Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

portaljabarAvatar border
TS
portaljabar
Harapan Jokowi Hadirkan Milenial Menduduki Posisi Menteri
Harapan Jokowi Hadirkan Milenial Menduduki Posisi Menteri

NASIONAL-Terkait keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengangkat menteri dari generasi muda atau negerasi milenial pada periode selanjutnya, dinilai oleh sejumlah ekonom bahwa hal tersebut sangat mungkin dilakukan.

Dikatakan Bhima Yudhistira selaku Ekonom Insitute For Development of Economics and Finance (Indef), Indonesia dapat meniru Malaysia dalam mengangkat Syed Syaddiq sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Bhima melanjutkan, potensi anak muda RI untuk terlibat di bidang kepemerintahan sangatlah besar. Apalagi, saat ini jumlah milenial Indonesia sudah menyentuh 90 juta orang.

"Malaysia sudah punya Menpora usia muda, Syed Sadiq. Kenapa Indonesia tidak bisa? Banyak milenial yang potensial. Apalagi kita akan menyambut puncak bonus demografi di 2030. Anak muda itu kreatif, inisiatif, berani dan relatif tdak tunduk pada tekanan politik," tuturnya, Rabu (3/7/2019).

Namun, pada kesempatan ini, Bhima berpesan bahwa Presiden Jokowi sebaiknya mengisi anak muda untuk posisi Kemenpora, Bekraf, hingga Menteri Pariwisata.

"Syukur-syukur ada kementerian ekonomi digital. Itu bisa di isi pos anak muda," terangnya.

Seirama, Ekonom Centre of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah mengungkapkan, anak muda atau generasi milenial sebaiknya ditempatkan untuk posisi yang membidangi olahraga ataupun seni dan budaya.

"Saya kira bukan untuk posisi-posisi vital khususnya dibidang politik hankam dan ekonomi. Generasi muda atau milenial sangat mungkin untuk posisi menteri yang membidangi olahraga dan seni budaya, atau menteri bidang sosial dan peran wanita," ujarnya.

Lebih lanjut kata Piter, kalaupun untuk bidang ekonomi, posisi yang bisa diisi oleh generasi muda saya kira adalah ekonomi kreatif.

Sementara itu, para pengusaha pun menyambut baik keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengangkat menteri dari generasi muda di kabinet selanjutnya. Namun demikian, sosok menteri tersebut harus memiliki pengalaman dan mampu memimpin kementerian.

Salah satunya yakni Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, bahwa sebenarnya usia bukan menjadi patokan apakah seseorang mampu menjadi menteri atau tidak. 

Namun, yang harus dipastikan sosok yang dipilih menjadi orang nomor satu di kementerian tersebut memiliki pengalaman yang banyak dan memiliki karakter seorang pemimpin.

"Masalah matang dan usia hal yang beda. Ada yang muda tapi punya pengalaman seperti usia 50 tahun. Usia tidak bisa jadi tolak ukur. ‎Tapi bagus Pak Jokowi mau mengangkat para generasi muda‎. Namun yang harus dipastikan bagaimana mereka bisa memimpin," ujar dia.

Selain soal usia, lanjut dia, profesionalisme juga menjadi penting untuk menjadi pertimbangan dalam pemilihan menteri di kabinet selanjutnya.

Terlepas sosok tersebut berasal dari kalangan pengusaha, politis maupun akademisi, harus memiliki profesionalisme agak tidak mendahulukan kepentingan pribadi maupun golongan.‎

"Profesionalisme menjadi kunci bagaimana dari pengusaha, politik, akademisi.Rekam jejak harus ada dan bisa menjalankan, bisa eksekusi dan dia tahu apa yang terjadi di lapangan. Kita tidak bisa tunggu-tunggu lagi. Ke depan ini menjadi kunci. Kabinet yang terpilih harus bisa langsung jalan, baik akan mempertahankan atau ada yang diganti," pungkas dia. (red).

Sumber : Portal Jabar
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
1.4K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.