Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Viral, Kisah Jasad Bayi Dibawa Pulang Pakai Motor dari RSUD Cianjur


Viral, Kisah Jasad Bayi Dibawa Pulang Pakai Motor dari RSUD Cianjur

Cianjur - Unggahan video yang mengisahkan jasad bayi yang dibawa pulang oleh keluarganya menggunakan motor usai mendapat penanganan medis di rumah sakit di Cianjur, Jawa Barat viral di media sosial.

Detikcom mencoba menghubungi Ahmad Anwar pemosting awal video tersebut, pria yang dikenal dengan panggilan Ebes itu menceritakan kisah jasad bayi dibawa pakai motor itu terjadi pada Selasa (2/7/2019).

Informasi yang diberikan, bayi tersebut meninggal dunia saat masih dalam kandungan si ibu setelah menempuh perjalanan dari Desa Hegarsari, Kecamatan Sindangbarang menuju RSUD Cianjur.

"Saya sedang tidur sekitar pukul 22.30 WIB, ada kenalan saya namanya Ijay ngebangunin minta tolong katanya mau pinjam motor. Dia bilang mau bawa pulang jasad bayi saudaranya ke Cianjur Selatan, mendengar itu saya kaget keluar rumah memang ada seorang kakek yang gendong cucunya yang sudah meninggal," kata Ebes melalui sambungan telepon dengan detikcom, Selasa (9/7/2019).

Ebes menyebut dari RSUD Sayang Cianjur menuju kediamannya di Desa Nagrak Kecamatan/Kabupaten Cianjur sudah sejauh 15 kilometer. Saat itu Ijay dan kakek si bayi memang menggunakan motor untuk menemuinya, namun karena jalur menuju Cianjur Selatan lumayan jauh temannya itu bermaksud meminjam motor yang kondisinya lebih baik.

"Saya akhirnya tanya-tanya, kata Ijay mereka tidak ditawari ambulans oleh pihak rumah sakit. Keluarga si bayi pun tidak meminta karena takut biaya ambulans harus mengeluarkan uang lagi, sementara kemampuan ekonomi keluarga almarhum si bayi pas-pasan," lanjut Ebes.

Menurut Ebes, persalinan bayi di RSUD Cianjur menggunakan program Jaminan Persalinan (Jampersal). Ebes yang juga ketua Yayasan Cianjur People Movement (Cepot) menyesalkan sensitifitas pihak rumah sakit yang kurang peka dengan kondisi pasiennya.

"Minimal mereka menawarkan, bahkan menurut kerabat keluarga bayi itu mereka hanya ditanya pulang pakai apa setelah dijelaskan pakai motor mereka hanya memberikan surat jalannya saja," tandas Ebes.

Jampersal Tak Menanggung Ambulans

Dihubungi terpisah, Juru Bicara RSUD Cianjur Raya Sandi membenarkan kisah tersebut dan menurutnya jawaban terkait video tersebut sudah diposting melalui akun instagram pihak rumah sakit.

"Itu jawabannya sudah ada dalam instagram, bisa dilihat," singkat Raya.

Dikutip detikcom, postingan jawaban terkait jasad bayi yang dibawa menggunakan motor diposting pihak rumah sakit tiga hari yang lalu. Ada tiga poin dalam klarifikasi yang pihak RS buat. Berikut isi dari klarifikasi tersebut ;

Menindaklanjuti berita yang berkembang di media sosial terkait ketidaksiapan RSUD Sayang dalam pelayanan Ambulans untuk mengantarkan jenazah, berikut :
dikonfirmasikan bahwa

1. Pihak RSUD Sayang menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas meninggalnya bayi Nyonya SN pada tanggal 2 Juli 2019 yang lalu,

2. Terkait pelayanan ambulans bagi pasien yang menggunakan Jaminan Persalinan (Jampersal), diinformasikan bahwa layanan ambulans jenazah tidak termasuk ke dalam cakupan layanan yang disediakan oleh Jampersal tersebut,

3. Pihak Rumah Sakit sebelumnya telah menyarankan kepada keluarga untuk menggunakan Ambulans jenazah RSUD Sayang, namun keluarga Ny. SN lebih memilih menggunakan modal transportasi yang ada.

Demikian klarifikasi resmi RSUD Sayang untuk dapat dipergunakan sebagai informasi bagi pihak yang membutuhkan.
(sya/ern)
sumber

========

Untuk alasan kemanusiaan seharusnya pihak Rumah Sakit lebih berbaik hati memberikan pelayanan ambulance tanpa dikenai biaya. Apalagi ini RSUD yang pembiayaan operasionalnya dibiayai dan disubsidi APBD. Lain halnya kalau ini adalah Rumah Sakit swasta.

Menempuh perjalanan dengan jarak 15km dengan membawa seorang bayi yang telah tiada benar-benar menguras rasa iba.

Benar pihak RSUD telah menyarankan memakai ambulance, tetapi itu kan ada harga yang dibayar. Dan biasanya pelayanan ambulance itu tidak murah.

Kepala Rumah Sakitnya harus mendapat teguran keras agar kejadian serupa tidak terulang lagi dikemudian hari. Minimal harus ada efek jera bagi RSUD-RSUD lain diseluruh wilayah Indonesia.

Biar bagaimanapun, itu jasad bayi manusia, bukan jasad hewan. Kecuali mungkin seluruh jajaran RSUD dimaksud diberita adalah sekumpulan hewan yang tak punya rasa iba dan rasa kemanusiaan, maka hal seperti itu dianggap angin lalu dan biasa-biasa saja.

Miris!

scorpiolama
upasara.wulung
upasara.wulung dan scorpiolama memberi reputasi
2
2.4K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.