Aboeyy
TS
Aboeyy
Kamus Lengkap 10 Milyar, Hiperbola atau Jebakan Batman?



Pernahkah GanSis melihat atau membaca sebuah Kamus Bahasa Inggris dengan judul yang sangat bombastis, seperti ‘Kamus Lengkap 10 Milyar’?

Apa yang pertama kali terbayang di benak GanSis setelah melihatnya?

Kalo Ane, waktu SMP dulu membayangkan, itu adalah kamus yang super lengkap dari A sampai Z, sehingga kata apapun pasti ada di sana.

Namun anggapan Ane itu langsung sirna saat kuliah, ketika Ane menerjemahkan teks berbahasa Inggris, ternyata kata yang sangat lumrah saja tidak ditemukan dalam kamus tersebut.

Karena itu, Ane segera beli Kamus Lengkap karya WJS. Poerwadarminta, dan Kamus karangan John M. Echols. Maklum, saat itu belum ada Kamus Online, apalagi Google Translate.
***
Yah, kamus-kamus seperti itu, yang umumnya berbentuk buku saku, banyak dijual bertebaran di toko-toko buku hingga lapak buku kaki lima, dengan harga yang sangat terjangkau. Waktu itu Ane beli dengan harga 5 ribuan, sedangkan John M. Echols dan WJS. Poerwadarminta harganya 30 ribuan.

Isinya biasanya dwi bahasa, yakni Inggris – Indonesia, dan Indonesia – Inggris, disertai Tenses, Irreguler Verbs, dan kata-kata Singkatan Populer.

Pada kovernya tidak jarang dibubuhi label seperti ‘Best Seller’ dan sebagainya. Bahkan Ane pernah nemuin kamus dengan judul yang lebih fantastis, ’55 Milyar’.



Menurut standar Penerbit Gramedia, sebuah buku akan masuk kategori Best Seller, jika kompilasi penjualannya mencapai 50 ribu eksemplar per tahun.

Nah, beranjak dari fakta-fakta yang tak sesuai realitas tersebut, Ane jadi bertanya-tanya, benarkah angka yang tertulis itu menunjukkan jumlah kata yang ada dalam kamus tersebut?

Meski tak pernah menghitungnya, namun Ane berani menjawab pasti ‘tidak’, berdasarkan analisis rasional.

Alasannya, untuk memuat kata dan artinya sebanyak itu diperlukan sebuah buku yang cukup besar dan tebal.

Selain itu, menurut Englishcafe.co.id, jumlah kosakata Bahasa Inggris, sebagai bahasa yang paling banyak punya kosakata, saat ini tidak lebih dari 1,22 juta kata. Itu pun setelah adanya penambahan kosakata sekitar 1,5 ribu setiap tahun. Jadi, beberapa tahun yang lalu, masih di bawah satu juta kata. Dan kosakata Bahasa Indonesia sendiri masih di bawah satu juta kata.

Dengan demikian, jelas judul yang bombastis tersebut adalah Hiperbolaaaaaa, yakni terlalu melebih-lebihkan, bahkan menurut Ane sudah di luar batas kewajaran.

Lalu, apakah itu tujuannya untuk semacam jebakan Batman? Barangkali ‘ya’, yang tujuannya agar masyarakat tertarik untuk membelinya setelah melihat judulnya, layaknya Click Bitedalam dunia Internet.

Kalo menurut Ane, tindakan semacam ini sudah melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen, bahwa setiap iklan itu harus jujur dan transparan. Kover dan judul sebuah buku adalah iklan. Jadi harus apa adanya sesuai fakta dan realita.

Apalagi sebuah kamus itu adalah karya ilmiah, bukan karya fiksi. Tidak sewajarnya ada Hiperbola yang 'over dosis' seperti itu.

Tapi sampai kini sepertinya tidak ada komplain dari masyarakat, dan tiada tindakan dari pemerintah terhadap kamus-kamus yang judulnya seolah ‘menipu’ tersebut.

Karena itu, seharusnya hal-hal seperti ini juga diperhatikan oleh pemerintah. Tuh sudah ada payung hukumnya, Undang-undang Perlindungan Konsumen, meski belum ada pengaduan masyarakat yang merasa dirugikan.

Walaupun saat ini kamus-kamus online sudah merakyat, sehingga kamus-kamus konvensional edisi cetak itu hanya menjadi pajangan di ruang Referensi Perpustakaan, tampaknya kamus-kamus tersebut masih terlihat di beberapa toko buku. Yah mungkin itu stok lama.
****
Begitulah menurut Ane, lalu gimana menurut GanSis semua? (*) RefRef 2
Diubah oleh Aboeyy 21-07-2019 23:43
japarinapatricksbydecepticon2301
decepticon2301 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
12.7K
135
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.