• Beranda
  • ...
  • Games
  • Permainan Tanpa Biaya Yang Memberi Bahagia Luarbiasa

darmawati040Avatar border
TS
darmawati040 
Permainan Tanpa Biaya Yang Memberi Bahagia Luarbiasa
Spoiler for screnshoot:



Selamat malam, kenangan masa kecil. Apa kabar? Maaf, kami meninggalkanmu jauh dari belakang. Tetapi, jangan bersedih. Meski hari ini dan hari-hari yang akan datang, kami tak lagi akrab dengan dirimu, bukan berarti kamu tak berarti. Bagaimana mungkin, adamu yang dulu amat memberi warna dan bahagia, tak dianggap begitu saja? Percayalah, kamu masih bertengger di hati serta ingatan kami.


Hai, Agan and Sista. Bagaimana menurut kalian tentang kenangan masa kecil? Apakah menyenangkan? Menyebalkan? Atau sangat membosankan? Pasti pengalamannya berbeda-beda, kan? Ya, tentu saja.

Di jaman sekarang, anak-anak tidak lagi saling berbaur sebagaimana anak jaman dulu. Mereka sibuk sendiri dengan ponsel masing-masing. Tidak ada tawa bersama. Tidak ada lari-larian atau kejar-kejaran. Tidak ada main petak umpet. Tidak ada lompat karet. Permainan yang mendekatkan antara satu dengan yang lain, tidak lagi ditemukan. Lalu, siapa yang salah? Apakah perkembangan teknologi yang semakin canggih? Atau manusia itu sendiri? Hm, entahlah. Mungkin karena jamannya yang memang berubah.

Nah, sekarang. Ara mau mengenang kembali hal-hal sederhana yang membuat hati bahagia. Permainan yang tanpa mengeluarkan biaya besar, tapi memiliki sensasi luarbiasa besar. Yuk, kita tengok kembali seperti apa keseruan permainan masa kecil anak jaman dulu, yang saat ini hampir punah, bahkan sebagiannya sudah benar-benar punah.

1. Main rumah-rumahan


Sumber Gambar: Pixabay

Nah, bagi anak pedesaan, pasti pernah, dong, main rumah-rumahan. Ara sering banget mengajak teman-teman bikin rumah seperti yang terlihat dalam gambar. Mengumpulkan daun-daun kelapa yang masih dengan kelopaknya. Lalu dijadikan sebagai dinding juga atap. Terkadang pakai daun pisang. Dan kardus sarimie sebagai alas atau tikarnya. Rasanya menyenangkan banget bisa duduk bareng teman-teman dalam rumah yang dibikin bersama-sama. Eh, bukan rumah, ding. Tepatnya, gubuk emoticon-Ngakak

2. Main masak-masakan


Sumber Gambar: Pixabay

Masih tentang kebiasaan anak desa. Di jaman dulu, Ara dan teman-teman kerap berkumpul dan membuat rencana terlebih dahulu, sebelum akhirnya diam-diam mencuri beras di rumah masing-masing. Hkhk 🤣 kelakuan anak jaman dulu memang gokil, Gan, Sis. Terkadang mencuri gula untuk dibikin permen. Lengkap dengan sendok sebagai alat penggorengan. GanSis pernah juga, nggak? Jika pernah, berarti masa kecil kalian menyenangkan dan penuh warna 🤣

3. Main rumah-rumahan di tanah


Sumber Gambar: Pixabay

Nah, yang ini nggak kalah seru, dong, GanSis. Dengan permainan ini, anak jaman dulu belajar menjadi tetangga yang ramah. Saling mengunjungi dan berbagi. Anak jaman dulu sungguh kreatif, loh. Beda banget sama anak jaman sekarang. Yang mereka tahu hanya game online atau offline. Atau ke mall dan permainan canggih lainnya.

4. Bermain perahu


Sumber Gambar: Pixabay

Khusus anak pedesaan yang lokasinya berdekatan dengan laut, pasti tidak asing lagi, dong, dengan penampakkan yang ada dalam gambar. Bermain perahu sungguh sangat menyenangkan, GanSis. Airnya yang jernih bikin nggak tahan buat berenang. Ara dan teman-teman pernah main dorong-dorongan saat bermain perahu. walhasil, kita semua basah, dong.

Apa kami tidak tenggelam? Tentu saja tidak. Anak pinggir laut, kan, jago berenang. Hanya saja, tetap dapet omelan emak, sih. Why? Tahu sendirilah, seorang emak selalu mengkhawatirkan hal-ha sepele. But, bukan anak jaman dulu namanya, jika tidak pernah membuat emak membawa sapu lidi sambil teriak, "Hei! Pulang kau!" 😂

5. Main Ketapel


Sumber Gambar: Pixabay

Lajimnya, sih, yang main ketapel itu pasti anak-anak laki. Mereka memasuki hutan atau perkebunan untuk berburu burung Kutilang, Puyuh, dan lain-lain. Tapi, percaya atau tidak. Ara nggak kalah gesit dari anak-anak laki. Secara, dulu itu teman-teman Ara kebanyakan laki, GanSis. Di mana pun teman-teman laki pergi, di situ pasti ada Ara. Dan mereka fine-fine ajah. Bahkan merasa ada yang kurang jika Ara tidak ikut. Itu pernyataan mereka, sih. Entah benar atau tidak.

Berburu burung di tengah hutan memang seru. Terkadang salah sasaran. Ketapel yang tadinya mengarah ke burung yang sedang asik berkicau di atas ranting, malah mengenai sarang lebah. So, yang terjadi pasti bisa Agan and Siata tebak, dong? Yup, kami dikejar lebah hingga lari terbirit-birit. Meski begitu, Ara dan teman-tema happy. Sampai di rumah, langsung cerita panjang lebar ke teman-teman yang lain. 😅

Agan and Sista pernah, nggak, tuh, mengalami hal seperti apa yang Ara alami? Hkhk 😅

Udah dulu, ya, GanSis. Sampai jumpa di thread selanjutnya. Salam permainan masa kecil jaman dulu emoticon-Kiss
istijabah
trifatoyah
swiitdebby
swiitdebby dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.8K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
GamesKASKUS Official
38.9KThread•15.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.