Sista!

Kini, smartphone sudah menjadi gaya hidup semua orang, Sis. Orang dewasa, anak muda, bahkan anak-anak pun gemar sekali menggunakan smartphone, entah itu untuk komunikasi bisnis, komunikasi keluarga, atau sekadar untuk bermain. Pokoknya kayak ada yang kurang gitu deh kalau ga megang smartphone, udah kecanduan gitu, Sis. Nah ngomong-ngomong soal kecanduan smartphone, kalian pasti tau kan dengan berita tentang cara unik yang dilakukan orangtua untuk membuat sang anak jera bermain smartphone? Yap, berita ini cukup ramai diperbincangkan, Sis.



Jadi ada seorang ibu yang sebal melihat anaknya yang selalu bermain smartphone. Nah, untuk membuat anaknya jera dan tidak lagi kecanduan bermain smartphone, sang ibu mengolesi mata sang anak ketika ia sedang tidur menggunakan makeup agar terlihat seperti mata panda, Sis. Ketika sang anak bangun, ia pun menangis karena takut dengan apa yang ia alami. Saat sang anak bertanya pada ibunya, sang ibu pun menjawab bahwa mata hitam sang anak didapat akibat terlalu sering bermain smartphone. Cara ini berhasil, Sis, sang anak pun jera dan berjanji untuk tidak bermain smartphone lagi.



Keberhasilan ibu yang satu ini dalam membuat sang anak jera bermain smartphone ia bagikan dalam halaman facebook, Sis. Sista tau apa yang terjadi setelah post tersebut viral? Ternyata aksi membuat “mata panda” sebagai “pelajaran” agar sang anak tidak bermain smartphone banyak ditiru oleh banyak orang, Sis. Yap! Ternyata cara ini manjur dan banyak yang berhasil membuat jera sang anak.

Cara ini memang berhasil sih. Cara ini memang membuat sang anak jera sih. Tapi, Sista berpikir ga sih apakah ada efek lain yang timbul jika orangtua melakukannya dengan cara seperti ini?



Seorang psikolog anak, Mira Amir, mengatakan bahwa ia benar-benar tidak menyarankan orangtua manapun menerapkan cara “membohongi anak” untuk membuat sang anak jera. Hal ini dikarenakan cara yang dilakukan berdasarkan kebohongan hanya akan membawa dampak negatif kepada sang anak, Sis. Jika sang anak tau bahwa ia telah dibohongi oleh orangtua sendiri, nantinya ia tidak akan percaya lagi dengan orangtuanya.

Mira berkata bahwa, membangun hubungan berdasarkan kepercayaan sama pentingnya dengan mengontrol penggunaan smartphone pada sang anak, Sis. Ketika orangtua berusaha mengontrol penggunaan smartphone dengan cara mengorbankan rasa percaya sang anak, lama kelamaan sang anak tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap orangtuanya sendiri. Kalau sudah begini, tak bisa dipungkiri kalau nantinya sang anak akan melakukan kebohongan serupa, Sis.



Lalu bagaimana cara yang tepat? Kita semua tau bahwa kecanduan smartphone bukanlah hal sepele, dan orangtua pun harus memiliki cara yang tegas untuk mengatasi hal ini. Tapi kalau kita telaah, sebenarnya apa sih yang membuat sang anak kecanduan terhadap smartphone? Tak bisa dipungkiri bahwa kecanduan smartphone tak lain dan tak bukan disebabkan oleh orangtua sendiri, Sis.



Bagaimana tidak kecanduan kalau orangtuanya melakukan ini terus? Jadi, yang perlu diperbaiki adalah perilaku orangtuanya dulu, Sis. Jangan dikit-dikit dikasih smartphone, dan jangan sering gunakan smartphone di depan anak-anakmu, Sis.