codename.isalAvatar border
TS
codename.isal
Kenapa Orang Asia Timur Mendambakan Warna Kulit Putih?


Coba deh kalian perhatikan orang-orang di Asia Timur, contohnya: Jepang, Korea atau Tiongkok. Mayoritas penduduk disana memiliki warna kulit yang putih, malah sebagian ada yang warna kulitnya putih banget, cenderung pucat kayak putih susu.

Terutama wanita, para wanita disana seperti berlomba-lomba untuk mencapai warna kulit yang putih. Ada yang terobsesi melakukan rutinitas perawatan agar kulitnya putih, sampai ada yang melakukan injeksi untuk mengurangi melanin kulit.

Tapi apa sih sebenarnya yang membuat mereka sangat mendambakan warna kulit putih? Apakah ini ada pengaruh dari orang-orang barat? Apa mereka ingin kulit putih mulus seperti wanita-wanita Eropa?
emoticon-Bingung



Memang negara-negara Eropa dikenal telah banyak memberi pengaruh ke seluruh belahan dunia, termasuk untuk standar kecantikan. Tapi standar kecantikan wanita-wanita di Asia Timur bukan pengaruh dari standar kecantikan Eropa.

Di Tiongkok, Jepang dan Korea misalnya, pada zaman dahulu kulit 'gelap' sering dikaitkan dengan pekerja lapangan kelas bawah, sementara kulit putih menandakan prestise sosial.



Di Tiongkok, kulit putih telah digandrungi oleh wanita-wanita disana sejak zaman Dinasti Han (206 SM - 220 AD). Orang-orang disana saat itu menganggap bahwa warna kulit seseorang mencerminkan status sosial mereka. Jika kulitnya putih terawat berarti dia dari keluarga terhormat, sementara jika memiliki kulit gelap berarti menunjukkan kelas pekerja kasar yang bekerja di ladang.



Sementara di Jepang, jauh sebelum menerima budaya Eropa, orang-orang Jepang menganggap kulit putih itu adalah "keindahan," sementara kulit yang lebih gelap menurut mereka tidak menarik. Selama periode Nara (710 - 794) hingga periode Heian (794 - 1185), produk kosmetik untuk pemutih kulit berkaitan erat dengan kaum bangsawan.

Wanita negeri sakura sering menggunakan bubuk putih dalam jumlah banyak, yang disebut oshiroi, untuk wajah mereka yang juga digunakan oleh artis kabuki dan geisha. Lalu selama periode Edo (1603 - 1868) standar kecantikan itu sedikit berubah, wanita-wanita Jepang mulai menginginkan warna kulit putih yang terlihat lebih alami.



Hampir sama dengan Korea. Preferensi untuk kulit putih mulus ini sudah ada sejak zaman Gojoseon (2333 SM - 108 AD), dinasti pertama dalam sejarah Korea. Saat itu orang-orang yang memiliki kulit putih mulus dirasa lebih mulia.

Orang Korea sejak dulu sudah mencari metode pencerah kulit. Wanita-wanita disana saat itu menggunakan ampas madu atau lotion miansoo pada kulit mereka, serta mencuci muka dengan air bunga persik untuk mencapai kulit putih transparan.



Di masa kini kulit putih memang tidak lagi mengindikasikan status sosial tertentu, namun budaya orang Asia Timur yang menginginkan kulit putih terus ada sampai sekarang (walaupun ada juga yang ingin warna kulit lebih tan).

Terlepas dari itu, orang Asia Timur pada dasarnya memiliki warna kulit putih. Tapi putihnya tidak seperti putih kulit orang Eropa, orang Asia Timur kulit putihnya agak pucat cenderung kekuningan.

Dan, karena kulit putih yang agak kekuningan ini, kulit orang Asia Timur lebih gampang kecoklatan jika terpapar terik sinar matahari langsung, makanya mereka sangat menjaga sekali kulitnya.

Obsesi orang Asia Timur yang menginginkan kulit putih berasal dari budaya dan selera mereka sendiri. Bahkan itu juga tertular ke negara lain di Asia contohnya Indonesia, lihat saja beberapa masyarakat kita yang "takut item" dan pengen kulitnya putih kayak seleb-seleb Korea.
emoticon-Betty


Referensi:
1 . 2
4iinch
999999999
theresiaeguchi
theresiaeguchi dan 18 lainnya memberi reputasi
19
45.1K
176
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.