Semakin lama hidup di dunia, kedua mata ane banyak menyaksikan tingkah polah manusia yang terdegradasi. Dimana banyak orang yang dengan mudahnya menelan segala sesuatu bulat - bulat tanpa dicerna, padahal sudah dianugerahi kemampuan untuk mencernanya. Berita - berita hoaks, fitnah, hasutan dan kejahatan mulut mampu membuat segerombolan orang diadu domba dengan gampangnya.

Tak peduli apa gelar pendidikannya, tak peduli bagaimana status sosialnya, kita masih rentan diadu domba oleh orang - orang yang punya tujuan tertentu yang tidak pernah kita ketahui. Akibatnya kita jadi mudah diprovokasi untuk kepentingan orang lain yang sebetulnya entah dia benar atau salah. Kalau kita memihak dan membela pihak yang benar sih bagus, tapi kalau kita ternyata hanya termakan oleh hasutan si penebar cerita yang berada di pihak yang salah, maka celakalah kita! Kita bak seekor banteng yang siap menerjang apapun yang ada di depannya demi membela seseorang atau pihak yang kita dukung. Kita bisa saja mati sia - sia akibat tertusuk oleh pedang orang yang kita serang gara - gara membela orang yang salah. Kita nggak mau dong dibodohi seperti itu?



Disinilah peran sikap skeptisdiperlukan sebagai langkah awal untuk membentengi diri kita dari pembelaan dan keberpihakan yang sia - sia. Mengingat banyaknya orang - orang yang suka asbun alias asal bunyi saja baik di kehidupan nyata sekitar kita maupun dunia maya saat menebar berita. Nah, apa sih sebenarnya skeptisme itu?

Dikutip dari Wikipedia, skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah ditipu. 


Hasutan yang bersifat mengadu domba bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan pelakunya pun tak terduga. Bahkan orang terdekat kita pun bisa melakukannya.

Jadi dengan mencoba bersikap skeptis, kita bisa memfiltrasi apa saja yang masuk ke sekeliling kita, mencek ulang apakah hal yang disampaikan seseorang itu benar atau salah. Dengan begitu kita akan menjadi orang yang tidak mudah diprovokasi, pandai melihat segala persoalan dari kacamata yang obyektif, dan tidak menjadi bodoh karena membela orang yang salah.

Sumber referensi:
1
2


Jika thread ini dirasa bermanfaat silahkan bagikan kepada lebih banyak orang agar lebih membawa manfaat untuk orang - orang yang anda sayangi. Ingat juga untuk follow adnanami di kaskus, komentar di bawah, kasih cendol, dan bintang 5 ya!