- Beranda
- Berita dan Politik
Alasan Dibalik Empat Kali Perubahan Angka Kemenangan Prabowo-Sandi
...
TS
kabar.kabur
Alasan Dibalik Empat Kali Perubahan Angka Kemenangan Prabowo-Sandi
JawaPos.com – Angka kemenangan pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus saja berubah. Mulai dari setelah Pilpres 2019 selesai sampai dengan pelaporan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Setidaknya, JawaPos.com merangkum ada empat kali perubahan angka kemenangan pasangan nomor urut 02 ini terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan angka perolehan suara pasangan nomor urut 02 selalu berubah karena masih adanya data yang masuk.
“Jadi progresivitas perubahan itu pasti terjadi karena seiring pengumpulan data, jadi (yang diserahkan ke MK) itu data finalnya,” ujar Dahnil kepada wartawan, Sabtu (15/6).
Terpisah, Anggota BPN Prabowo-Sandi, Saleh Partonan Daulay juga mengatakan hal yang sama. Berubahnya angka kemenangan pasangan nomor urut 02 ini karena adanya perubahan data yang masuk secara bertahap.
“Jadi ini hanya karena adanya perubahan data yang masuk secara bertahap. Karena perhitungan itu kan bertahap. Tidak semua datanya langsung diterima,” ujar Saleh.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan perubahan angka itu bukan BPN inkonsistensi. Karena BPN ingin menyajikan data terbaru kepada masyarakat.
“BPN ini berusaha memberikan informasi yang paling terbaru,” katanya.
Sekadar informasi, angka klaim kemenangan Prabowo-Sandi terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin selalu berubah. Setidaknya ada empat kali perubahan angka.
1. Misalnya pada 17 April 2019 lalu usai perhelatan Pilpres, Prabowo Subianto mengklaim menang 62 persen. Angka itu berdasarkan hasil real count atau hitung manual yang dilakukan tim lebih dari 320.000 tempat pemungutan suara (TPS). Atau sekitar 40 persen TPS di seluruh Indonesia.
Atas klaim kemenangan itu Prabowo Subianto melakukan sujud syukur di depan kediamannya Rumah Kertanegara, Jakarta.
2. Kemudian pada 14 Mei 2019 lalu di Hotel Grand Sahid Jaya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memaparkan kepada publik angka kemenangan pasangan itu di Pilpres 2019.
Tim Pakar BPN Prabowo-Sandi, Laode Kamaluddin mengatakan berdasarkan penghitungan formulir C1, Jokowi-Ma’ruf Amin memperoleh 44,14 persen. Sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 48.657.483 suara.
3. Dalam petitum gugatan materi perbaikan yang diajukan ke MK pada 10 Juni 2019, disebutkan Prabowo-Sandi mendapatkan 68.650.239 suara. Sementara pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan 63.573.169 suara.
4. Pada 14 Juni 2019 kemarin, Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto menyebutkan di Pilpres 2019 yang baru saja digelar pasangan nomor urut 02 ini meraih suara sebesar 71.247.792 atau 52 persen. Sementara Jokowi mendapatkan 62.886.362 atau setara 48 persen.
https://www.jawapos.com/nasional/pol...prabowo-sandi/
Setidaknya, JawaPos.com merangkum ada empat kali perubahan angka kemenangan pasangan nomor urut 02 ini terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan angka perolehan suara pasangan nomor urut 02 selalu berubah karena masih adanya data yang masuk.
“Jadi progresivitas perubahan itu pasti terjadi karena seiring pengumpulan data, jadi (yang diserahkan ke MK) itu data finalnya,” ujar Dahnil kepada wartawan, Sabtu (15/6).
Terpisah, Anggota BPN Prabowo-Sandi, Saleh Partonan Daulay juga mengatakan hal yang sama. Berubahnya angka kemenangan pasangan nomor urut 02 ini karena adanya perubahan data yang masuk secara bertahap.
“Jadi ini hanya karena adanya perubahan data yang masuk secara bertahap. Karena perhitungan itu kan bertahap. Tidak semua datanya langsung diterima,” ujar Saleh.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan perubahan angka itu bukan BPN inkonsistensi. Karena BPN ingin menyajikan data terbaru kepada masyarakat.
“BPN ini berusaha memberikan informasi yang paling terbaru,” katanya.
Sekadar informasi, angka klaim kemenangan Prabowo-Sandi terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin selalu berubah. Setidaknya ada empat kali perubahan angka.
1. Misalnya pada 17 April 2019 lalu usai perhelatan Pilpres, Prabowo Subianto mengklaim menang 62 persen. Angka itu berdasarkan hasil real count atau hitung manual yang dilakukan tim lebih dari 320.000 tempat pemungutan suara (TPS). Atau sekitar 40 persen TPS di seluruh Indonesia.
Atas klaim kemenangan itu Prabowo Subianto melakukan sujud syukur di depan kediamannya Rumah Kertanegara, Jakarta.
2. Kemudian pada 14 Mei 2019 lalu di Hotel Grand Sahid Jaya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memaparkan kepada publik angka kemenangan pasangan itu di Pilpres 2019.
Tim Pakar BPN Prabowo-Sandi, Laode Kamaluddin mengatakan berdasarkan penghitungan formulir C1, Jokowi-Ma’ruf Amin memperoleh 44,14 persen. Sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 48.657.483 suara.
3. Dalam petitum gugatan materi perbaikan yang diajukan ke MK pada 10 Juni 2019, disebutkan Prabowo-Sandi mendapatkan 68.650.239 suara. Sementara pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan 63.573.169 suara.
4. Pada 14 Juni 2019 kemarin, Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto menyebutkan di Pilpres 2019 yang baru saja digelar pasangan nomor urut 02 ini meraih suara sebesar 71.247.792 atau 52 persen. Sementara Jokowi mendapatkan 62.886.362 atau setara 48 persen.
https://www.jawapos.com/nasional/pol...prabowo-sandi/
abau. dan simsol... memberi reputasi
2
3.4K
38
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya