SATPAM paling kreatif se Mojokerto mungkin hanya Musiran, 33. Dengan mencatut foto anggota TNI di FB, dia berhasil menggaet 10 wanita bersuami. Bergantian mereka diajak masuk hotel dan digauli dan diambil perhiasannya, setelah itu ditinggal kabur. Saat ditangkap, dia mengaku duitnya habis untuk kebutuhan keluarganya sehari-hari.



Jaman sekarang ternyata ada Satpam bergaji Rp 1,5 juta sebulan. Itu berarti dia melek setiap malam, permalam hanya diberi imbalan Rp 50.000,- Mana cukup buat kasih makan keluarga? Agar cukup harus cari tambahan lain, bagaimana caranya? Kan setiap siang hanya tidur di rumah, karena malamnya harus piket lagi.



Tapi satpam Musiran dari Balongpanggang Mojokerto berani bikin terobosan baru yang berakibat enak di benggol dan bonggol. Sebab selain berhasil menggauli para korban, juga dapat uang banyak dari hasil penipuan itu. Hanya Musiran lupa bahwa perbuatan jahat itu pada akhirnya akan bikin kuwalat.



Dengan gaji Rp 1,5 juta sebagai Satpam, Musiran memang selalu mengalami defisit anggaran. Pinjam uang ke bank, jaminannya apa? Apakah tidak minta bantuan petinggi Negara saja, biar beliau siap jadi jaminan? Memangnya kamu siapa?



Tapi Musiran memang kreatif. Lewat FB dia mengenalkan diri lengkap dengan fotonya, padahal itu bukan foto diri sendiri, melainkan foto anggota TNI bolehnya ambil di internet. Tapi penampilannya yang meyakinkan, manjadikan kenalan di FB membatin, “tongkrongannya saja begitu apa lagi “tankringan”-nya pasti bikin nambah.



Demikianlah korban pertama nyangkut bernama Tutik, 30. Setelah akrab di medsos, keduanya janjian ketemu langsung. Tapi karena Tutik sudah kesengsem duluan, jadi tak mencurigai bahwa di foto dan aslimya sama sekali tidak cocok. Yang pasti, Tutik mau diajak ke kamar hotel dan digauli. Yang dilucuti bukan saja pakaian, tapi juga perhiasan dan uang. Semua dimasukkan ke dalam tas dengan alasan merusak aura.



Keduanya kemudian pergi ke minimarket untuk beli apapalah. Begtiu Tutik masuk, buru-buru Musiran kabur. Motif seperti ini dilakukan sampai 10 kali. Korban terakhir memberanikan diri lapor ke polisi, dan Musiran pun ditangkap. Dalam pengakuannya mengakui bahwa uang dan perhiasan itu sudah habis untuk makan sehari-hari.



Enak kamu ya, perut dan yang dibawah perut semua terjamin.



SUMBER