aceh Besar, Selasa (23/7), 24 warga ikut digelandang. Para wanita tersebut mengenakan celana ketat. Pria yang bercelana pendek juga ikut diamankan.

Razia rutin yang diprakarsai oleh Satpol PP dan WH Aceh ini digelar selama dua jam, tepatnya di depan Gedung Wali Nanggroe, Desa Lampeunerut, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.

Kasi Operasi dan Pengawasan Syariat Islam, Marzuki mengatakan, para warga yang terjaring razia busana muslim ini terdiri dari 11 pria dan 13 wanita.

“Rata-rata yang pria memakai celana pendek dan wanita mengenakan celana ketat,” ujar Marzuki kepada wartawan di lokasi razia, Selasa (23/7).

Dia menambahkan, seluruh pelanggar hukum syariat Islam yang terjaring razaia telah didata oleh pihaknya dan kemudian dilepas. Setelah dicatat identitasnya dan dibina, mereka diminta tidak mengulangi perbuatan itu lagi. Setelah itu, mereka langsung diizinkan pulang.

Warga Aceh terjaring razia karena mengenakan celana ketat.Berdasarkan Qanun 11 tahun 2002 tentang aqidah, ibadah dan syiar islam, khusus mengenai busana muslim, tingkat pelanggaran qanun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun kemarin.

“Insya Allah tingkat pelanggaran tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai ratusan orang. Ini membuktikan tingkat kesadaran masyarat Aceh sudah meningkat,” tuturnya