- Beranda
- The Lounge
Acousticophobia & Ancraophobia Help me out!!
...
TS
tumpengnasi
Acousticophobia & Ancraophobia Help me out!!
Quote:
Quote:
Quote:
Baca ceritanya dari awal sampai akhir , kalau setengah2 ga bakal ngerti malah jd aneh komentar yang mau saran , kalau yg mau nge jang sih wateper .
First thing , gue pernah liat ada Thread Konsul Phobia dan ga lama di hapus . tapi gue disini serius butuh pertolongan kalian brooosis . kelihangan akal gue buat ngilangin phobia ini .
Spoiler for Bagi Yang belum tau Phobia:
Phobia adalah Simbol dari ‘Sesuatu’
Dunia Psikologi ingin sedikit membahas mengenai pengertian phobia. Phobia merupakan suatu mekanisme pelarian diri dari konflik-konflik bathiniah dari jiwa seseorang. Mungkin ada sekitar 80 atau bahkan 100 macam phobia yang dikenal orang sekarang. Phobia- phobia itu menyebabkan timbulnya ketakutan yang absurd dan tak masuk akal. Biasanya phobia-phobia tersebut berhubungan dengan pengalaman-pengalaman yang terpendam, yang ditekan dalam-dalam dan dilupakan.
Phobia-phobia itu dipandang sebagai emosi-emosi substitusi dan seringkali disebut neurosis yang ditekan (repressed neuroses). Ketakutan itu menimbulkan sesuatu hal yang tak menyenangkan dan telah ditekan dalam lubuk jiwa kita. Dengan kata lain phobia itu punya fungsi tertentu, yakni menyembunyikan atau mengalihkan suatu rasa takut yang seluruhnya berbeda yaitu rasa takut yang pernah sangat menyakitkan kesadaran kita. Jadi phobia merupakan suatu pelarian diri dari sejumlah konflik psikis dari dalam diri kita. Rasa takut akan guruh dan halilintar mungkin dapat menunjukkan adanya ketakutan pada suara ayah yang galak dan suka marah-marah.
Ketakutan-ketakutan atau distorsi emosional itu dapat ditelusuri kembali kedalam pengalaman-pengalaman semasa kecil kita yang telah terpendam. Pengalaman-pengalaman yang ditekan ini menimbulkan kecemasan kronis dan tekanan batin yang hebat. Kecemasan tersebut disalurkan melalui saluran-saluran fisik dan pada waktunya nanti akan semakin memperburuk phobia- nya. Jika sudah terjadi seperti itu maka ‘lingkaran setan’ terus muncul tanpa berkesudahan.Yang akhirnya akan membuat anda terus menerus ‘sakit’.
Rasa takut merupakan reaksi manusiawi yang secara biologis merupakan mekanisme perlindungan bagi seseorang pada saat menghadapi bahaya. Ketakutan adalah emosi yang muncul pada saat orang menghadapi suatu ancaman yang membahayakan hidup atau salah satu bidang kehidupan tertentu. Ketakutan biasa disebut dengan tanda peringatan terhadap hidup, peringatan agar berhenti, melihat atau mendengarkan.
Setiap manusia dihadapkan pada peringatan serta ancaman yang sangat menuntut perhatian. Rasa takut betul-betul memperlambat dan mengendalikan sejumlah besar emosi psikosomatis. Salah satu tujuan dari pengendalian adalah untuk membantu seseorang untuk menghindarkan diri dari bahaya dan mengatasinya. Bila seseorang diliputi rasa takut,
kebahagiaan maupun sukses kita terancam, orang itu sering mengalami rasa nyeri pada perut, telapak tangan berkeringat, jantung berdenyut kencang, malas bergerak, gagap bicara dan lain sebagainya.
