JAKARTA - Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi mengatakan, organisasinya serius dalam menyiapkan kadernya jika sewaktu-waktu diminta Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menjadi menteri kabinet.

Menurut Masduki, sampai saat ini belum dibicarakan kader atau tokoh NU yang akan disodorkan kepada Jokowi. "Nanti memang akan dirembukkan antara pengurus PBNU dengan kiai Ma'ruf (Cawapres terpilih). Jadi jangan sampai ada usulan yang berbeda," kata Masduki saat dihubungi, Selasa (2/7/2019).

Masduki menuturkan, yang terpenting saat ini bukan siapa orang-orang yang cocok untuk menjadi menteri, melainkan ke depan dibutuhkan figur-figur yang mampu menyejahterahkan masyarakat dan negara tetap aman terkendali.

Baca Juga:

• Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka Oktober, Tenaga Profesional Jadi Prioritas
• Empat Gubernur Jadi Capres Potensial 2024 Versi LSI Denny JA
• PPP Anggap Lucu jika Menteri Jokowi-Ma'ruf di Atas 58 Tahun

Menurutnya, ke depan dibutuhkan figur menteri yang visioner dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Karenanya, membangun kabinet profesional atau zaken kabinet juga menjadi concern yang akan didorong NU. "Jadi kabinet zaken atau ahli ini penting, kedua bagaimana pemerintahan ke depan mampu mengatasi gerakan keagamaan ekstrem itu," ungkapnya.

Selain itu, bagaimana mengatasi kondisi ekonomi yang terjadi saat ini. "Jadi kita lihat tantangan besarnya terlebih dulu baru kita bentuk kabinetnya. Harapan PBNU lebih ke situ, bukan pada orangnya," imbuh Masduki menandaskan.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...-nu-1562064735

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Dukungan Golkar DKI Dicabut, Bamsoet Kian Percaya Diri

- PBNU Bersama KH Ma'ruf Amin akan Bahas Menteri dari NU

- Bertemu Pansel, Antasari Usulkan Pembentukan Dewan Pengawas KPK