Jakarta - Korban kebakaran di Jatinegara, Jakarta Timur, masih menempati tenda sebagai tempat tinggal sementara. Pemprov DKI menawarkan para korban untuk menempati rumah susun untuk tempat tinggal sementara.

"Insyaallah pemerintah DKI sudah menyiapkan. Kita sudah berkoordinasi juga dengan Sudin Perumahan. Karena di Jakarta Timur ini banyak rumah susun juga. Jadi kalau memang mereka nanti warga ini setelah kita ini mereka mau ke rumah susun. Kita sudah siapkan. Karena tadi pemerintah sebenarnya sudah menawarkan rumah susun untuk sementara," kata Lurah Cipinang Besar Selatan, Farida, di SDN 03-04 Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jaktim, Sabtu (6/7/2019).

Farida mengatakan Rusun Jatinegara Kaum. Farida mengatakan korban kebakaran bisa meninggali rusun jika mereka mau.

"Iya, melalui Dinas Perumahan. Kan kita berkoordinasinya kan ke Dinas Perumahan. Tadi Pak Camat, lalu dari Wali Kota juga. Harapan kita seperti itu. Insyaallah yang sudah siap di Jatinegara Kaum. Kalau untuk tempat udah siap. Kalau warganya mau," sambungnya.

Hingga saat ini korban kebakaran rumah di Jalan Cipinang Jaya, Jatinegara, Jakarta Timur masih menempati tenda yang didirikan di SDN 03-04 Cipinang Besar Selatan sebagai posko pengungsian. Pihak sekolah telah memberikan izin terkait fasilitas sekolah yang digunakan untuk keperluan korban kebakaran selama pengungsian.

"Ya halaman, kemudian teras, kamar mandi, tadi termasuk ruang UKS tadi juga boleh dipakai kalau ada warga yang baru kejadian tadi yang perlu harus tiduran atau seperti apa, UKS juga dibuka dan ada satu ruangan kelas yang khusus dibuka untuk menyimpan logistik. Insyaallah (untuk) seminggu ke depan. Sambil kita pantau kebutuhan warga," ujar Farida.

Diketahui sebelumnya kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Hingga saat ini tidak kurang 200 warga yang merasakan dampak dari kebakaran tersebut.

"Insyaallah ini data sudah fix ya insyaallah sudah tidak berubah bahwa jumlah rumah yang terbakar itu ada 26 rumah, 48 KK dan 146 Jiwa. Kemudian ada rumah yang terdampak. Jadi tidak terbakar tapi terkena dampak gitu. Ada 20 rumah, kemudian 36 KK, dan 109 jiwa. Jadi jumlah keseluruhan warga, baik yang langsung terbakar dan terdampaknya itu ada 255 jiwa," jelas Farida di lokasi pengungsian.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Sebanyak 30 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan si jago merah. (jbr/fdn)

https://m.detik.com/news/berita/d-46...ntara-di-rusun