Berhadapan dengan situasi yang menakutkan, reaksi orang berbeda-beda, ada orang yang tidak takut pada si anjing itu sendiri, tetapi mereka takut mendengar gonggongannya. Tapi ada orang lain yang tidak terganggu gonggong anjing. Ada orang lain yang sungguh-sungguh takut terhadap
halilintar, sedang orang lain tidak. Adalah normal pada saat menghadapi bahaya tertentu orang merasa takut dan tingkat ketakutan itu biasanya sebanding dengan besar-kecilnya bahaya. Tetapi kenyataan menunjukkan bahwa penyebab obyektif dari rasa takut itu justru dilupakan seseorang,
sehingga reaksinya terasa lebih berat, lebih cepat dan lalu menimbulkan kepanikan. Rasa takut yang sedemikian hebat ini sangat tidak sebanding dengan penyebabnya. Inilah reaksi neurotik murni. Ketakutan inilah yang kita sebut dengan “Phobia”. Hanya dengan melihat kucing hitam, seseorang lalu khawatir akan mati. Orang lain sudah hampir pingsan hanya karena ada ular mendekatinya. Ketakutan neurotik menunjukkan adanya reaksi-emosional yang tak sebanding dengan rangsangan. Dengan kata lain penyebab obyektif dari reaksi emosional dan ketakutaannya sama sekali
Dunia Psikologi ingin sedikit membahas mengenai pengertian phobia. Phobia merupakan suatu mekanisme pelarian diri dari konflik-konflik bathiniah dari jiwa seseorang. Mungkin ada sekitar 80 atau bahkan 100 macam phobia yang dikenal orang sekarang. Phobia- phobia itu menyebabkan timbulnya ketakutan yang absurd dan tak masuk akal. Biasanya phobia-phobia tersebut berhubungan dengan pengalaman-pengalaman yang terpendam, yang ditekan dalam-dalam dan dilupakan.
Phobia-phobia itu dipandang sebagai emosi-emosi substitusi dan seringkali disebut neurosis yang ditekan (repressed neuroses). Ketakutan itu menimbulkan sesuatu hal yang tak menyenangkan dan telah ditekan dalam lubuk jiwa kita. Dengan kata lain phobia itu punya fungsi tertentu, yakni menyembunyikan atau mengalihkan suatu rasa takut yang seluruhnya berbeda yaitu rasa takut yang pernah sangat menyakitkan kesadaran kita. Jadi phobia merupakan suatu pelarian diri dari sejumlah konflik psikis dari dalam diri kita. Rasa takut akan guruh dan halilintar mungkin dapat menunjukkan adanya ketakutan pada suara ayah yang galak dan suka marah-marah.
Ketakutan-ketakutan atau distorsi emosional itu dapat ditelusuri kembali kedalam pengalaman-pengalaman semasa kecil kita yang telah terpendam. Pengalaman-pengalaman yang ditekan ini menimbulkan kecemasan kronis dan tekanan batin yang hebat. Kecemasan tersebut disalurkan melalui saluran-saluran fisik dan pada waktunya nanti akan semakin memperburuk phobia- nya. Jika sudah terjadi seperti itu maka ‘lingkaran setan’ terus muncul tanpa berkesudahan.Yang akhirnya akan membuat anda terus menerus ‘sakit’.
Rasa takut merupakan reaksi manusiawi yang secara biologis merupakan mekanisme perlindungan bagi seseorang pada saat menghadapi bahaya. Ketakutan adalah emosi yang muncul pada saat orang menghadapi suatu ancaman yang membahayakan hidup atau salah satu bidang kehidupan tertentu. Ketakutan biasa disebut dengan tanda peringatan terhadap hidup, peringatan agar berhenti, melihat atau mendengarkan.
Setiap manusia dihadapkan pada peringatan serta ancaman yang sangat menuntut perhatian. Rasa takut betul-betul memperlambat dan mengendalikan sejumlah besar emosi psikosomatis. Salah satu tujuan dari pengendalian adalah untuk membantu seseorang untuk menghindarkan diri dari bahaya dan mengatasinya. Bila seseorang diliputi rasa takut,
kebahagiaan maupun sukses kita terancam, orang itu sering mengalami rasa nyeri pada perut, telapak tangan berkeringat, jantung berdenyut kencang, malas bergerak, gagap bicara dan lain sebagainya.
