• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Buset! Pria Ini Bakar Pacarnya Hidup-Hidup Karena Tidak Terima Diputusin

stomsaAvatar border
TS
stomsa
Buset! Pria Ini Bakar Pacarnya Hidup-Hidup Karena Tidak Terima Diputusin

  Apa yang GanSis pikirkan jika mendengar kata “pacar” atau “pacaran”? Kata tersebut sudah sangat tidak asing bagi kehidupan kita terutama bagi para remaja ABG.
Pacaran itu sendiri mempunyai arti sebagai proses saling mengenal antara dua insan manusia (lazimnya antara cewek dan cowok) untuk mencari kecocokan sehingga dapat menuju jenjang yang lebih yang tinggi yaitu pernikahan. Ya meskipun tidak semuanya sih pacaran itu bertujuan untuk pernikahan.
Seperti dalam hubungan pernikahan, ternyata dalam hubungan berpacaran juga membuat seseorang rentan terhadap kekerasan. Banyak kasus kekerasan dalam berpacaran yang menjadi bahan pemberitaan media. Kekerasan tersebut berupa kekerasan fisik seperti meninju, mencakar, menendang bahkan yang paling ekstream membakar hidup-hidup. Selain kekerasan fisik, kekerasan seksual juga kerap terjadi dalam berpacaran.



Biasanya yang dilakukan manusia normal saat putus cinta adalah membakar foto-foto mantan yang menyimpan banyak kenangan. Namun yang dilakukan oleh Isnen (23) sungguh diluar kebiasaan. Bagaimana tidak, ia tega membakar mantan pacarnya Irma Fitriani (22) lantaran tidak terima diputus hubungannya oleh korban. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Inpres Penjara RT 16, Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
 Kejadian tersebut mengakibatkan luka bakar  70 persen ditubuh Irma dan harus menjalani perawatan dirumah sakit.
   Kejadian tersebut bermula pada hari rabu (10/7/2019) pelaku mendatangi korban yang sedang bekerja. Mereka berdua kemudian terlibat cekcok hingga pelaku menyiramkan bensin yang dibawanya kearah tubuh korban lalu kemudian menyulut api. Warga kemudian berupaya menyelamatkan korban sementara pelaku kabur namun akhirnya menyerahkan diri kepolisi.


   
Kekerasan dalam berpacaran memang patut untuk diwaspadai. Untuk itu perlu deteksi dini terhadap pelaku kekerasan. Para pelaku kekerasan biasanya mempunyai rasa sosial yang tidak baik seperti berusaha mendominasi atau mengkontrol penuh pasangannya. Pelaku biasanya memiliki perasaan rendah diri sehingga menggunakan kekerasan untuk menunjukkan bahwa ia lebih hebat dari orang lain. 
Para pelaku kekerasan kemungkinan juga pernah mengalami tindak kekerasan pada masa lalu.


  Untuk itu ada baiknya kita lebih bijak dalam memilih pasangan kita. Jangan menjadi “bucin” alias budak cinta yang menerima begitu segala perlakuan pasangan kepada kita meskipun sudah diatas batas wajar. Cinta ya cinta tapi pake juga logika. Itulah cinta deritanya tiada akhir.  emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2

---stomsa---
Gambar: Google
Ref: ini dan 
ini

Diubah oleh stomsa 12-07-2019 14:31
santaikalus
TerlahirJelek
TerlahirJelek dan santaikalus memberi reputasi
2
1.8K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.