Mudiknya Versi Iskrim Dan Share Kuliner Serba Rp3000 Sekitaran Kota Klaten, Gan!

Beranda

...

The Lounge
Mudiknya Versi Iskrim Dan Share Kuliner Serba Rp3000 Sekitaran Kota Klaten, Gan!

iskrim

15-06-2019 10:18

Mudiknya Versi Iskrim Dan Share Kuliner Serba Rp3000 Sekitaran Kota Klaten, Gan!

Pertama-tama iskrim ingin mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin,Mohon di maafkan jika Iskrim selama ini memiliki kesalahan disengaja maupun tidak disengaja untuk semua punggawa dan penghuni Kaskus sejagad dunia dimanapun berada. Sesuai thread even yang saya ikuti kali ini tentang Yuk Mudik dan Bawa Oleh-oleh Cerita Perjalananmu disini kebetulan memang setiap tahunnya iskrim mudik ke Klaten, Jawa Tengah.

Kalau teman-teman disini mungkin banyak fokus menulis tentang selama perjalanan menuju kampung halaman tapi Iskrim akan sedikit memberi bumbu tentang kuliner yang ada dekat dengan kampung halaman Iskrim, tentu saja menu favorit, acara, dan tempat yang unik juga seru.

Let's Goww!
emoticon-Traveller

Kami berangkat dari Jakarta Rabu pagi setelah shalat Ied pukul 9 dengan perkiraan perjalanan menghabiskan waktu maksimal 9 jam lewat tol transjawa, namun sayang ketika sampai di spbu Fatmawati kami harus menunggu spbu buka jam 10, otomatis waktu kami molor satu jam bersama kendaraan lain yang sudah mengular mengantri sampai pinggir jalan raya.

Perjalanan di tol ramai lancar, tapi di sekitaran Bekasi sempat tertahan merayap sekitaran 1 jam, meskipun oneway sedang tidak berlaku saat itu tapi ternyata mencari rest areayang kosong terbilang sulit, setelah di rest area Cirebon kami baru benar-benar bisa menemukan tempat istirahat, rehat sejenak, shalat, bersih-bersih diri dan isi bensin.

Satu jam kami beristirahat langsung cap cuss lagi melanjutkan perjalanan dan alhamdulillah lancar hingga tiba di kampung halaman sekitar jam 10 an malam, target 9 jam molor malah 10 jam an kami menghabiskan perjalanan. Begitu pintu mobil kami buka di depan teras rumah senyum sumringah dan peluk erat langsung kami dapatkan dari keluarga besar kami yang telah tiba lebih dulu. Ngobrol sebentar sambil ngeteh saya dan keluarga kecil saya pun langsung tepar di posisinya masing-masing. Skip

foto koleksi pribadi

Rasa lelah belum hilang besok pagi rumah kami berketempatan acara halal bihalal trah Harjo Soekarsan, mbah buyut kami. Ada sekitaran 350 orang undangan dari berbagai latar belakang dan pendidikan serta kota yang berbeda-beda. Ada yang sukses menjadi pejabat daerah, perbankan, ulama, dokter, mekanik, pedagang besar, dan ada yang masih setia menjadi petani. Meskipun begitu persaudaraan kami tetaplah solid dan akrab.

Di kesempatan yang rutin, setiap kepala keluarga yang maju ke depan podium memperkenalkan diri dan menawarkan 'bantuan' jika ada handai taulan yang membutuhkan sesuatu bisa saling membantu. Itulah salah satu keuntungan memiliki keluarga besar dengan latar belakang masing-masing dan saling bertemu di kesempatan yang hanya terjadi setahun sekali ini.

foto koleksi pribadi

Esoknya, malam hari pergelaran wayang kulit 'tiga generasi' berlangsung di teras kelurahan. Kakak ipar Iskrim yang kebetulan wakil lurah ikut sibuk menyiapkan acara ini agar sukses. "Dalangnya ada tiga yang mewakili 3 kategori usia, dalang pertama adalah termuda dengan usia 5 tahun!", kata kaka ipar saya.

