Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

erryqueryAvatar border
TS
erryquery
5 Tahun Berlalu, 5 Pertanyaan tentang Malaysia Airlines MH17 Terjawab
Pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di langit Ukraina lima tahun lalu, membuat 298 orang di dalamnya meninggal dunia, dengan tubuh mereka ditemukan bergelimpangan di atas ladang bunga matahari. Tim penyelidik yang dipimpin Belanda telah menyimpulkan, pesawat itu ditembak oleh rudal yang berasal dari brigade militer Rusia ke-53 yang berbasis di Kursk di Rusia barat. Namun hingga kini, orang-orang yang dituduh sebagai dalang penembakan, yang semuanya berhubungan dengan kelompok separatis Ukraina pro-Rusia, masih bebas, karena dua negara tersebut menolak ekstradisi Belanda, tempat persidangan dilangsungkan.


Spoiler for Pemanis:




Lima tahun lalu, Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di langit Ukraina timur yang dilanda perang, menewaskan semua 298 orang di dalamnya.

Penembakan Boeing 777 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur itu telah memicu diberlakukannya sanksi terhadap Rusia, serangkaian investigasi internasional, dan tuntutan pidana.

1. APA YANG TERJADI?

Sekitar tiga jam setelah lepas landas pada 17 Juli 2014, dari bandara Schiphol, MH17 menghilang dari layar radar ketika melewati bagian timur Ukraina yang dikendalikan oleh pemberontak pro-Rusia, di mana telah terjadi konflik selama berbulan-bulan.

Puing-puing menghujani ladang di dekat desa Grabove, meninggalkan mayat pria, wanita dan anak-anak―beberapa masih terikat di kursi mereka―bertebaran di ladang bunga matahari.

Dari 283 penumpang, 196 adalah warga negara Belanda dan 38 adalah warga negara Australia. Sedangkan 15 yang lain adalah kru awak pesawat.

Tragedi itu merupakan tragedi kedua Malaysia Airlines dalam kurun waktu beberapa bulan, setelah hilangnya penerbangan MH370.

2. APA TANGGAPAN DUNIA?

Penembakan jatuh MH17 telah memicu kemarahan internasional.

Presiden AS saat itu, Barack Obama, menyalahkan sistem rudal permukaan-ke-udara BUK buatan Rusia dan menekankan bahwa rudal ditembakkan dari wilayah yang dikuasai oleh separatis. Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyebutnya sebagai “aksi teroris”.

Pemerintah Rusia segera membantah klaim tersebut dan mengatakan sejumlah teori yang bertentangan, termasuk bahwa Boeing ditembak jatuh oleh jet tempur Ukraina atau BUK Ukraina.

Negara-negara Barat memberlakukan sanksi yang berat terhadap Rusia setelah insiden itu, bahkan setelah sanksi-sanksi berat lain yang diberlakukan setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada Maret 2014.

Uni Eropa telah memperpanjang sanksi itu bulan lalu, mendesak Rusia untuk bekerja sama dengan penyelidikan.

3. APA TEMUAN INVESTIGASI?

Investigasi yang dipimpin Belanda ke dalam bencana itu selama lima tahun terakhir ini telah mempersempit penyebab bencana, dan para pelakunya.

Dewan Keselamatan Belanda mengatakan pada September 2014 bahwa MH17 hancur setelah terkena oleh banyak “objek berkecepatan tinggi”.

Pada Agustus 2015, tim investigasi telah mengidentifikasi fragmen besar yang “mungkin” merupakan bagian dari sistem rudal permukaan-ke-udara BUK, yang dimiliki oleh Moskow dan Kiev.

Pada bulan Oktober tahun yang sama, disimpulkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal yang ditembakkan dari Ukraina timur yang meledak “di luar pesawat di sisi kiri kokpit”.

Tim Investigasi Gabungan Kriminal (JIT) dari lima negara yang dipimpin oleh Belanda kemudian mengambil alih penyelidikan, dan pada bulan September 2016 mereka mengatakan mereka memiliki “bukti yang tidak terbantahkan” bahwa rudal BUK digunakan dalam penembakan itu dan rudal tersebut berasal dari “wilayah Federasi Rusia”.

Pada bulan Mei 2018, para penyelidik mengatakan untuk pertama kalinya bahwa rudal itu berasal dari brigade militer Rusia ke-53 yang berbasis di Kursk di Rusia barat.

Belanda dan Australia kemudian menyatakan bahwa Rusia bertanggung jawab atas penembakan MH17 tersebut.

4. SIAPA YANG TELAH DIHUKUM?

JIT pada 19 Juni mendakwa empat orang―warga negara Rusia Igor Girkin, Sergei Dubinskiy dan Oleg Pulatov, dan warga negara Ukraina Leonid Kharchenko―atas pembunuhan. Semua ini terkait dengan pemberontak separatis di Ukraina timur.

Mereka akan diadili mulai 9 Maret tahun depan di Belanda di gedung pengadilan dengan keamanan tinggi dekat Bandara Schiphol.

Namun, kecil kemungkinan bahwa orang-orang itu akan hadir di persidangan karena baik Rusia maupun Ukraina tidak mengizinkan warganya untuk diekstradisi.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan penyelidikan menunjukkan “tidak ada bukti” atas kesalahan Rusia.

5. APA YANG TERJADI SELANJUTNYA?

JIT telah mengatakan pihaknya akan menyelidiki tersangka lain, terutama mereka yang berada dalam “rantai komando” BUK, dan empat anggota awak yang mengoperasikan sistem rudal yang menjatuhkan MH17.

Secara terpisah, ratusan kerabat telah meminta Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa yang berbasis di Strasbourg untuk mengakui tanggung jawab Rusia atas kecelakaan itu. Rusia memiliki waktu hingga akhir musim panas untuk merespons.



Spoiler for Sumver:



* TS ngarep dengan kejawabnya lima pertanyaan ini semoga bikin kasus MH17 ini cepet kelar..
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
957
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.