Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

matthysse67Avatar border
TS
matthysse67
Perekonomian China Hancur Lebur, Terburuk Dalam 27 Tahun Terakhir
Perekonomian China Hancur Lebur, Terburuk Dalam 27 Tahun Terakhir

Selasa, 16/07/2019 06:00 WIB

Perekonomian China Hancur Lebur, Terburuk Dalam 27 Tahun Terakhir

Perang Dagang Amerika Serikat-China (Mata Mata Politik)

law-justice.co - Perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) membuat pertumbuhan perekonomian China hancur lebur pada kuartal kedua tahun ini.

Tercatat pertumbuhan perekonomian China pada kuartal II/2019 melambat 6,2 persen. Hal ini disebabkan oleh lemahnya permintaan global dan tekanan dari AS.

Dengan Produk Domestik Bruto yang menurun ke 6,2 persen dari sebesar 6.4 persen pada tiga bulan pertama tahun ini, perekonomian Cina dinilai telah kehilangan momentumnya pada kuartal kedua. Angka ini dirilis oleh Biro Statistik Nasional Cina (NBS) yang dilansir oleh Reuters dan dikutip Detik.com, Senin (15/07/2019).

Pertumbuhan ekonomi yang tercatat paling lambat setidaknya sejak 1992 ini mencerminkan meningkatnya tekanan terhadap kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Hal ini diakibatkan oleh berlarutnya perang dagang antara Cina-AS dan menurunnya permintaan barang-barang asal Cina dari seluruh dunia.

"Kondisi ekonomi baik di dalam maupun luar negeri masih parah, pertumbuhan ekonomi global melambat, ketidakstabilan dan ketidakpastian eksternal juga meningkat," ujar juru bicara NBS, Mao Shengyong.

Namun angka 6,2 ini masih berada dalam kisaran target Beijing pada 6,0 hingga 6,5 persen untuk 2019. Pada 2018 pertumbuhan ekonomi Cina tercatat pada 6,6 persen.

Gagalnya upaya perbaikan
Sementara itu, langkah yang diambil pemerintah Cina guna mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti pemotongan pajak besar-besaran senilai hampir 2 triliun yuan (258 miliar euro), sejauh ini juga gagal mengimbangi perlambatan.

Pada hari Senin, bank sentral Cina juga merampungkan pemotongan rasio cadangan bank untuk bank-bank berukuran kecil hingga menengah.

Namun kemunduran tetap terjadi meski pada bulan Juni sempat terdapat beberapa titik terang dalam perekonomian, seperti kenaikan output industri sebesar 6,3 persen dari tahun sebelumnya, dan penjualan ritel melonjak 9,8 persen, tercepat sejak Maret 2018.

Konflik perdagangan antara Cina dan AS telah memicu kekhawatiran akan terjadinya resesi global.
Dua raksasa ekonomi dunia ini telah memberlakukan hambatan tarif perdagangan dengan nilai mencapai 360 miliar dolar AS terhadap barang-barang yang berasal dari dua negara ini. Pembicaraan di tingkat tinggi sejauh ini belum berhasil menjembatani perbedaan antara kedua belah pihak.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)
Tags: China Amerika Serikat Perang Dagang

https://www.law-justice.co/amp/68775...ahun-terakhir/



silahken coli yan

emoticon-Imlek
Werewolfvez
sebelahblog
anasabila
anasabila dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.5K
16
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.