Berhadapan dengan situasi yang menakutkan, reaksi orang berbeda-beda, ada orang yang tidak takut pada si anjing itu sendiri, tetapi mereka takut mendengar gonggongannya. Tapi ada orang lain yang tidak terganggu gonggong anjing. Ada orang lain yang sungguh-sungguh takut terhadap
halilintar, sedang orang lain tidak. Adalah normal pada saat menghadapi bahaya tertentu orang merasa takut dan tingkat ketakutan itu biasanya sebanding dengan besar-kecilnya bahaya. Tetapi kenyataan menunjukkan bahwa penyebab obyektif dari rasa takut itu justru dilupakan seseorang,
sehingga reaksinya terasa lebih berat, lebih cepat dan lalu menimbulkan kepanikan. Rasa takut yang sedemikian hebat ini sangat tidak sebanding dengan penyebabnya. Inilah reaksi neurotik murni. Ketakutan inilah yang kita sebut dengan “Phobia”. Hanya dengan melihat kucing hitam, seseorang lalu khawatir akan mati. Orang lain sudah hampir pingsan hanya karena ada ular mendekatinya. Ketakutan neurotik menunjukkan adanya reaksi-emosional yang tak sebanding dengan rangsangan. Dengan kata lain penyebab obyektif dari reaksi emosional dan ketakutaannya sama sekali
awal Cerita :
Quote:
Spoiler for True Story:
Gua sewaktu gue kecil umur kelas 1 SMP gitu kalau kagak salah , gue udah mulai ngaskus dan ketika posts gue 1990 karena greget gue 10 posts lagi ISO .
Pada waktu itu saat posts 1992 datang angin yang kaya orang lagi ngamuk wuuus wuuus wuuuss .... gue langsung liat kejendela luar , gua liat bnyk barang2 ngapung dan bunyi2 ga jelas , hebatnya tetangga gue ga ada yang panik cuma gue yg panik sendiri dan akhirnya gue panik bolak balik mondar mandir dan telfon emak gua .
Dan akhirnya selama itu gue ngejalanin tanpa pengobatan yg super duper edannya phobia itu , tiap ada angin gue ga tenang , mau di luar maupun dalam rumah . angin tuh bagaikan musuh buat gue yg bikin gua ga bisa ngapa2in panik bawaannya , jantung berdebar kaya orang stres pokonya .
Lalu entah kenapa phobia itu hilang dengan sendirinya waktu gue kelas 3 SMP.
Dan pada suatu hari saat gue udah gede , 1 bulan yang lalu . phobia gue kambuh . saat itu gue lagi main komputer dan dirumah ga ada 1 orang pun selain gue . pada jam 12:00 WIB kurang lebih , angin nyamber lagi kedaerah rumah gue . gue yg lagi asik melototin monitor tiba2 ngeliat ke jendela dan uwaw anginnya melebihi kejadian yang sewaktu gue kecil . disitu gue masih biasa aja dan ga terlalu panik . tapi entah kenapa pandangan gue tertuju pada jendela dan semua kembali seperti dulu , cemas , deg2an , bingung , parno , jangar , lieur , pusing dan banyak suara2 aneh yaitu pintu tangga atas kedebrak gedebruk , batang pohon keseret (ada bunyinya) dan lain2
nah setelah 3 jam gue dalam fase PARNO akhirnya lega setelah hujan menyelimuti daerah gue .
nah , gue kira gue Phobia terhadap angin ! ternyata bukan
karena setelah hujan turun , ada bunyi motor suara berong dari jauh , gue langsung nutup kuping gue erat2 ga lepas , dan pada malam hari . biasa di rumah gue kan bnyk tikus tapi gue ga takut ama tikus . nah si tikus itu buat suara aneh2 kaya kresek bunyi , terus ngegigitin kayu . gue parno men asli dah . parno setengah mampus gue samperin asal bunyi itu .
Besoknya , gue melototin komputer lagi nih . Motor berong lewat , gue tiba2 ngeliat ke jendela kaya orang mati kutu cm bisa ngeliatin ke jendela dan saat motor berong itu lewat gue langsung balik melototin monitor .
herannya , setelah sampai saat ini keadaan makin memburuk , perasaan gue tuh selalu ga nyaman meskipun ga ada suara apapun .
