Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pelindungsapiAvatar border
TS
pelindungsapi
Siapa Ashin Wiratu, biksu yang dijuluki sebagai "Osama Bin Laden Buddha”


Ashin Wirathu menggambarkan masjid sebagai markas musuh, dan menyebut Muslim sebagai "anjing gila". Dia juga menuduh mereka "mencuri dan merudapaksa perempuan Burma" dan "melahirkan dengan sangat cepat".

Selama bertahun-tahun pihak berwenang Myanmar memberi perlindungan kepada biksu Buddha paling kontroversial sedunia, Ashin Wirathu, yang membuatnya bisa terus menerus menyampaikan pidato penuh kebencian.

Sesudah ia menyerang Aung San Suu Kyi, pihak berwenang merasa ia melampaui batas, dan kini terancam penahanan di bawah undang-undang penghinaan terhadap kepala negara.

Siapa sesungguhnya biksu penghasut ini?

Wirathu pertamakali muncul ke ranah publik pada tahun 2001 ketika memimpin kampanye boikot terhadap bisnis yang dimiliki oleh Muslim.

Ia ditahan dan dipenjara 25 tahun pada tahun 2003, tetapi karena amnesti umum ia dibebaskan tahun 2010.

Penahanan ini tak mengurangi ujaran kebenciannya, yang menggunakan perumpamaan agama Buddha dicampur nasionalisme.

Cara bicaranya lembut saat wawancara, namun sangat emosional dan bersemangat saat pidato di depan umum.

Secara aktif ia berkampanye agar muncul undang-undang yang melarang laki-laki Muslim menikahi perempuan Buddha.

"Anda tak bisa meremehkan ular karena tubuhnya yang kecil. Muslim seperti itu," ujarnya.

Dilarang

Ia menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan bahwa Buddhisme di Myanmar akan kewalahan menghadapi peningkatan populasi Muslim.

Bulan Januari 2018, Facebook melarangnya karena tulisannya yang menyasar minoritas Muslim Rohingya. Ia pun mencari platform alternatif seperti Twitter, YouTube dan media sosial Rusia, VK.

Bukan hanya Facebook yang melarangnya, bulan April tahun ini ia juga tak boleh menyampaikan khotbah di Thailand yang juga negara mayoritas Buddha.

Wajah teroris

Peningkatan popularitasnya yang pesat seiring dengan meningkatnya penderitaan yang dihadapi Muslim Myanmar, yang berjumlah sekitar lima persen dari populasi.

Di tahun 2013 wajahnya ditampilkan di Majalah Time sebagai "Wajah teror pemeluk Buddha".

"Saya disalahpahami dan diserang. Rasanya ada kelompok yang membayar media untuk menjelek-jelekkan saya. Tentu itu media daring yang dikendalikan oleh Muslim," katanya kepada BBC tahun 2013.

Ia digambarkan sebagai "Bin Laden-nya Buddha" di sebuat film dokumenter tahun 2015.

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-48511296
davecchio
kakekane.cell
sendhaljepit
sendhaljepit dan 3 lainnya memberi reputasi
4
4K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.