Tim Pegasus Polsek Sunggal meringkus 12 remaja anggota geng motor karena terlibat dalam kasus begal. Selusin remaja itu diamankan petugas dari lokasi berbeda-beda. Mirisnya, dari belasan yang diamankan, satu di antaranya adalah siswa SMP yang masih berusia 14 tahun.

Ke-12 para pelaku yakni, AA (18), A (17), DA (16), A (17), BP (19), BS (17), JH (18), I (17), TA (14), DK (18), BP (18) dan MH (20). Tak cuma para pelaku, petugas juga berhasil mengamankan beberapa unit sepedamotor, batu, kayu dan parang.

Kedua belas ABG yang diamankan rata-rata merupakan warga Desa Sunggal Kanan, Deliserdang. Selain kedua belas yang telah diamankan, petugas juga masih memburu dua rekan para pelaku yakni P dan S. Keduanya diduga merupakan otak dari aksi begal yang dilakukan para pelaku.

Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi yang didampingi Kanit Reskrim, Iptu M Syarif Ginting dan Panit Reskrim Ipda JB Simamora dalam keterangan persnya mengatakan, kedua belas ABG itu diamankan berkat laporan Bambang Syahputra (34) sesuai laporan nomor LP/461/K/VI/2019/Sek Sunggal, tertanggal 18 Juni 2019.

Dalam laporan itu, Bambang mengaku peristiwa itu terjadi Senin (17/6) sekira jam 23.30 Wib. Saat itu, lelaki yang tinggal di Jalan Pasar Lama, Desa Lalang, Sunggal, Deliserdang itu menggunakan kereta Yamaha Jupiter BK 2890 HQ melintas seorang diri hendak menjemput isterinya pulang bekerja.

Setibanya di Jalan Tanjungbalai, Desa Sunggal Kanan, persis di depan ternak ayam, Bambang diikuti oleh para pelaku yang saat itu diperkirakan berjumlah 30 orang.

“Korban saat itu dikejar para pelaku yang membawa parang, kayu dan batu. Saat korban hendak menyelamatkan diri, kereta yang digunakan korban terjatuh sehingga korban lari dan meninggalkan keretanya,” jelas Yasir, Selasa (18/6/2019) sekira jam 18.00 Wib.

Bambang yang masih ketakutan pun memilih kabur dan bersembunyi di semak-semak sembari melihat keretanya dibawa kabur oleh kawanan begal yang menyebut dirinya sebagai Geng PBT (Pemuda Berani Tewas).

Merasa situasi aman, Bambang pun keluar dari persembunyiannya dan memilih mendatangi Polsek Sunggal untuk melaporkan kejadian tersebut.

“Saat korban bersembunyi, korban mendengar kalimat, ‘Sudah-sudah, keretanya sudah dapat’. Lalu korban keluar dari melaporkan kepada petugas,” lanjut Yasir.

Berhasil mendapat apa yang diinginkan, para pelaku pun pergi menuju kediaman salah seorang pelaku, BP di Jalan Setia Makmur. Di sana para pelaku beristirahat sembari menyimpan kereta hasil curian tersebut.

“Pelaku berhasil kita amankan tanpa perlawanan. Sementara dua rekan para pelaku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Para pelaku juga kita kenakan dengan pasal 365 ayat (1) dengan ancaman 9 tahun penjara,” tegasnya.

Disinggung banyaknya aksi yang telah dilakukan para pelaku, Yasir mengatakan bahwa geng PBT tersebut baru pertama kali melakukan aksi begal. Namun, belum sempat menikmati hasil curiannya, para pelaku berhasil diamankan.

“Ini baru pertama kali, sebelumnya kemarin mereka juga sudah mau beraksi di bulan puasa. Tapi karena dihadang dan dilempari warga, mereka batal beraksi,” bebernya.

Sementara salah seorang pelaku ketika ditanyai wartawan mengaku bergabung dalam geng PBT itu karena ajakan teman.

“Diajak bang, jadi aku ikut-ikutan aja. Kami biasanya kumpul di warnet,” sebut salah seorang pelaku sambil tersenyum. (adi)

https://news.metro24jam.com/read/201...polsek-sunggal
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wah inovasi baru putera makpetak sumut, begal-bang, begal nya rame rameee, ijoo ijooo petakk petaaakk dari ormas PBT (Petak Bauk Taik)

dari 30 an yang ditangkap 12, hemat kertas A4 dan materai buat surat pernyataan

Pemuda Berani Tewas Ditangkap Tanpa Perlawanan khas somot