Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pelindungsapiAvatar border
TS
pelindungsapi
Dalai Lama Peringatkan Eropa Bisa Menjadi Benua Muslim
Jakarta - Dalai Lama (86) memperingatkan Eropa bisa menjadi kumpulan negara muslim atau Afrika jika para pengungsi tidak dikembalikan ke negara asal mereka. Pemimpin spiritual Buddha yang menetap di India sejak melarikan diri dari Tibet tahun 1959 itu mengatakan, ada batasan jumlah migran yang boleh tinggal di negara tujuan.

Dalam wawancara dengan BBC Dalai Lama menambahkan, para pengungsi yang melarikan diri dari negara asal ke Eropa harus mendapat pelatihan keterampilan sebelum dikembalikan. Ia menilai Eropa berkewajiban menerima mereka yang membutuhkan bantuan, tetapi pada akhirnya para pengungsi harus dikembalikan ke negara asal.

Dalai Lama.

Diingatkan mengenai statusnya sebagai pengungsi di India, ia menyebut pernyataannya tentang Eropa merujuk pada orang Eropa. “Kupikir mereka lebih baik tinggal di tanah mereka sendiri, menjaga Eropa untuk orang Eropa.”

Ini bukan pertama kalinya Dalai Lama berkomentar dalam isu migran. Tahun lalu di Malmo, Swedia, ia mengatakan para pengungsi harus kembali untuk membantu membangun kembali negara mereka.

Para migran tiba dengan kapal Angkatan Bersenjata Malta di Pelabuhan Marsamxett, Valletta, Malta, minggu lalu.

“Menerima mereka [migran], membantu mereka, mendidik mereka itu perlu, tetapi pada akhirnya mereka harus mengembangkan negara mereka sendiri. Kupikir Eropa milik orang Eropa." September lalu di Rotterdam, Dalai Lama juga memberikan apresiasi pada Jerman dan negara-negara Eropa lainnya yang membantu para migran.

Namun menurutnya bantuan sebaiknya dilakukan untuk jangka waktu tertentu dengan fokus pada pengembangan skill. “Sebagian besar pengungsi lari dari negaranya karena ada banyak pembunuhan, penindasan dan penderitaan lain. Jadi dalam jangka pendek negara-negara Eropa harus menyediakan tempat berlindung terutama memberi anak-anak fasilitas pendidikan dan pelatihan, termasuk pelatihan mekanik untuk pengungsi usia produktif.”

Apresiasi untuk Uni Eropa.

Tujuannya agar suatu saat mereka dapat kembali ke negara asalnya. “Misalnya kami warga Tibet berlindung di India tetapi sebagian besar warga Tibet ingin kembali ke Tibet ketika situasi di sana berubah. Setiap negara memiliki budaya, bahasa, cara hidup masing-masing dan lebih baik bagi orang untuk hidup di negara mereka sendiri. Itulah pandanganku.”

Dalam wawancara BBC baru-baru ini, pemimpin spiritual rakyat Tibet itu juga mengapresiasi kebijakan Uni Eropa terkait migran guna menghindari konflik global. Tahun lalu 4,4 persen dari 512 juta penduduk UE merupakan pendatang.

Statistik menunjukkan 2,4 juta migran memasuki Uni Eropa dari negara-negara non-Uni Eropa pada tahun 2017. Saat ini ada sekitar 70 juta pengungsi di seluruh dunia. Sedangkan ditanya tentang Presiden AS Donald Trump Dalai Lama mengatakan Gedung Putih saat ini “tidak memiliki prinsip moral” dan kebijakan Amerika First yang diusungnya sebagai kekeliruan.

Dalai Lama menjadikan India sebagai rumah sejak melarikan diri dari ibu kota Lhasa pada tahun 1959 selama pemberontakan Tibet. Di pengasingannya di Dharamsala India, ia meluncurkan kampanye untuk merebut kembali Tibet dari Cina. Nnamun secara bertahap kampanye tadi berubah menjadi seruan jalan tengah berupa otonomi yang lebih besar.

Di India sejak 1959.

India yang memberi suaka pada tahun 1959 mendukung Dalai Lama tetapi pemerintahan tetap menjaga jarak dengan alasan sensitivitas diplomatik. Tahun 2015 Dalai Lama menjadi berita ketika mengatakan jika dirinya diganti oleh pemimpin spiritual perempuan maka sang pengganti harus menarik.

Dalai Lama sendiri mengaku mendukung feminisme dan Maret lalu pada Hari Perempuan Internasional ia menyerukan agar kaum Hawa mendapat lebih banyak kesempatan untuk peran kepemimpinan. “Wanita terbukti lebih peka terhadap penderitaan orang lain dan faktanya sosok pejuang yang diingat karena membunuh lawan mereka hampir selalu pria.”

http://www.galamedianews.com/dunia/2...ua-muslim.html

Kita harus selalu waspada, semoga di Indonesia tidak terjadi Amin
davecchio
rizaradri
kakekane.cell
kakekane.cell dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.7K
89
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.