Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

opabaniAvatar border
TS
opabani
Flash Fiction
Flash Fiction


Antara Aku Dan Kamu.

Ruangan ini tidak cukup untuk memuntahkan rasa kecewa yang ada padaku saat ini. Mungkin butuh tepian pantai, agar aku bisa berteriak sekuat mungkin, bahkan caci maki. 'Kamu payah sekali, Nia!'

Cinta yang tulus, sudah coba kutawarkan untukmu, bahkan aku sudah memilihmu untuk jadi milikku kelak. Jika bisa kau lihat apa yang ada di dalam dada ini, tak ada orang lain selain kamu! Tidak ada nama selain namamu.

Aku begitu menyayangimu. Bahkan ribuan jarak rela kutempuh setiap minggu, semua itu agar kau tahu, betapa besar rasa cinta yang ada pada diriku.

Aku lelaki biasa, Nia! Namun aku ingin menjadi yang terbaik, selalu ingin berada di sisimu. Hingga tak pernah sedikit pun kuabaikan rasa sakit yang sebenarnya telah bersemayam di tubuh ini, iya, kamu tidak pernah tahu kan? Jika aku menderita penyakit jantung yang sudah akut. Sengaja kusembunyikan rasa sakitku, karena aku ingin selalu terlihat kuat di matamu.

Malam itu aku datang ke rumahmu, tak ada senyum yang biasa menemuiku. Bi Inem bilang, jika kau pergi dengan seseorang, walau ia tak menyebut dengan siapa, namun kenapa suasana hatiku berubah menjadi aneh. Aku mencarimu malam itu juga, Nia. Demi mengobati rasa penasaran yang begitu dahsyat mengguncang hatiku.

Di sebuah kafe, dengan temaram lampu, lamat-lamat kulihat sosokmu. Duduk berdua bersama Pras, lelaki yang katanya pernah mencampakan cintamu, sehingga kau lari kepelukanku, demi mengobati lukamu. Sekarang apa? Kau menjilat ludahmu, Nia!

"Beginikah caramu?"

Kau tertunduk dan terdiam, matamu tidak berani menatapku, apa karena kau merasa bersalah? Dan Pras kelimpungan, tapi apalah artinya, aku sudah tidak peduli lagi dengan hubungan yang baru saja kusaksikan, meski dada ini teramat sakit.

"Sudah, Pras. Tidak usah keki gitu! Nyantai aja, Bro!"

Kutatap lekat wajah Nia, ia tampak cantik sekali malam itu, kenapa ia tak pernah dandan seanggun ini, ketika bersamaku. Kupegang dadaku. Napasku mulai berat dan tersengal.

Malam itu kubiarkan mereka tetap begitu, aku pamit. Sungguh, tidak ada yang bisa terucap, selain kesakitan yang teramat dalam.

Masih aku ingat ucapanmu yang begitu syahdu di telingaku, bahwa aku adalah satu-satunya lelaki yang ada di hatimu, tidak ada lelaki lain selain aku, bahkan katamu, Pras sudah mati dalam ingatanmu.

Kau pandai bermain sandiwara, Nia! Sungguh kau sangat keterlaluan. Kau menjilat ludah yang sudah kau buang, kau berkhinat selaknat itu terhadapku, jika kau masih cinta sama Pras, kenapa tak berterus terang saja, sebab itu lebih baik dan tidak membuatku sesakit ini.

Biarlah aku membawa luka yang kau sebabkan, di ruang yang dingin ini, hingga ada yang datang, untuk menjemput jenazahku.



Setu 21-02-2018 DBaniK
cattleyaonly
indahmami
anasabila
anasabila dan 15 lainnya memberi reputasi
16
1.6K
45
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.