Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jonoswara1976Avatar border
TS
jonoswara1976
BALI UNITED IPO, Ini 4 Pemegang Saham Utamanya
Bali United bikin heboh dunia persepakbolaan dan pasar modal Indonesia setelah memutuskan melantai di Bursa Efek Indonesia pada Senin (17/06/2019). Harga sahamnya langsung melejit parah, sampai auto reject atas (ARA) 

ARA itu ketika kenaikan harga saham di luar batas wajar, pergerakan saham langsung dihentikan dan transaksi cuma bisa dilakukan di harga maksimal atau minimal. 

Nah, dari rumor Arema dan Persib berjuta-juta tahun lalu mau IPO, akhirnya Bali United duluan yang melantai di bursa. Lalu, siapa sih pemilik Bali United yang akhirnya memutuskan untuk melantai di bursa? Nama Tanuri bersaudara memang yang paling santer disebut, tetapi di balik itu ada tiga kelompok pemegang saham utama lainnya loh

Ane mengutip analisis ini dari Suryarianto.id

Dari prospektus penawaran harga saham perdana atau initial public offering (IPO) Bali United, klub itu dikuasai oleh 17 orang dan perusahaan.

PT Bali Paraga Bola menjadi pemegang saham utama dengan porsi terbesar yakni, 25%. Bali Peraga Bola adalah perusahaan yang berkantor di Jakarta dan didirikan pada 2015.

Bali Paraga Bola memiliki lini usaha jasa pendidikan non-formal, pengelolaan kegiatan sarana, konsultasi, pengelolaan pusat olahraga yang terkait dengan sepak bola dan futsal. Lalu, Bali Paraga Bola juga menjalankan perdagangan ekspor-impor peralatan sepak bola.

Bali Peraga Bola dimiliki oleh Denny Susanto 50% dan Jusup Handoko 50%. Lalu, struktur manajemennya, ada satu komisaris yakni Jusup dan satu direktur yakni, Denny.

BALI UNITED IPO, Ini 4 Pemegang Saham Utamanya

Quote:



Saya mencoba menelisik nama Denny Susanto dan Jusup Handoko, tetapi tidak menemukan jejaknya sama sekali.

Mengutip Tirto.id dari tulisan Aqwam Fiazmi Hanifan, dia mengunjungi kantor Bali Paraga Bola di Rukan Pondok Indah Plaza Jl. Margaguna Raya C No.16 Kel. Gandaria Utara, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Bukannya bertemu dengan kantor Bali Paraga Bola, si penulis malah menemukan kantor marketing dari Prime Plaza Hotels & Resorts.

Bahkan, pegawai di sana tidak kenal dengan Denny dan Jusup yang berstatus petinggi dan pemilik Bali Paraga Bola.

Nah, usut punya usut Prime PLaza Hotels dan Resort dimiliki oleh Yoseph Franciscus Bonang. Nama itu punya hubungan dengan Anthony Salim dari balik Bali United.

Keberadaan Salim di Bali United makin kuat jika mengulik pemegang saham lainnya. Salim mencatatkan diri sebagai salah satu pemilik langsung dari PT Indolife Pensiontama, salah satu pemegang saham BOLA.

Indolife Pensiontama memiliki 6,67% saham Bali United. Lalu, perusahaan itu dimiliki oleh PT Cakra Intan Sakti 49,73%, PT Lintas Sejahtera Langgeng 49,73%, dan Anthoni Salim 0,54%.

Kemudian, Cakra Intan Sakti dan Lintas Sejahtera Langgeng adalah bagian dari Salim Grup. Artinya, Indolife Pensiontama juga bagian dari salah satu taipan di Indonesia tersebut.

Jika Salim memiliki Bali United dari dua entitas itu, bisa dibilang dia adalah pemilik mayoritas dengan total kepemilikan 31,67%.

Siapa Taipan Selain Salim?

Posisi kedua pemiik saham terbesar di Bali United adalah Tanuri bersaudara yakni, Pieter Tanuri dan Yabes Tanuri. Pieter Tanuri memiliki 20,16%, sedangkan Yabes Tanuri memiliki 3,75%.

Pieter Tanuri yang membawa Bali United IPO ini memang memiliki pengalaman panjang di dunia pasar modal. Pieter adalah pendiri PT Trimegah Securities Tbk. pada 1990-an.

Selain itu, Pieter Tanuri sempat menjadi Presiden komisaris PT Buana Capital Sekuritas dan PT Philadel Terra. Nama terakhir adalah salah satu pemegang saham PT Bank Ina Perdana Tbk.

Saat ini, status BOLA dengan Buana Capital yang menjadi salah satu penjamin emisi IPO perseroan terafiliasi.

Lalu Pieter juga eks Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Setelah emiten berkode MASA itu diakuisisi Michellin, Pieter mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.

Selain Pieter, ada dua grup lagi yang menguasai Bali United yakni, Kresna Group dan Ascend Group.

Kresna Grup memiliki Bali United melalui PT Semesta Anugerah Karisma. Perusahaan itu dimiliki oleh PT Indonesia Citra Gemilang, anak usaha dari PT Kresna Graha Investment Tbk.

Semesta Anugerah Karisma memegang 7% saham dari Bali United. Selain itu, Kresna Group juga menjadi penjamin emisi dari aksi IPO BOLA.

Selain Kresna, pemilik Bali United lainnya adalah Ascend Group melalui Yonggi Tanuwidjaja dan PT Nuansa Indah Kreasi. Yonggi adalah founder dari Ascend Group, sedangkan Nuansa Indah Kreasi dimiliki oleh Yonggi.

Secara keseluruhan, Ascend Group memegang 7,7% saham dari Bali United.


0
1K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.