• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Benarkah Besok Gelap Gulita di Siang Hari akan Menyapa Daerah-daerah ini, Kok Bisa?

bekticahyopurnoAvatar border
TS
bekticahyopurno
Benarkah Besok Gelap Gulita di Siang Hari akan Menyapa Daerah-daerah ini, Kok Bisa?
Viral Media Social



Adalah waktu bergulir tidak seperti hari biasanya. Akan menyulap langit menjadi gelap di siang hari. Tanpa cahaya bulan, tanpa cahaya bintang, semendadak angin semuanya diperkirakan akan pekat.

Demi bumi yang terus berputar pada rotasinya. Fenomena langka akan segera terjadi.

Apakah itu? Seperti biasa, sebelum melanjutkan, jangan lupa follow akun penulisnya dan subcribe ini thread.

Tidak perlu dramatisasi, langsung saja, Benarkah Besok Gelap Gulita di Siang Hari akan Menyapa Daerah-daerah ini, Kok Bisa?seperti yang dilansir www. sindonews.com (01/07/2019) sebagai berikut:

Quote:


Dalam gelap, tanpa cahaya memerangi daerah-daerah tersebut, pernahkah kita merenung akan apa itu arti gelap?

Selama ini, cahaya terang selalu dianggap murni oleh semua masyarakat. Sedangkan kegelapan tidak dianggap atau justru dianggap menakutkan?

Benarkah demikian? Padahal, tanpa gelap apa jadinya kehidupan. Tapi gelap sebuah biji'pun akan mati.

Bayangkan jika dalam waktu satu kali dua puluh empat jam itu siang hari semua? Kehidupan akan gersang bahkan mati terbakar.

Paling tidak dengan adanya fenomena gerhana matahari itu, bisa mengajarkan kira bahwa di siang hari'pun bisa gelap gulita.

Jadi jangan merasa karena menjadi penerangan tidak bisa kapan saja menjadi gelap gulita seperti fenomena gerhana matahari tersebut.

Di mana ada cahaya, di situlah ada bayangkan. Benarkah? Belum tentu, buktinya di daerah-daerah terntentu saat siang hari tidak memiliki bayangan.

Begitu juga, biasanya siang hari selalu terang, buktinya ada saja di daerah-daerah tertentu justru malah gelap.

Begitulah permainan semesta yang terkadang suka unik dan menyuguhkan teka-teki pada manusia untuk diambil pelajarannya.

Terlepas dari semua itu, agak sedikit gaje, ane ingat pernah ngalamin saat gerhana matahari, sebelum pas jamnya, masyarakat rame-rame mukulin pohon.

Bahkan orang tua-tua dulu bilang, "Mataharinya ditelan Gergasi." Lucu bukan? Saat kita mulai paham, bahwa itu adalah fenomena alam.

Propoganda mitos orang tua dulu juga tidak seutuhnya salah, karena untuk melihat gerhana matahari, tidak boleh menggunakan mata secara langsung.

Jadi dengan dikibulin berjamaah seperti itu, anak-anak pada tinggal di dalam rumah.

Tetap bisa melihat menggunakan air yang ditaruh dalam sebuah cawan besar. Kalau sekarang ma, penting pakai kaca mata hitam.

Apakah Gansis pernah mengalaminya? Boleh dong cerita juga. Lantas bagaimana pendapat Gansis akan fenomena ini? Silakan berikan pendapatnya lewat komentar.

Jangan lupa rate, cendol dan kalau perlu bagikan. Belajar bersama bisa dan terimakasih.

Sumber; opini pribadi
Refrensi; Sindonews
Diubah oleh bekticahyopurno 02-07-2019 09:51
ogeng98
embunsuci
DianAhmadKaskus
DianAhmadKaskus dan 23 lainnya memberi reputasi
22
13.8K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.