Maaf, kalo thread ini berkesan vulgar karena kejadian ini saya alami sendiri tanpa merekayasa apalagi niat biar viral.

Sharing ini tidak bermaksud untuk melecehkan apalagi merendahkan para wanita (para istri) tapi berharap dapat menambah wawasan untuk kita semua dengan sikap yang dewasa.

Saya juga persilahkan kalo ada Agan/Aganwati yang mau ikut sharing juga

Dan saya berpikir, ngak etis kalo saya diskusikan masalah ini dengan istri karena akan timbul dugaan-dugaan negatif ke saya.

Makanya saya lempar saja ke forum biar para kaskuser yang menilai, menganalisa, menghipotesa dan menyimpulkan (mampusss, udah kayak mau bikin skripsi).

Dan maaf, ngak ada itu minta nocan atau ulam (woiii ini bini orang, bukan bini bersama)

Saya tau akan banyak pro kontra mengenai diskusi ini terutama bagi para kaskuser yang merasa tabu untuk membicarakan sex (apalagi di bulan puasa ini)



Dan cerita pun di mulai :

Saya adalah seorang suami dengan 2 orang anak. Tidak merasa ganteng apalagi menarik dibandingkan kaskuser di sini. SSI ?

Kejadiannya beberapa minggu lalu ketika ada panggilan masuk dari seorang rekan perempuan (maaf, seorang istri)

Awalnya pembicaraan sebatas obrolan sehari-hari, seperti anak-anak, pekerjaan dan kegiatan umum lainnya. Kemudian berlanjut dengan keluhan mengenai suaminya dan.... beralih ke hal yang menjurus.
Dia nanya mengenai kalo berhubungan dengan istri bagaimana, dan sebagainya.

Sebagai obrolan ke sesama umat yang sudah menikah, jadi saya pikir obrolannya bisa lebih longgar untuk menyampaikan pengalaman pribadi (walau saya pikir itu masih dalam koridor yang wajar)

Jadi napsu ? Bagi saya sedikit, tapi tidak ada hasrat untuk menjelajahi batas wilayah tetangga.

Bagaimana dengan si teman itu ? Dia bilang :
"Kamu tau... obrolan kita kok bikin aku basah (damn..!!!) dan aku ingin disentuh kamu"



Ok, tolong bantu jawab.. menurut Agan/Aganwati :

1. Begitu mudahkan seorang istri langsung terpancing gairahnya tanpa melakukan aktifitas seksual ?
2. Jujur, saya shock (lebih tepatnya, pura-pura shock) karena tidak mungkin juga sejarah pelendiran terulang kembali (Woiii insyaf..apalagi punya anak perempuan).
3. Apa yang sebaiknya dilakukan..menghindar, menerkam menerjang terjang (anjayyy...jadi lagu "Maju Tak Gentar)