Surprise saya mendengarnya, dan memang menurut kakak ipar acara ini diadakan setiap tahun, tujuannya melestarikan budaya dan mengenalkan seni wayang sejak dini, warbyasah!

Acara halal bihalal sudah selesai, saatnya halan-halan!

Hari pertama penyegaran dulu dengan acara berenang bersama keluarga di Tirtomoyo, Klaten. Sempetin foto sama ke dua sapi yang 'terdiam membisu' karena memang ini hanyalah sebuah patung, hehe..

foto koleksi pribadi

Dan acara bebas selanjutnya bersama keluarga adalah.... kulineran kecil seputar tempat tinggal kami. Ya, target dan topik kami saat ini adalah mencari menu makanan termurah tapi tetap enak.

Asal tahu saja, di Klaten itu tempatnya makanan paling enak karena cenderung 'gurih' dan manis, sangat cocok dengan selera saya, hehe. Berikut tiga lokasi yang bisa saya share disini dan sering saya kunjungi setiap kali mudik, di simak, yaa!

1. Soto Kwali HANYA Rp 3000 saja!

foto koleksi pribadi

Kuah kaldunya khas, daging sapinya terasa banget, harga Rp 3000/seporsi sudah dapat teh anget tawar gelas besar, tempatnya bersih juga, diiringi musik keroncongan sang lejend. Mus Mulyadidengan lagu Aryati nya.. Mbaknya pun ramah, makin betah karena suasana disini tenang dan sejuk. Tadi pagi saya coba mampir dengan menu soto kwali porsi campur, es teh manis, sate telor Rp 17.000 saja sudah kenyang bener.

2. Mie Ayam HANYA 3000, bonus Tahu Goreng!

foto koleksi pribadi

Tempat disini cukup luas, ruang makan terpisah dari warung utama, suasana cukup tenang untuk makan dan 2-3 mobil pun bisa parkir di dalam, hanya ruangan sedikit berdebu karena teras depan masih berpasir. Bangku makan pengunjung dari besi klasik mengingatkan tahun 80an. Sajian biasa standar mie ayam, dengan harga tiga ribu rupiah rasanyapun lumayannot bad, bahkan masih ada bonus tahu goreng, kuahnya seger, mie nya pulen, ayamnya asli bukan jamur, tersedia juga acar tapi ternyata hanya timun di rajang, saosnya cukup pedas mungkin biar yang makan harus beli minum sekalian, hehe dan asyiknya lagi ada free wifi nya, Asiik! Menu disini bukan hanya mie ayam saja tapi ada juga soto 'batok' seharga rp 3000 juga, kapan-kapan saya review deh sotonya ya bu deeeh!

3. Sate Isor Ringinan

foto koleksi pribadi

Ini lokasi favorit saya saat berada di kampung. Kalau orang dari daerah ke Jakarta belum pergi ke Monas di bilang 'belum pernah ke Jakarta', tapi kalau saya ke kampung kalau belum 'nyate dan makan tongseng' disini belum sah rasanya. Sate disini rasanya sangat lezat, gaan! Karena memakai daging kambing yg benar-benar muda dan menggugah selera, ditaburi pedasnya bubuk merica, sayuran kol dan bawang segar yang krenyah menambah selera makan semakin tak tertahankan.

Tapi kalau mau kesini kita sedikit harus bersabar karena selalu antri, ruangan sederhana yang cukup terbatas ini hanya menyediakan dipan duduk yang terbatas juga. Sate dan tongseng Klaten memang terkenal lezat, berbeda rasa dengan di daerah lainnya.

'DI BUANG SAYANG'

foto koleksi pribadi

Naah, itulah beberapa kisah perjalanan Iskrimselama sepuluh hari tinggal di kampung tercinta. Sebenarnya masih banyak yang bisa di tulis disini tapi karena terbatasnya waktu maka akan Iskrim lanjut di thread berikutnya saja dengan kulineran yang harganya lebih murah dan petjah rasa serta lokasi hiburan yang tak kalah seru juga. So don't miss it, Gaan!