Mempunyai fisik lengkap dan sempurna bukan berarti kita boleh menghina atau merendahkan orang lain yang mempunyai kekurangan.

Kita perlu tahu, bahwa Tuhan menciptakan perbedaan untuk menciptakan keindahan.

Saling menghargai, menjaga dan menghormati orang lain adalah suatu kewajiban.

Hal ini sangat jarang sekali terjadi, moral manusia yang semakin turun membuat bertindak semena-mena terhadap orang lain.

Agan and Sista pasti orang baik, tidak akan mungkin tega jika melihat orang lain dalam keadaan yang menyedihkan.

Cacat atau difabel bukan keinginan diri, jika boleh memilih mereka pasti memilih untuk terlahir lengkap dan sempurna.

Kisah pelajaran hidup ini dibagikan oleh anak kecil yang hakikatnya pemikiran mereka belum matang, namun hatinya lebih sempurna dari orang yang sudah dewasa.

Video seorang anak menyuapi temannya yang berkebutuhan khusus ini dibagikan oleh Christine Lopez, guru dimana ketiga anak dalam video bersekolah.
Dilansir dari laman berita, ternyata anak ini bersekolah di Pendidikan Khusus (SPED) SD Pemukiman Mouaque di Mabalacat, Pampanga, Filipina.

Video ini memancing decak kagum dan komentar netijen, karena tindakan kecil yang dilakukan anak-anak tersebut sangat mulia.

Di dalam video nampak anak yang bernama Yuan menyuapi temannya yang bernama Hans, sedangkan Karl mengatur kipas angin yang berada di lantai.

Sungguh kejadian ini membuat kita yang dewasa merasa malu, sering ribut dengan sesama tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Percayalah bahwa kehidupan bisa aman dan damai jika kita tidak mementingkan diri sendiri dan dapat menghargai orang lain.

Semoga dengan adanya tindakan kecil yang berarti besar dari anak-anak di atas, mampu menyadarkan kita bahwa hidup bersama dalam perbedaan itu indah.





Nahh itulah tadi thread terbaru Ane, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua.

Terima kasih sudah singgah, jangan lupa tinggalkan jejak cendol dan Rating nya. Oke