Pepatah mengatakan "Dari mata turun ke hati."

Dalam berbagai aspek kehidupan, dimulai dari penampilan, pemukiman, kendaraan hingga perempuan, 99,9% hal pertama yang dinikmati adalah kemasan luarnya.

90% merasa langsung terpesona dan jatuh cinta pada pandangan pertama dan sisanya lebih mempertimbangkan lagi kwalitasnya.

Hal ini pun berlaku pada dunia kuliner. Ada yang cenderung memilih mengkonsumsi karena tampilannya yang menarik, atau karena rasanya yang unik, atau bahkan bisa juga karena tertarik pada historinya.

Hai, Agan dan Sista! Kabar baik semuanya? Selamat bersukaria berakhir pekan bersama keluarga tercinta,ya! Yang kebetulan lagi jauh dari keluarga, jangan galau jangan merana. Tetep disini bareng aku Si Ratu halu yang lucu dengan Thread yang sudah tentu selalu ditunggu-tunggu.

Agan dan Sista tercinta, berkumpul dimana pun, dengan siapa pun, akan terasa kurang afdhol kalau tidak disertai jamuan. Apalagi kalau kita kebetulan sedang ditandangi tamu maka kewajiban kita untuk menjamunya dengan baik.

Jamuan yang dipilih biasanya minuman plus makanan ringan alias cemilan atau kudapan atau dengan kata lain adalah kue.

Kue beraneka ragam jenisnya, baik dari sisi rasa, tekstur, atau pun komposisinya.

Di Pulau Jawa, para leluhur mewariskan banyak jenis kue yang legendaris dan masih eksis wara wiri hingga kini. Bahkan ada beberapa yang pemasarannya telah merambah hingga kancah Mancanegara.

Hal ini tentu tidak terlepas dari campur tangan para pecinta kuliner tradisional yang kebetulan suka melancong di bumi pertiwi. Dan ketika mereka pulang memperkenalkannya pada sanak famili. Atau bisa juga sebaliknya. Hingga kue tradisional tersebut menjadi go internasional.

Terlepas dari ketenarannya, penganan ini pun mengalami pergeseran istilah. Kata "kue" yang di sematkan padanya terkadang mendapat sambutan alis yang bertaut dari sebagian kalangan.

Penasaran kan, kue apa sajakah itu? Langsung aja, cekidottt... 👉👉

1. Rengginang



Rengginang, kue yang terbuat dari beras ketan utuh ini sangat membumi berkat meme-meme remahannya.



2. Renggining



Meski memiliki nama seperti anak kembar namun, Rengginang dan Renggining adalah nama dua kue yang berbeda bahan dan bentuk maupun rasanya.



3. Opak



Kue yang terbuat dari beras ketan yang dihaluskan dan biasanya diberi campuran parutan kelapa.



4. Dapros



Dapros dan Renggining terbuat dari bahan yang sama, pengolahannya juga sama yang berbeda hanyalah bentuknya saja.



5. Kolontong



Kolontong berbahan dasar yang sama dengan Opak. Hanya saja cara pengolahannya berbeda. Jika Opak dipanggang maka Kolontong disangrai dengan memakai media pasir panas.



Sejak zaman dahulu para sesepuh telah mengenal olahan ini. Dan fungsinya adalah sebagai kudapan alias kue penjamu tamu. Seiring bergulirnya waktu, semakin bertambah banyaklah jenis kue yang diciptakan. Dan kebanyakan diadaptasi dari dunia luar.

Karena tampilannya yang lebih menarik, pengolahannya yang lebih mudah, dan levelnya yang dianggap lebih tinggi, maka tergeserlah prioritasnya penganan leluhur tersebut hingga berdampak juga pada maknanya.

Waktu berlalu, hari berganti, generasi baru bermunculan, dan kue-kue ini pun tak lagi "dianggap" kue.

Rengginang, Renggining, Opak, Dapros, dan Kolontong kini malah dikategorikan sebagai jenis dari Kerupuk. Mungkin karena fungsinya yang fleksibel, hingga bisa menyetarai kerupuk jadi dianggaplah ia sebagai bagian darinya.

Intinya, rengginang, renggining, opak, dapros, kolontong dan juga kerupuk, secara harfiah merupakan bagian dari kue.

Gimana Gansist, udah gak bingung lagi khaann?

Oke baiklah jika demikian sudah saatnya ane mengakhiri Thread kali ini. Semoga bermanfaat buat kita semua. Jangan lupa share, subscribe, dan komentarnya yang beradab. Plus cendol, dan bintang 5-nya biar ane sumringah.



Sumber : Murni opini dan dokumen pribadi.

Cek pengertian kue,
Disini




Jeddah, 16062019