Sebahaya apa konten 18+ itu ?
Tentu sangat berbahaya, apalagi untuk anak dibawah umur ya.
Kita harus bisa memilah untuk anak , adik, keponakan ataupun anak tetangga sekalian dalam menggunakan kecanggihan fasilitas saat ini.
Terutama fasilitas yang berhubungan dengan informasi dan komunikasi.

Apalagi sekarang, banyak orang berlomba lomba untuk menjadi seorang konten kreator.
Tak jarang dan mudah ditemui konten yang dapat mempengaruhi anak dibawah umur, ke arah yang bersifat negatif.

Berikut konten yang harus dihindari oleh anak dibawah umur.






Konten yang mengandung unsur kekerasan sangatlah mudah di jumpai.
Baik berupa film, video pendek, ataupun game sekalipun.

Apa yang akan terjadi jika anak sering melihat konten yang berbau kekerasan ?
Seperti contoh di daerah ane tuh, karena orang tuanya suka banget nonton film perang, anaknya pun secara tidak sengaja juga sering nonton film perang.

Yang terjadi, dia praktekin tembak tembakan ke temen sepantarannya.
Mungkin, karena dia sering menonton film itu.
Bagaimana jika praktekin adegan nonjok ke temennya, atau yang lebih parah dari itu ?






Konten yang berhubungan dengan 18+ satu ini adalah konten yang berbau pornografi.
Tentu kalian semua tau akan dampak yang akan terjadi jika anak dibawah umur sudah mengenal hal yang berbau pornografi.

Masa kecilnya sudah tau, apalagi nanti saat dewasa?
Tentu kalian tidak ingin ini terjadi pada siapa pun dari anggota keluarga kalian kan.

Tidak usah banyak dijelaskan soal konten ini, pemerintah pun sudah banyak melakukan pencegahan konten ini, termasuk pemblokiran situs situs yang menyediakan konten pornografi.

Tapi masih saja banyak cara yang dapat diakses untuk konten yang berbau pornografi,
Sungguh tidak ada matinya konten satu ini.

Ingat, kecanduan pornografi lebih bahaya ketimbang kecanduan narkoba.






Konten yang berbau gosip juga tidak baik untuk anak dibawah umur.
Tapi, sesungguhnya namanya gosip yah tidak baik untuk orang dewasa sekalipun ya.

Selain gada manfaatnya, konten ini pun tidak layak lah untuk di konsumsi.
Masa sekarang di daerah ane udah ada anak dibawah umur sudah mengenal namanya pacaran.

What ? Mereka masih bau popok udah manggil sayang sayangan.
Dan parahnya lagi, banyak yang kecyduk lagi berduaan di tempat yang sepi.
Ditambah lagi sering ngumpul ngumpul ngomongin artis artis yang lagi ngetrend.

Masyaa Allah, sungguh miris melihat anak yang masih dibawah umur sudah mengenal hal begituan.






Tidak hanya anak dibawah umur yang dilarang melihat atau mengkonsumsi konten berbau hoax ya, orang dewasa pun juga.

Untuk anak anak apa bahayanya ?
Anak dibawah umur yang masih labil disuguhkan berita kebohongan.
Bisa saja sampai dewasa pun dia akan tetap mengingat itu sebagai kebenaran.

Hoax sungguh merugikan, tak hanya diri sendiri juga orang lain.
Kita bisa saja terpecah hanya karena satu informasi yang tidak diketahui kebenarannya.


Sekian ulasan yang dapat ane sampaikan, ulasan kali ini sih unek unek dari pribadi ane sendiri.

Sekuat apa pun kita melindungi diri dari kejahatan, tetap saja yang namanya kejahatan akan berusaha masuk lewat jalan apa pun.

Kita sebagai penggerak harus bisa mencegah itu semua, terkhususkan untuk anak di bawah umur.

Salam pergerakan !!