Empat orang turis yang merupakan satu keluarga asal Prancis menjadi korban penjambretan di jalanan Kota Medan, Rabu (10/7). Akibat aksi kejahatan ini, Robet Jenies (40) bersama istri dan dua anaknya kehilangan kamera polaroid serta ponsel.


Medan: Empat orang turis yang merupakan satu keluarga asal Prancis menjadi korban penjambretan di jalanan Kota Medan, Rabu (10/7). Akibat aksi kejahatan ini, Robet Jenies (40) bersama istri dan dua anaknya kehilangan kamera polaroid serta ponsel.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya Robet bersama keluarga didampingi seorang pemandu asal Medan berkeliling menaiki Becak Bermotor (Betor). Namun saat melintas di Jalan Cipto Mangunkusomo, atau tepatnya di belakang rumah dinas kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), dua orang pria menggunakan sepeda motor memepet betor tersebut.

"Sempat terjadi tarik-menarik antara korban dan pelaku, disitu pelaku berhasil mengambil barang berharga milik dia (turis-red)," ujar guide keluarga turis itu.

Akibatnya, kamera polaroid serta ponsel milik korban berhasil dibawa kabur oleh pelaku. Setelah kejadian itu, korban sempat dibawa oleh Guide tour nya ke Pos Lantas Polrestabes Medan di Jalan Sudirman atau tepatnya di depan Taman Ahmad Yani Medan.

Setelah itu, korban lantas diarahkan ke Polsek Medan Baru guna membuat pengaduan. Namun oleh petugas, korban disarankan langsung membuat pengaduan ke Polrestabes Medan.

"Mereka sudah sekitar 4 hari di Medan ini, kalau yang hilang cuman handphone sama kamera aja, kalau paspornya ada," ujar pria yang tak mau disebutkan namanya itu.

Korban ditemani sang guide tour kemudian melaporkan kasus ini Polrestabes Medan. (mtc/amr)

http://matatelinga.com/Berita-Sumut/...Handphone-Raib
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Alhamdullillah, berkat usaha wagubsu kita, perancis sudah mulai investasi di Sumut



Investasi perdana berupa Hengpon dan kamera asal perancis, berlokasi tepat di belakang rumah dinas Gubsu

Diharapkan investasi berikutnya, berupa investasi nyawa asal perancis, tepat di depan pintu masuk rumah dinas Gubsu

Dulu ane ngobrol di grup hacker russia, rata2 disana jebolan 4PDA semua, ane dulu di invite walau ga bisa bahasa russia, karena termasuk dalam pecahan dari grup motorus, enaknya di sana bahasa inggris diterima

Jadi waktu itu kita ngobrol masalah api2 google yang berkaitan dengan taktik Planned obsolescence, terus ada satu russian yang nanya ane darimana, ane jawab dari Indonesia, terus dia tanya lagi Indonesia mana, ane jawab Medan city

Si russian langsung ketawa, bilang : lol, hape saya dijambret disana

Terus ane bilang north sumatra, medan memang paling rawan se Indonesia, a receptacle for human wastes (wadah sampah masyarakat)

Ane terkejut, waktu si rusky ini ketawa sambil bilang "B*t*ks, right ?"

Yah karena si rusky sudah bilang brand (merek), apalagi yang bisa disembunyikan ?

Jadi ane iyakan, sambil bilang itu brand yang sangat terkenal dari Sumut, Selat malaka hingga malaysia dalam kriminalitas

tiba2 ada member Italian yang nyeletuk, dia bilang dia juga pernah ke north sumatra, pengalaman dia, brand yg satu ini lebih buruk dari terroni di Negeri asal dia


Semoga mendagri berikutnya, kasih awards "kota investasi terbaik" lagi ke medan,biar tambah banyak korban mukakpetak dari publik internasional, sehingga United Nations buat divisi baru "United Global Petak's Victims Care"

Investasi Pelancis Petak