Keberadaan sebuah tugu di bundaran Pamulang tepatnya di depan Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, dipertanyakan dalam rapat paripurna DPRD Kota Tangerang Selatan, Kecamatan Setu, Kamis (20/6/2019).

Tugu yang berbentuk kerangka besi melingkar dengan kubah putih pada bagian atasnya serta tanaman hias di sekelilingnya itu diketahui dibangun oleh Pemerintah Provinsi Banten.

Bentuknya yang dianggap ganjil (aneh) membuat Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang Selatan, TB Bayu Murdani geram dan merasa terhina (jijik) dengan bangunan itu.

Hal itu disampaikan Bayu ke Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie saat rapat paripurna di DPRD Kota Tangerang Selatan.

“Lihat ke atas senyum sedikit, entah apa yang kita senyumin itu, di bunderan (Pamulang) kalau kita nengok ke atas kita senyum sedikit, bingung saya juga, tidak senyum pengin senyum. Karena seolah punya saya,” ungkap Bayu kepada Wartakotalve.com.

Ia menekankan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk menyampaikan keresahannya itu ke Pemerintah Provinsi Banten.

“Maka dalam paripurna yang terhormat ini saya menyampaikan mewakili warga masyarakat Setu tempat saya berdomisili, saya merasa terhinakan atas itu,” tegasnya.

Pernah layangkan protes

Senada dengan Bayu Murdani, Benyamin Davnie juga menyampaikan kekecewaannya dengan tugu di bundaran Pamulang yang sudah terlanjur berdiri di wilayahnya itu.

“Saya juga menyampaikan protes prihatin atau apa pun ke pemerintah provinsi banten, itu nggak jelas merepresentasikan apa,” ujar Benyamin setelah paripurna.

Bahkan Benyamin sempat melayangkan protes ke lantaran bentuknya yang dianggap menyerupai stupa.

Orang nomor dua Tangerang Selatan juga sudah meminta Pemerintah Provinsi Banten untuk mengubahnya.

“Sebelum dibangun sebelum digambar tanya dulu ke kita ke tokoh Tangerang Selatan, bagusnya seperti apa. Kemarin nggak ada komunikasi ke kita, kita prihatin dengan itu,” ujar Benyamin.

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, ketika dikonfirmasi soal berdirinya tugu di Bundaran Pamulang yang banyak diperbincangkan warga, mengaku dirinya belum mengetahui tentang adanya pembangunan tugu itu.

“Yang mana? Belum tau saya, itu Perkim (Perumahan dan Permukiman) atau PU (Pekerjaan Umum),” kata Andika ketika datang ke SMA Negeri 2 Tangerang Selatan, Selasa (18/6/2019) lalu.




Dilihatnya dalam kondisi pikiran yang tenang pak