Stres itu ada sisi positifnya lho!
Emang iya?
Iya. Peneliti sudah membuktikannya. Kita mungkin sering banget mendengar hal-hal negatif soal stres atau hal-hal bahaya soal stres. Tapi pernahkan kita membalik pola pikir tersebut dan mulai melihat sisi positif dari stres?
Oke, sebelum lebih lanjut kita membahas soal ini, mari kita bedah dulu masing-masing dari kedua hal tersebut. Kenapa stres berbahaya buat kamu dan kenapa stres bisa membantu kamu?
Quote:
Stres itu berbahaya, karena:
- Stres menghalangi proses belajar, menghalangi kita untuk jadi orang yang berkembang, menghalangi produktivitas.
- Stres bisa menyebabkan kesehatan dan semangat kita menurun.
- Stres harus dihindari karena efeknya sangat negatif.
Stres justru bermanfaat buat kita, karena:
- Stres meningkatkan kemauan kita untuk belajar, berkembang, dan menjadi produktif.
- Stres meningkatkan kesehatan dan level semangat kita.
- Stres harusnya dimanfaatkan karena efeknya positif.
Ada dua sudut pandang soal stres di atas. Kalian termasuk penganut paham yang mana? Kebanyakan mungkin adalah yang pertama. Iya kan? Kalau iya, kalau kamu berpikir bahwa stres itu berbahaya, mindset ini bisa benar-benar memberikan semua efek negatif itu ke diri sendiri. Sebaliknya, dengan mindset bahwa "stres itu bermanfaat" juga akan memberikan banyak manfaat.
Quote:
Stres itu buruk sudah disuarakan sejak lama, tapi gak selalu begitu kok!
Stres selalu dibicarakan banyak orang. Coba pikir kapan pertama kali kalian mengeluarkan istilah stres untuk mendeskripsikan kondisi hidup kalian? Bisa jadi kalian nggak ingat. Mungkin kalian ingat tapi sudah lama sekali. Secara umum, stres sendiri sudah identik dengan hal buruk, seperti sesuatu hal negatif yang akan menyakiti kita. Ini karena stres selalu disebut-sebut sebagai hal negatif selama bertahun-tahun. Memang benar, stres memang bisa menyakiti kita, bisa mempengaruhi diri kita dari berbagai level secara negatif: level fisik, level mental, level emosional, level sosial, hingga level spiritual. Terlalu banyak stres akan menyebabkan penyakit dan gangguan-gangguan. Terlalu banyak stres bisa membuat penyakit yang sudah ada menjadi semakin kronis. Masalah-masalah seperti anxiety (kecemasan), depresi, merasa terisolasi, atau burnout (kelelahan bekerja).
Jadi setelah membaca kalimat di atas, kamu mungkin akan mikir, gimana bisa stres itu ada manfaatnya?
Peneliti stres seperti Alia Crum dan Kelly McGonigal dari Stanford University telah meneliti stres dan pola pikir yang mengikutinya selama bertahun-tahun. Mereka meneliti bagaimana seseorang mengatur stres mereka, setinggi apa kualitas kehidupan mereka, diteliti juga indikator-indikator lain seperti level hormon stres dalam tubuh mereka, dan variabel-variabel lain. Apa yang mereka temukan?
Hasil yang terus-menerus muncul adalah bahwa orang-orang yang percaya bahwa stres itu bermanfaat terbukti merasa lebih puas dalam hidup, lebih sedikit kemungkinan mengalami depresi, lebih produktif dan bahagia dengan pekerjaan, dan lebih punya kepercayaan diri untuk mengatasi tantangan-tantangan kehidupan. Orang-orang dengan pola pikir bahwa stres adalah sesuatu yang bermanfaat menemukan lebih banyak makna dalam usaha mereka menjalani kehidupan.
Quote:
Mulai ganti pola pikir soal stres!
Kita bisa mendapatkan banyak sekali hal positif dengan mengubah pola pikir kita soal stres. Penelitian yang dilakukan oleh Crum dan McGonigal menunjukkan bahwa stres bisa jadi berbahaya kalau, karena stres tersebut, seseorang selalu merasa ada yang kurang dalam hidupnya, merasa sulit mengendalikan hidup dan merasa hidup tidak berarti, atau bahkan sampai mengisolasi diri dari orang-orang.
