Kejadian Viral di Dunia Maya




Adalah Human Trafficking masih menjadi momok untuk masyarakat dunia dan juga di Indonesia.

Kasus demi kasus terus bergulir dan muncul silih berganti seolah tidak ada penyelesaian yang jelas.

Tidak lucunya, adalah seperti mengulangi kesalahan yang sama. Ya itu kenapa wanita yang selalu menjadi korban?

Seperti biasanya, sebelum melanjutkan jangan lupa follow akun penulisnya dan subcribe ini thread.

Langsung saja, Kenapa Wanita yang Minim Literasi Rentan Menjadi Korban Perdagangan Manusia? Berikut ulasannya;



Berdasarkan fakta keterangan di atas, kasus MO hanya sebagian kecil yang kita ketahui. Bahkan kasus serupa, juga sudah sering terjadi di Indonesia.

Dari analisa yang dirangkum dari berbagai sumber berita dan fakta dilapangan yang ada. Wanita yang menjadi korban perdagangan manusia adalah mereka yang minim literasi.

Akibat minim litrasi inilah yang membuat pemikirannya dangkal, tidak bisa berpikir logis dan luas. Akibatnya, mudah dibodohi hanya dengan iming-iming uang dan kenyamanan hidup.



Mungkin saja bisa benar demikian adanya. Oleh karena itu, bagi seorang wanita memang sudah seharusnya memiliki kemampuan literasi yang mumpuni, dalam hal ini adalah wawasan yang luas.

Mampu berpikir secara logis dan masuk akal? Bahwa menginginkan kenyamanan hidup, tidak harus melulu diukur dengan harta.

Sebenarnya, di jaman now, dimana informasi-informasi itu mudah didapatkan, tentu bisa belajar dari berbagai hal secara individu maupun kelompok.

Sementara, kejadian perdagangan manusia ini, pemerintah dan penegak hukum, harus menindak tegas bagi para pelaku kejahatan ini.

Begitu juga dengan masayarakat, jika ada sesuatu yang sekiranya tidak masuk akal atau mencurigakan, bisa melaporkan pada pihak yang berwajib.

Apapun alasannya, perdagangan manusia harus di perangi.



Begitulah makna perempuan pada hakekatnya, semoga ini menjadi renungan bersama.

Mengapa Wanita yang Minim Literasi Rentan Menjadi Korban Perdagangan Manusia Manusia?

Bagaimana menurut sahabat kaskuser? Silakan berikan komentar, rate, cendol dan bagikan. Belajar bersama bisa dan terimakasih.

Sumber: Opini Pribadi
Refrensi; Tribunnews,