Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

opabaniAvatar border
TS
opabani
Ulang Tahun
Ulang Tahun


Ulang Tahun


Hari ini banyak sekali orang jualan mainan lalu-lalang di depan rumah, ini tidak seperti biasanya.

Ada beberapa orang yang sempat berhenti di teras rumah, aku terdiam melihat semua itu, aku hanya berpikir mungkin ini hari yang berbeda saja, meski sebenarnya aku bingung.

"Ma, apakah kau tidak memperhatikan sedari tadi banyak penjual mainan yang mondar-mandir di depan rumah kita?"

Istriku tersenyum tipis melihat wajahku yang seperti keheranan, ia tidak menjawab namun hanya tersenyum saja.

Aku semakin penasaran, sepertinya istriku tidak merasakan apa-apa, selain menikmati saja apa yang sedang terjadi dan membuatku bingung tersebut.

"Mungkin kamu lupa, Mas!"

"Lupa? Lupa apa, Ma?"

Istriku kembali tersenyum tipis, ia kembali memperhatikan ke arah luar, di mana para penjual mainan tersebut berada dan justru sekarang semakin bertambah banyak saja.

"Loh, kok penjualnya semakin bertambah banyak saja!"

Aku semakin tidak mengerti, ini benar-benar baru kualami, mendapatkan begitu banyak penjual mainan yang berada di depan rumah.

Yang membuat saya heran, istriku seolah - olah biasa saja menyaksikan hal ini, tidak seperti aku yang kebingungan.

"Sudahlah, Mas. Kamu tidak usah bingung begitu, kita persiapkan pestanya sekarang saja ya!"

"Pesta? Pesta apa, Ma?"

"Kamu benar lupa atau sedang membuat lelucon, Mas?"

Istriku tampak tersenyum kembali, ini sungguh aneh. Apa sebenarnya yang sedang terjadi? Pikiranku semakin semrawaut, saat istriku memintaku menyiapkan sebuah pesta, memang apa hubungannya para penjual mainan itu dengan pesta?

Aku terdiam, mencoba untuk konsentrasi, lalu aku coba teriak sekuatnya, berharap ini mampu memecahkan semua yang tengah membebani pikiranku.

"Ha...! Ha...! Ha...!"

Suaraku begitu menggema, seisi rumah seakan penuh oleh suaraku, lalu semuanya kembali lengang seperti biasanya.

Di halaman rumah juga kembali sepi, tidak ada seorang pun di teras rumah, semua tampak sepi - sepi saja, kusapu sekeliling rumah, ternyata benar ini sudah kembali seperti semula.

"Ah, di mana istriku?"

Kuamati di sekeliling ruang tamu, tidak ada siapa - siapa, lalu ke mana ia pergi, apa teriakanku begitu keras sehingga istriku pergi menjauh dariku? Ah! Persetan! Aku sudah bingung dengan apa yang tadi kurasakan, dengan begitu banyak penjual mainan di teras rumah.

"Mas. Anak kita ulang tahun!"

Suara istriku terdengar begitu jelas di telinga, ini begitu mengejutkan aku.

"Ma! Aku tidak pernah punya anak! Tolong jangan kacau!"

"Saya tidak pernah kacau, Mas! Kamulah yang kacau!"

"Tolong hentikan semua ini, Ma!"

Seperti biasanya, aku memukul - mukul kepalaku, berharap hayalan itu segera sirna dari kepalaku, namun sial! Semua malah menjadi seperti nyata, perempuan hayalanku seakan benar-benar hadir di kehidupanku dan tidak tinggal lagi di kepalaku!

"Pergi...!"



Selesai

NB : ini hanya cerita fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh dan tempat, ini benar-benar tidak disengaja. Terima kasih.

Tegal 19/07/18

Raeinn
blackrosest
anasabila
anasabila dan 3 lainnya memberi reputasi
4
555
12
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.