Ketiganya adalah risiko dari stres:
- helplessness (perasaan tidak berdaya)
- hopelessness (perasaan putus asa)
- hiding (keinginan untuk bersembunyi)
Ketiga risiko stres ini bisa kita hadapi dengan strategi yang sederhana: mencari kekuatan yang sebenarnya sudah ada di dalam diri kita. Kekuatan karakter kita. Coba tanya diri kamu:
- Kapan kamu merasa sangat stres sampai merasa tidak berdaya dan seolah-olah tidak ada hal lagi yang bisa dilakukan?
- Apakah kamu merasa putus asa dan merasa bahwa hidup akan selalu sulit?
- Apakah kamu berusaha menghindar atau sembunyi dari segala hal yang menyebabkan stres dan berujung pada banyak makan, minum alkohol, malas bekerja, cuek pada pekerjaan rumah tangga, menjauh dari teman-teman, dan menumpuk segala perasaan di dalam hati?
Dari situ kamu bisa mulai untuk menyelesaikannya satu per satu:
Quote:
Mengelola keinginan untuk menghindar dan bersembunyi
Setiap manusia pasti punya rasa penasaran. Manfaatkan rasa penasaran yang ada ini, jadikan dia kekuatan, dengan mengajukan satu pertanyaan baru ke satu orang yang ada dalam hidup kamu. Satu pertanyaan baru ini bisa berujung ke obrolan-obrolan serius dan bermakna. Di situlah kamu akan secara natural bisa terbuka soal stres yang kamu rasakan.
Mengelola keputusasaan
Menghapuskan rasa putus asa dalam diri kita adalah dengan mengetuk pintu kekuatan dan memunculkannya ke permukaan. Kapanpun kita merasa tidak berdaya, kita akan lupa dengan kekuatan-kekuatan yang kita miliki ini. Kekuatan inilah yang akan membuat kita selalu merasa lebih baik. Gunakan satu kekuatan hari ini, satu lagi besok. Lakukan semuanya sampai kamu merasa lebih baik.
Mengelola ketidakberdayaan
Kalau kamu merasa tidak berdaya, kamu nggak selalu membutuhkan orang lain untuk membuatmu bersemangat lagi. Kamu adalah orang yang bisa mengubah kondisi ini. Memang nggak gampang, tapi kamu bisa mulai dengan mencari sisa-sisa kekuatan yang ada dalam diri kamu, mencari kegigihan-kegigihan yang selama ini tersimpan, dan jadilah pemimpin untuk jalan hidup kamu sendiri. Buat diri kamu sebagai pengendali, sebagai pengontrol semuanya.
Kekuatanmu dalam mengendalikan dirimu akan menjauhkan kamu dari pikiran-pikiran destruktif, kegigihan kamu akan menguatkan mental kamu dalam merencanakan sesuatu, semangat yang kamu munculkan akan membuat kamu mau berusaha untuk menyelesaikan satu hal meski hal kecil.
Akhirnya...
Kamu mungkin tetap merasa skeptis soal "stres punya banyak manfaat". Nggak apa-apa. Karena bahkan orang yang punya pola pikir seperti itu bukan berarti mereka mengalami lebih sedikit stres dari orang yang punya pola pikir sebaliknya. Artinya apa?
Artinya, stres adalah bagian hidup yang ada di mana-mana dan tidak bisa dihindari. Kita semua mengalami stres, tetapi tidak semua punya mindset yang sama soal itu.
Quote:
Original Posted By kwhaleyf►mungkin disini fokus nya untuk mengajak agan sista yang baca bisa me manajemen stres dengan baik kaliya, ane setuju sama statement
stres adalah bagian hidup yang ada di mana-mana dan tidak bisa dihindari. Kita semua mengalami stres, tetapi tidak semua punya mindset yang sama soal itu. buat ane tiap orang punya beban masing2 yang mungkin engga bisa di mengerti orang lain, makanya yang penting kita bisa mengenal dan mengatasi stres kita masing2. mengenal diri kita sendiri memang ternyata sepenting itu loh, jangan menyerah GanSis!
Quote:
Original Posted By dhinyzfrn►nice thread, stress emang bikin ga nyaman. tinggal kitanya aja bisa balikin keadaan atau enggak, dengan kendalikan dan kontrol stressnya. kalo lagi stress mungkin butuh liburan, atau sekedar jalan-jalan keluar rumah, pokoknya atasi dengan cara yang gansis anggep ampuh buat hilangkan stress
Quote:
Original Posted By 8319801►Kekuatanmu dalam mengendalikan dirimu akan menjauhkan kamu dari pikiran-pikiran destruktif, kegigihan kamu akan menguatkan mental kamu dalam merencanakan sesuatu, semangat yang kamu munculkan akan membuat kamu mau berusaha untuk menyelesaikan satu hal meski hal kecil.
setuju bingits gan..