Selamat Pagi, Siang, Sore dan malam sahabat diary mas ifan, buat kalian yang membawa Thrit ini saya ucapkan selalu SUKSES......

Seperti biasa sebelum kalian membaca Thrit ini, saya akan mendoakan kalian dengan doa terbaik, "Saya doakan buat kalian yang masih mencari jodoh agar segera bertemu dengan jodohnya, dan buat kalian yang sudah memiliki jodoh semoga tetap langgeng, harmonis dan makin mesra dan dimudahkan rejekinya." Aamiin Aamiin Aamiin.....

Kesejahteraan guru honorer di Indonesia bisa dibilang sangat jauh banget dari yang namanya harapan. Mereka masih belum memiliki gaji pokok dan bisa dikatakan bahwa gaji mereka mengajar benar-benar alakadarnya saja, paling besar hanya ratusan ribu saja untuk setiap bulannya yang mereka dapatkan. Bahkan ada yang sudah mengabdi hingga belasan tahun sebagai guru honoror akan tetapi tak juga statusnya berubah menjadi PNS>

Seperti yang dialami oleh BU Nining yang luar biasa ini, yang merupakan guru honorer di SDN Karya Buana 3 yang harus hidup dalam kemiskinan hingga sekarang ini dan bahkan terpaksa tinggal satu atap dengan toilet sekolahnya di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.


Wanita berusia 44 tahun ini terpaksa tinggal di toileh sekolah tempatnya mengajar karena rumahnya yang hanya terbuat dari bilik sudah roboh. Yang lebih sedih lagi ketika mengetahui pendapatan Ibu Guru Nining ini dalam setiap bulannya dari mengajar, yaitu hanya Rp. 350.000,- dan itupun gajinya bisa cair per tiga bulan.

Dengan 1 Bulan pendapatan hanya Rp. 350.000 Ibu Guru Nining tidak bisa memperbaiki rumahnya. Sementara suami Ibu Nining, yang bernama Eby hanya bekerja sebagai pekerja serabutan.

Dengan pendapatan setiap tiga bulan hanya Rp. 1.050.000, Ibu Guru ini pergunakan uangnya itu untuk membiayai kedua anaknya. Yang pertama baru saja lulus SMA dan saat ini sedang merantau di Ibu Kota, Jakarta. Sedang untuk anak keduanya saat ini sedang menyenyam pendidikan di Pesantren Yayasan Darul Ullum.


Ibu Nining menjadi Guru Honorer mengajar di Kelas 1 SD untuk semua pelajaran. Sebelum menjadi guru, Ibu Nining dan Suami pernah membuka warung jajanan di sekolah. Dan setelah menjadi guru, Warung dijaga oleh Suaminya.

Lantai rumah ibu Nining masih beralaskan tanah, tempat tidurnya juga bisa dibilang sangat lawas, dinding rumah hanya bertutupkan triplek dan atapnya ada asbes. Untuk Listrik sendiri numpang dengan Listrik SDN Karya Buana. Di dalam rumahnya hanya ada 2 barang elektronik yaitu Televisi dan Rice Cooker saja.

Tentu saja ini adalah sebuah hal yang sangat miris, Ibu Nining sudah mengabdi menjadi guru honorer selama 15 tahun lamanya dan tidak juga di angkat menjadi Guru PNS. Harapan Bu Nining sangatlah sederhanya, dirinya hanya ingin diangkat menjadi Pegawai negeri supaya bisa membiayai kedua anaknya agar bisa bersekolah lebih tinggi lagi.


Mari kita doakan saja bersama-sama, semoga pemerintah melihat Nasib Bu Nining ini yang sudah mengabdi sangat lama sekali yaitu 15 tahun. Tentu saja bu Nining berhak mendapatkan penghasilan yang layak.

Yuk dibantu dishare sebanyak-banyaknya ya sahabat diary mas ifan, semoga semakin banyak thrit ini dishare membuat thrit ini sampai pada petugas negara dan membuat Bu Nining bisa mendapatkan gaji yang lebih layak yahhh minimal lebih besar dari Rp. 350.000,-....

Jangan lupa Follow juga Diary Mas Ifan ya di KASKUS, Instagram @diarrymasifan, Fanspage @diarymasifan dan juga Channel youtube "Diary Mas Ifan"..... Terima Kasih buanyakkkk EMUACCHHHHHHHH 

Sumur