Eits, jangan berpikir yang bukan-bukan ya. Mereka yang bekerja sebagai 'manusia penghangat tempat tidur' punya tugas untuk leyeh-leyeh, alias tidur-tiduran di kasur hotel agar tempat tidur para tamu bisa lebih hangat.

Dilansir mirror.co.uk, Viktoria Ivachyova menceritakan pengalamannya bekerja sebagai seorang pekerja penghangat tempat tidur di Rusia.

"Saya dan tim bekerja untuk menghangatkan tempat tidur di kamar para tamu. Beberapa tidak suka tidur di tempat tidur yang dingin. Kami dibayar Rp 1,3 juta per malam untuk menghangatkan kasur para tamu sebelum dipakai," ujarnya.

Setelah di booking, para penghangat tempat tidur akan bekerja dengan 'seragam' berupa piyama dan merebahkan diri di kasur selama satu jam.

Ada syarat wajib yang harus dipatuhi para tamu yang meminta jasa mereka. Salah satunya tidak bersentuhan secara fisik. Para pekerja diberi 'panic button' jika tamu bertindak kurang sopan, maka petugas keamanan akan datang.

"Sejauh ini para tamu bersikap sopan. Malah ada yang suka curhat," ujar Victoria.

Wah, siapa yang tidak suka mencicipi keripik kentang! Ternyata ada loh pekerjaan untuk mencicipi kerenyahan kentang. Cindy Pina salah satu pekerja wanita yang beruntung. Dilansir The Guardian, wanita ini sudah bekerja di sebuah perusahaan keripik kentang bernama Cape Cod Potato Chip di Massachusetts, AS selama 12 tahun.

Meski tidak mengungkap berapa gaji yang ia terima, namun Cindy membeberkan tugas yang harus ia kerjakan setiap hari.

"Saya mencari keripik kentang yang lembek, atau menempel satu sama lain. Keripik yang menempel dan tidak renyah ini bisa membuat satu kantong keripik menjadi rusak," ujarnya.

Cindy mengaku setelah 12 tahun bekerja ia kini lebih sedikit mencicipi keripik dibanding pada awal ia bekerja.

Sama seperti pencicip keripik kentang, mereka yang bekerja sebagai pencicip teh punya tugas untuk mencicipi rasa. Tapi yang mereka cicip adalah rasa teh yang akan dijual ke konsumen.

Nick Gandon misalnya. Dilansir independent.co.uk, ia bisa mencicipi 300 gelas teh dengan 50 hingga 75 rasa teh berbeda setiap hari.

Pekerjaan ini tentu tidak sembarangan. Gandon harus melalui serangkaian training agar lidah pengecapnya bisa bekerja dengan baik membedakan rasa teh terbaik dalam waktu singkat.

"Saya dikirim untuk dilatih bersama ahli teh. Saat itu saya harus mencicipi hingga 600 gelas teh setiap hari," ujar Gandon yang sudah bekerja sebagai pencicip teh profesional selama 20 tahun.

Sebastian Smith adalah mahasiswa paling beruntung di dunia. Pada 2013 ia terpilih untuk bekerja sebagai pengetes seluncur air. Tidak tanggung-tanggung, ia digaji hampir Rp 350 juta per tahun!

Mahasiswa dari Leeds University ini harus melalui serangkaian tes dan berkompetisi dengan 2.000 orang lainnya dalam kompetisi yang digelar oleh First Choice untuk memenangkan kontrak.

Setelah memenangkan kompetisi, Smith akan mulai bekerja dengan berkeliling dunia mengetes seluncur air dibeberapa tempat seperti Turki dan Jamaika.

Smith hanya perlu memberikan laporan berupa 'percikan mana yang paling besar' dan 'tingkat adrenalin saat meluncur'. Tentu keamanan dan keselamatan juga penting saat menjadi pengetes seluncur air.

Pekerjaan ini mungkin terdengar konyol, namun ternyata membutuhkan skil yang luar biasa. Mengamati psikologi manusia saja sulitnya bukan main, apalagi hewan yang tentu tidak bisa berbicara.

Biasanya psikolog hewan akan melihat bagaimana hewan berperilaku, apakah ada perilaku aneh, mengamati apakah hewan tersebut mengalami stres dan akan memberikan saran kepada sang pemilik.

Psikolog hewan biasanya bekerja mengamati 'kejiwaan' hewan peliharaan seperti anjing, kucing, namun mereka juga bisa bekerja melihat kondisi hewan lain seperti reptil atau kuda.

Kabarnya di Eropa psikolog hewan bisa mendapat bayaran hingga Rp 400 juta setiap tahun.

Philip Wells bekerja sebagai pencicip makanan hewan di perusahaan bernama Lily's Kitchen. Ia mencoba makanan anjing atau kucing yang baru saja dikemas.

Wells akan mencicipi rasa, memastikan bahan-bahan yang tercampur seimbang, dan mengecek kualitas makanan agar bisa sesuai dengan standar perusahaan.

Bagaimana, pekerjaan mana yang ingin kamu coba?