Selasa, 11 Juni 2019 — 19:51 WIB


JAKARTA – Izin penertiban IMB ratusan bangunan di pulau reklamasi Pulau Maju (sebelumnya disebut Pulau D), nampaknya diperkuat dengan tidak adanya lagi papan-papan dan spanduk segel pada bangunan di lokasi.

Terlebih, kini mulai munculnya billboard atau baliho penjualan hunian ekslusif di kawasan reklamasi tersebut dengan harga miliaran rupiah . Dan sudah barang tentu, hanya orang-orang berduit saja yang dapat memiliki hunian atau bangunan mewah di lokasi tersebut.

Sebagaimana pantauan Pos Kota di lokasi, Selasa (11/6/2019), billboard atau baliho penawaran bertuliskan ‘Kawasan Pantai Maju Segera Dibangun PIK ICON’. Dan pada iklan tersebut juga, pihak penjual ikut menyertakan nomer telepon bagi mereka yang ingin membeli.

"Kalau papan iklan penawaran itu sudah lama terpasang, tepatnya kapan nggak tahu. Mungkin dari pengembangnya atau orang bagian pemasaran yang memasang,” ucap seorang sekuriti, yang tidak ingin menyebutkan namanya itu.

Sementara itu, selain telah berdirinya beberapa unit hunian mewah di Pulau Maju tersebut, beberapa bangunan lainnya seperti ruko dan street food atau pusat kuliner juga telah ikut berdiri. Bahkan, untuk tempat kuliner sendiri diketahui sudah beroperasi dan ramai dikunjungi setiap malam.

Selain itu, di beberapa titik lokasi lainnya masih di kawasan Pulau Maju, beberapa alat berat dan pekerja masih terlihat melakukan pembangunan di dalamnya. Namun, karena adanya penjagaan ketat petugas keamanan kegiatan hanya terpantau dari luar.

Sebelumnya, ratusan bangunan di Pulau Maju tersebut disegel petugas Satpol PP dan Sudin Cipta Karya Tata Kota dan Pertanahan Jakarta Pusat, karena tidak memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Penyegelan pada September 2018, dipimpin langsung Gubernur DKI, Anies Baswedan. (deny/b)
SUMBER
Kampret dikibulin lagi sama gabenernya si ahli tata kata

Katanya disegel,gak taunya diam2 uda berputar aja roda bisnis disana.
Kampret gigit jari lagi deh