Pada waktu itu saat posts 1992 datang angin yang kaya orang lagi ngamuk wuuus wuuus wuuuss .... gue langsung liat kejendela luar , gua liat bnyk barang2 ngapung dan bunyi2 ga jelas , hebatnya tetangga gue ga ada yang panik cuma gue yg panik sendiri dan akhirnya gue panik bolak balik mondar mandir dan telfon emak gua .
Quote:
Gw :" bu ... cepet pulang cepet pulang" (sambil tarik nafas buang nafas dengan cepat)
Ibu :" ada apa ? kenapa ? ibu lagi kerja "
Gw :" pokonya cepet pulang anginnya gede banget disini bu saya takut "
Ibu :" tenaning diri kamu nak blaa...blaaa...blaaa"
Ibu :" ada apa ? kenapa ? ibu lagi kerja "
Gw :" pokonya cepet pulang anginnya gede banget disini bu saya takut "
Ibu :" tenaning diri kamu nak blaa...blaaa...blaaa"
Dan akhirnya selama itu gue ngejalanin tanpa pengobatan yg super duper edannya phobia itu , tiap ada angin gue ga tenang , mau di luar maupun dalam rumah . angin tuh bagaikan musuh buat gue yg bikin gua ga bisa ngapa2in panik bawaannya , jantung berdebar kaya orang stres pokonya .
Lalu entah kenapa phobia itu hilang dengan sendirinya waktu gue kelas 3 SMP.
Dan pada suatu hari saat gue udah gede , 1 bulan yang lalu . phobia gue kambuh . saat itu gue lagi main komputer dan dirumah ga ada 1 orang pun selain gue . pada jam 12:00 WIB kurang lebih , angin nyamber lagi kedaerah rumah gue . gue yg lagi asik melototin monitor tiba2 ngeliat ke jendela dan uwaw anginnya melebihi kejadian yang sewaktu gue kecil . disitu gue masih biasa aja dan ga terlalu panik . tapi entah kenapa pandangan gue tertuju pada jendela dan semua kembali seperti dulu , cemas , deg2an , bingung , parno , jangar , lieur , pusing dan banyak suara2 aneh yaitu pintu tangga atas kedebrak gedebruk , batang pohon keseret (ada bunyinya) dan lain2
nah setelah 3 jam gue dalam fase PARNO akhirnya lega setelah hujan menyelimuti daerah gue .
nah , gue kira gue Phobia terhadap angin ! ternyata bukan
karena setelah hujan turun , ada bunyi motor suara berong dari jauh , gue langsung nutup kuping gue erat2 ga lepas , dan pada malam hari . biasa di rumah gue kan bnyk tikus tapi gue ga takut ama tikus . nah si tikus itu buat suara aneh2 kaya kresek bunyi , terus ngegigitin kayu . gue parno men asli dah . parno setengah mampus gue samperin asal bunyi itu .
Besoknya , gue melototin komputer lagi nih . Motor berong lewat , gue tiba2 ngeliat ke jendela kaya orang mati kutu cm bisa ngeliatin ke jendela dan saat motor berong itu lewat gue langsung balik melototin monitor .
herannya , setelah sampai saat ini keadaan makin memburuk , perasaan gue tuh selalu ga nyaman meskipun ga ada suara apapun .
Mungkin anda bertanya ,
Q:" lo takut ama angin , ya elah cuma angin bro woles aja"
A:" yang kita rasakan tidak sama dengan yang anda rasakan , karena phobia itu munculnya karena mikir terlalu tinggi dan tingginya tersebut cenderung ke negatif kaya , Angin ngehiliwir alias jalannya biasa aja tapi orang itu malah mikirnya yg aneh2 bakal ada puting beliung lah atau tornado , nah saat itu gue mikirnya kesana makanya gue phobia sama bunyi dan angin" (dari konsultan gue )
Q:" kenapa lo juga bisa takut sama bunyi? "
A:" karena bunyinya itu berasal dari angin nah bunyi yg datangnya pada saat angin berhembus itu sama, bikin gue parno makanya gue selalu mikir kalau ada bunyi yg aneh2 brarti ada angin kencang , kayak motor berong lewat waktu ada angin kenceng atau pintur kedobrak gara2 angin"
Quote:
Quote:
Ane butuh bantuan para agan dan aganwati siapa tau bisa membantu karena gue udah tanya2 bnyk forum , website dan konsultasi ahli tapi hasilnya nihil gue masih aja takut bukan malah membaik malah makin buruk bray apalagi sekarang cuaca lagi buruk tiap jam 3 itu angin kaya nemuin angin puting bliung tiap hari .
