Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, diketahui menjadi pembicara di World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) ke-10 di Medellin, Kolombia, pada 10-12 Juli 2019. Menurut Anies, kehadirannya dalam forum tersebut merupakan bukti Ibu Kota dijadikan rujukan pada tingkat global.

Partai Gerindra DKI Jakarta pun lantas membanggakan Anies. "Kan Jakarta kota metropolitan terbesar di dunia, maka jadi kebanggaan Pak Anies bisa bicara di sana," tutur Wakil Ketua DPD Partai Gerindra, Syarif, dilansir detikcom, Selasa (9/7).

Menurut Syarif, undangan untuk Anies dari WCSMF tersebut merupakan penghargaan bagi Jakarta. Pasalnya, Ibu Kota diakui dan dinilai pantas dengan kemajuannya dalam penataan kota.

"Salah satu capaian kemarin kan tentang transportasi, kan dipuji tuh. Ada pengurangan kemacetan," jelas Syarif. "Yang ini (WCSMF) belum paham apa yang disampaikan. Tapi paling tidak undangan itu penghargaan kepada Ibu Kota."

Selain itu, Syarif juga menilai bahwa undangan skala internasional penting untuk dihadiri. "Penting, tapi bukan soal Anies, tapi Pemprov penting. Kalau Pak Anies ada wakil jadi berbagi tugas. Sering Pak Anies katakan menghadiri undangan kerepotan. Ini mungkin beberapa kali undangan Anies harus berbagi tugas, tapi tidak bisa diwakili sehingga hadir," terang Syarif.

Sementara itu, PDIP justru mengkritik kepergian Anies ke Kolombia. PDIP menilai bahwa Anies seharusnya berfokus untuk melayani warga Jakarta.

"Ya bukan masalah negatif positif ya, tetapi hanya bisa skala prioritas. Artinya begini, Pak Anies kan sendirian di Jakarta. Dengan Pak Anies sendirian, maka Pak Anies harus memprioritaskan mana yang harus dikerjakan," terang Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, pada Selasa (9/7). "Karena dia sendiri lho. Beda kalau ada wakil, makanya seharusnya Pak Anies memprioritaskan memberikan pelayanan kepada rakyat Jakarta bukan keliling-keliling dunia. Bukan ke Kolombia tidak penting, tetapi kan kita bicara skala prioritas gitu."

Selain itu, Gembong juga mengingatkan bahwa kini Anies masih belum menemukan wakil. Sehingga tentu skala prioritas kerja untuk mewujudkan janji-janjinya harus benar-benar diperhatikan.

"Ya saya katakan itu bukan masalah apa, tapi bicara masalah skala prioritas karena sekali lagi saya ingatkan Pak Anies itu di Jakarta sendirian," ujar Gembong. "Dengan Pak Anies sendirian, maka Pak Anies harus fokus memberikan pelayanan, mewujudkan janji-janji politik bagi rakyat Jakarta. Beda dengan Pak Anies ketika punya wakil, bisa bagi tugas."



SUMBER