Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

irmalfiyantiAvatar border
TS
irmalfiyanti
Waspada Jebakan Impor Daging Kerbau India
Spoiler for food trap:


Dalam dunia ekonomi, sudah menjadi sebuah kewajaran jika pilihan utama tidak dapat tercapai, karena terlalu sulit atau terlalu mahal, misalnya, minat akan bergeser ke pilihan berikutnya yang relatif lebih mudah atau terjangkau.

Demikianlah yang terjadi dengan konsumsi daging di kalangan masyarakat Indonesia. Harga daging sapi yang cenderung makin lama makin tinggi, khususnya jelang Ramadan dan Lebaran, membuat pemerintah membuka keran impor daging kerbau lewat Perum Bulog.

Untuk mencukupi kebutuhan daging di Indonesia, tahun 2019 ini Perum Bulog akan mengimpor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton asal India.

Harga daging kerbau memang lebih murah dari daging sapi segar. Dalam kondisi normal, harga daging sapi segar mencapai Rp80 ribu per kilogram (kg). Sedangkan saat Ramadan hingga menjelang Idul Fitri, harganya bisa terkerek naik hingga di kisaran Rp120 ribu-150 ribu per kg. Hal itu yang menjadi pertimbangan untuk menstabilkan harga.

Namun, kebijakan impor daging kerbau sebagai upaya pengendalian harga daging nasional terbukti belum efektif.

Apa pasalnya? Ekonom Indef Rusli Abdullah pernah bilang impor daging kerbau sejumlah 100 ribu ton pada 2018 terbukti gagal mengendalikan harga daging nasional. Pasalnya, harga rata-rata daging sapi nasional pada 2017 adalah Rp111.900 per kg, justru naik menjadi Rp112.800 per kg pada tahun lalu.

Bisnis

Artinya misi pemerintah untuk menghadirkan daging kerbau sebagai pengendali harga daging sapi secara keseluruhan gagal.

Kini, kecenderungan untuk impor daging kerbau beku dari India tersebut sebagai instrumen stabilisator justru berpotensi memunculkan jebakan pangan atau food trap. Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) memandan peningkatan permintaan dinilai akan menyebabkan harga daging asal negara Asia Selatan tersebut meningkat ke depannya.

"Keran impor daging beku India dibuka karena harapannya harga lebih murah, tetapi kecenderungan harganya makin mahal," kata Sekretaris Jenderal PPSKI Rochadi Tawaf seperti dilansir dari Bisnis, akhir pekan lalu,

Berdasarkan pantauan PPSKI, harga daging kerbau beku asal India usai Lebaran 2019 cenderung tinggi mulai dari Rp75 ribu per kg sampai Rp90 ribu per kg tergantung kualitas. Harga ini dipengaruhi permintaan yang sudah adiktif dengan harga rendah. “Inilah yang disebut food trap, kami sudah memprediksi ini," kata dia.

Terpisah, pengusaha gaging dan industri makanan, Yustinus Sadmoko, mengatakan saat ini penjual daging, khususnya daging sapi mendapatkan tantangan dengan kehadiran daging kerbau impor. Daging kerbau asal India tersebut, kata dia, telah mengambil alih pangsa pasar daging sapi.

"Daging kerbau banyak yang bocor ke pasar tradisional, kan kerbau masuk ke distributor level satu. Begitu masuk ritel ke pasar kita tidak bisa pantau," ujarnya.

Bisnis

Spoiler for malah kerbau:
0
1.9K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.5KThread46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.