tapi mohon sarannya ga basi , kaya :
apa sih yang gue rasakan dan mereka rasakan ?
mungkin ada yang kepo , atau pengen ngerasain phobia kaya temen gue yg ngehina gue takut ama angin .
dan gue mangajukan test untuk anda (karena waktu itu gue disuruh gini juga)
Gue tanya ama kalian , apa yang kalian liat ? hanya pohon yg di hebuskan oleh angin kan ?
saat gue jawab saat berkonsultasi
pohon yang mau rubuh dan bikin kekacauan dan bakal membunuh gue
so? kaya orang stres kan ?
tapi mohon sarannya ga basi , kaya :
Quote:
Spoiler for Contoh:
lawan ketakutan mu dengan ketakutan yang lain
coba kamu dengerin musik waktu ada angin atau bunyi yg aneh2
Quote:
gue pernah waktu itu , ada angin kenceng gue ketakutan kalau gue di DO dari kuliah dan susah mikir kesananya karena phobia itu bikin panik dan bikin panik itu membuat kita sulit berfikir
coba kamu dengerin musik waktu ada angin atau bunyi yg aneh2
Quote:
gue juga pernah tapi ga ngebantu sama sekali , tetep aja mata gue pengen liat jendela . apa jendela gue di bongkar aja gitu ?
apa sih yang gue rasakan dan mereka rasakan ?
mungkin ada yang kepo , atau pengen ngerasain phobia kaya temen gue yg ngehina gue takut ama angin .
Spoiler for yang kita rasakan:
1. Kita seperti terhipnotis dengan sendirinya
Contoh : lo phobia akan ketinggian nih ya , jarak cuma naik tangga 4 Meter lo udah gemeteran seakan2 lu bakal naik 10 meter .
2. Musuh sekaligus ketakutan sendiri
karena gue ngalamin ini malah udah sampe bisa kambuh2an kaya penyakit . kena phobia itu rasanya udah kaya mau lari ngejauh dari phobia yang kita takutin , bahkan bisa sampe stress dan frustate kalau ga di obatin kaya gue sekarang , gue akui gue baru kaya orang stres blm stres beneran , amit2 . apalagi yg gue takutin ini muncul setiap hari alias ga bisa di hindarin akan terus menyelimuti sampai kapan pun dimanapun .
Contoh : lo phobia akan ketinggian nih ya , jarak cuma naik tangga 4 Meter lo udah gemeteran seakan2 lu bakal naik 10 meter .
2. Musuh sekaligus ketakutan sendiri
karena gue ngalamin ini malah udah sampe bisa kambuh2an kaya penyakit . kena phobia itu rasanya udah kaya mau lari ngejauh dari phobia yang kita takutin , bahkan bisa sampe stress dan frustate kalau ga di obatin kaya gue sekarang , gue akui gue baru kaya orang stres blm stres beneran , amit2 . apalagi yg gue takutin ini muncul setiap hari alias ga bisa di hindarin akan terus menyelimuti sampai kapan pun dimanapun .
dan gue mangajukan test untuk anda (karena waktu itu gue disuruh gini juga)
Spoiler for Test:
Gue tanya ama kalian , apa yang kalian liat ? hanya pohon yg di hebuskan oleh angin kan ?
saat gue jawab saat berkonsultasi
pohon yang mau rubuh dan bikin kekacauan dan bakal membunuh gue
so? kaya orang stres kan ?
Quote:
mungkin saran dari kalian bisa ngebantu teman kalian yang sama punya phobia , ane ga butuh cendol dan bata atau apapun itu aneh cuma butuh saran ente semua gan , ane takut berkelanjutan dan bikin ane jd makin stres
annisabilaa memberi reputasi
1
2.2K
Kutip
5
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya