Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

matthysse67Avatar border
TS
matthysse67
Luhut: Kalau Inggrisnya Jokowi TidakBaik, TakMungkin IvankaTrump KetawaPas Berbincang
Luhut: Kalau Inggrisnya Pak Jokowi Tidak Baik, Tak Mungkin Ivanka Trump Ketawa Saat Berbincang

akurat.co Jul 2, 2019 8:02 PM


Image
Presiden Indonesia Joko Widodo berbincang hangat dengan Penasihat Presiden Amerika Serikat Ivanka Trump sebelum mengikuti acara bertema pemberdayaan perempuan dalam KTT G20 di Osaka, Jepang | Instagram/sekretaris.kabinet



AKURAT.CO Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman membahas aksen Presiden ketika berbicara dalam bahasa . Menurut dia, tidak perlu malu memiliki aksen, justru seharusnya bangga.

"Ada yang bilang bahasa Pak Jokowi medok Jawa. Memang betul. Saya juga medok, tapi medok Batak. Lantas apakah kita harus malu dengan lidah Indonesia kita? Saya tidak setuju, karena saya bangga jadi orang Indonesia, dan saya bangga dengan logat Batak saya," kata Ruhut sebagaimana melalui akun Facebook.


Luhut mengaku memperhatikan masalah aksen itu ketika mendampingi Jokowi selama menghadiri KTT G20 di minggu lalu. Dia mengatakan bahasa Jokowi lancar dalam setiap komunikasi dengan pimpinan negara lain.

"Kalau bahasa nya tidak baik, maka tidak mungkin seperti atau para pimpinan negara lain sampai ketawa-ketawa saat berbincang dengan beliau," kata Luhut.


Tidak hanya terhadap Jokowi, Luhut juga memperhatikan aksen dari pemimpin negara lain, seperti dari Jerman dan Prancis. Menurut Luhut, mereka medok juga, tapi medok ala Jerman dan Prancis. Artinya setiap bangsa punya logat khasnya masing-masing. Jadi, kata dia, tidak perlu menilai rendah seseorang hanya karena aksen bahasa nya.

"Pak Jokowi sendiri tadinya menerima 17 permintaan pertemuan bilateral dari negara lain. Ini adalah bukti betapa populernya Indonesia sekarang di kalangan anggota G20 yang notabene merupakan negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Tapi karena waktu itu harus menunggu pengumuman Mahkamah Konstitusi sebelum bertolak ke , maka pertemuan bilateral jadi banyak dikurangi," kata Luhut.

Satu di antara pertemuan yang terlaksana adalah bersama Raja Salman dari Arab Saudi, dimana dia berkomitmen untuk membuat kerjasama dua negara menjadi lebih dekat lagi.

Lainnya adalah pertemuan dengan Presiden Erdogan dari Turki yang berlangsung sangat bersahabat. Bahkan, kata dia, setiap ada masalah menyangkut Timur Tengah, Presiden Erdogan selama ini sering menelpon langsung Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu juga dibahas kerjasama industri pertahanan. Kemarin disepakati bahwa LAN, PT. PAL dan PT. DI akan dilibatkan dalam kerjasama dengan skema transfer teknologi dari Turki yang sudah sesuai dengan standar NATO.

Pertemuan dengan World Bank juga berjalan baik, dimana mereka akan melanjutkan bantuannya untuk mendorong proyek SDG’s di Indonesia yang akan diinkubasi dalam skema blended finance.

Pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga berjalan sangat baik sama seperti yang lainnya, dimana kedua negara sepakat menyusun struktur special fund dengan bunga yang murah untuk perusahan-perusahaan Tiongkok yang investasi di Indonesia dan partnernya yaitu perusahaan - perusahaan Indonesia. Dengan demikian perusahaan Indonesia bisa ikut menikmati bunga pinjaman yang lebih murah. Dalam skema kerja sama B to B (business to business) kedua negara, pemerintah Indonesia tidak akan membuat government guarantee sehingga tidak akan membebani debt to GDP Indonesia.

Selain itu, Luhut juga bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup Yoshiaki Harada yang mengapresiasi Indonesia karena kita dianggap sebagai champion dalam penanganan plastic debris. sendiri berkomitmen untuk membantu melatih peneliti Indonesia dalam hal monitoring sampah.

Permasalah lingkungan yang seperti inilah yang harus ditangani bersama supaya dapat membawa dampak positif pada kesehatan, ekonomi, dan pariwisata.

"Sudah cukuplah dengan perbedaan-perbedaan yang muncul di pilpres lalu, jangan lagi kita buka. Mari kita menatap 5 tahun ke depan dengan penuh optimis. Negara ini harus tetap kompak untuk membangun. Sama seperti Pak Jokowi yang saya lihat komitmennya tidak ada habis-habisnya untuk membangun Indonesia," kata Luhut. []


[url]https://m.akuraS E N S O R674849/luhut-kalau-inggrisnya-pak-jokowi-tidak-baik-tak-mungkin-ivanka-trump-ketawa-saat-berbincang[/url]





mau bagaimanapun, bahasa ibu tidak mungkin bisa dihilangkan dari cara pengucapan bahasa kedua,,,,, saya pun kalo ngomong Inggris medok Indonesia dan kalo ngomong Indonesia medok Jawa


lihat tuh Marc Marquez pas kalo ngomong saat interview, dia keliatan banget medhok Spanyol nya,,,, ada juga Valentino Rossi & Andrea Dovizioso yang kental akan medhok Italia nya....




jadi nggak usah terlalu mempermasalahkan tingkat kemedhokan seseorang dalam berbicara pakai bahasa kedua, yang penting apa yang kita ucapkan bisa diterima dan dipahami lawan bicara
Diubah oleh matthysse67 03-07-2019 03:56
ganha
ikiriki11
handa 23
handa 23 dan 28 lainnya memberi reputasi
29
7.3K
118
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.