adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Jangan Takut Dianggap KUPER!
Kuper or Minimalist?

Maraknya trend minimalisme membuat banyak orang menerapkan prinsip gaya hidup tersebut di semua lini kehidupannya. Mulai dari konsep bangunan, fashion, finansial, hingga pergaulan sekalipun.

Kira - kira bagaimana ya pergaulan yang minimalis itu? Apakah harus meminimalisir jumlah teman? Wah jadinya kuper dong. Eiiits jangan buru - buru menyimpulkan dulu! Agar mengerti perbedaan kuper dan bergaul yang minimalis, simak penjelasan di bawah ini!

Seperti yang telah agan dan sista tau bahwa minimalis berarti memprioritaskan yang penting - penting dan yang kita perlukan saja. Sedangkan kuper alias Kurang Pergaulan adalah istilah familiar di Indonesia untuk menyebut orang yang di anggap kurang sosialisasi dan tak punya teman di lingkungan sosialnya. Orang kuper cenderung dicap buruk oleh orang lain karena dianggap tidak umum, aneh, dan bahkan cupu/culun. Padahal tidak semua orang yang kurang pergaulan memiliki ciri penampilan yang geek dan tidak dapat terlihat dari "bungkusnya".

Kuper dapat terjadi karena beragam sebab, bisa jadi karena kepribadian yang memang tidak suka keramaian, rasa minder/malu bila berhadapan dengan orang lain, maupun perasaan tidak sesuai dengan lingkungannya.
Ada lho orang yang necis, rupawan, dan sebenarnya pandai bergaul tapi gara - gara lingkungan sosial disekitarnya yang dia rasa kurang cocok dengan dirinya (seperti banyak yang suka nyinyir, gosip, dan pamer) maka dia memutuskan untuk jaga jarak ataupun mengisolasi diri dari pergaulan yang menurutnya buruk tersebut sehingga di lingkarannya dia dianggap kuper. Sehingga kuper tidak bisa digeneralisir hanya bersumber dari mental block/hambatan mental dalam diri seseorang saja. Nah, ketika seseorang sudah menerapkan untuk cut down dari pergaulan yang toxic inilah minimalisme sudah bisa dikatakan menjadi bagian dari pergaulannya.

Tindakan membatasi diri dari lingkaran pertemanan yang salah sebetulnya bukanlah hal yang buruk. Mengingat besarnya pengaruh yang akan membentuk kepribadian kita salah satu sumber terbesarnya berasal dari lingkungan. Penganut minimalisme menjadikan motto Quality than Quantity sebagai prinsipnya dalam berteman, yaitu mengutamakan kualitas daripada jumlah. Mereka lebih memfilter berteman dengan siapa yang menurut mereka tidak memberikan pengaruh negatif. Mungkin kita telah berusaha untuk tidak hanyut dalam arus buruk di sekitar kita, namun ingat!

Sekeras - kerasnya batu maka akan lapuk dan hancur juga bila ditetesi air terus menerus.


Sehingga kita memang harus memilih lingkungan mana yang akan kita tempatkan untuk diri kita. Logikanya kalau ingin jadi orang besar dan hebat, ya berkumpullah dengan orang - orang yang memiliki pemikiran besar dan kebiasaan yang baik jangan bergaul dengan orang yang sedikit - sedikit mengeluh dan suka berandai - andai tapi tak pernah bertindak untuk mewujudkan impiannya. Mau tidak mau, kebiasaan orang yang sering berada di sekeliling kita juga ikut membentuk diri kita.

Jadi, kalau agan dan sista dibilang kuper tapi ente pada sebenarnya hanya ingin jadi orang yang "lurus", ya nggak apa - apa. Toh itu kan hanya persepsi mereka atas diri kita saja. Yang paling mengerti latar belakang di balik kekuperan kita kan diri kita sendiri. Kita juga tidak mungkin menjelaskan pada orang - orang tentang alasan kita menjaga jarak karena bisa dipastikan pemahaman mereka dengan pemahaman kita yang berbeda yang bila dijelaskan pun akan memunculkan kesalahpahaman. Dan yang paling penting, jika membatasi diri dari pergaulan yang buruk itu berdampak lebih baik untuk diri kita, ya kenapa enggak? Terkadang cuek itu perlu! Terutama cuek terhadap perkataan orang lain yang hanya akan menjatuhkan mentalmu.



Komentar di bawah ya gan andsis!
Diubah oleh adnanami 23-06-2019 01:28
swiitdebby
4iinch
siloh
siloh dan 36 lainnya memberi reputasi
37
10.6K
257
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.