Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agungzlxAvatar border
TS
agungzlx
Sadness And Sorrow
Lalu gue mencoba bertanya sesuatu lagi ke Sari, daripada diem kan gak enak nanti gue dikira cowok yang cuek, gak asyik, gak pengertian, gak peka, selalu salah, gak mau ngalah komplit pokoknya. Gumam gue dalam hati.

Gue: "Gue boleh tanya sesuatu Sar?"

Sari: "Boleh aja Yu, mau tanya apa?"

Gue: "Lo disini kerja apa kuliah sih?"

Sari: "Dua-duanya Yu, gue ambil kuliah pagi, sorenya kerja di restoran."

Gue: "Kalau boleh tau lo kuliah dimana?"

Sari: "Universitas Satya Negara Yu."

Gue: "Fakultas apa Sar?"

Sari: "Ekonomi Yu." Jawabnya dengan singkat.

Gue: "Wah hebat ya lo Sar, bisa bagi waktunya emang?"

Sari: "Pinter-pinter kita aja yang ngatur, yang penting kuliah gak ketinggalan, tugas-tugas terselamatkan, istirahat cukup, kerja itu cuma buat ngisi jam kosong saja, bosen dikos mlulu Yu."

Gue: "Bener juga yang lo bilang, tapi gue salut sama lo Sar, lo wanita hebat." Gue mencoba memujinya.

Sari: "Ah lo mujinya ketinggian Yu, ntar gue jatuh sakit lo." Sari ketawa ngakak sambil mandang gue.

Gue: "Udah tengah malam lo Sar, lo gak tidur?

Sari: "Temenin ya Yu? Mau kan?" Sari ngulurin lidahnya ke gue sambil senyum gila.

Gue: "Nggak ah takut gue." Sambil bergaya sok panik.

Sari: "Takut kenapa Yu?" Sari penasaran.

Gue: " Takut lo rudapaksa gue nanti." Gue langsung ketawa jahat dan tidak berani menatap mukanya.

Plakkkk.. tangannya sudah mendarat dipipi gue.

Sari : "Makan tu enak kan?" Tanyanya dengan nada kesal.

Gue: "Aduhhh gila lo ya, sakit tau." Gue coba elus-elus pipi yang agak memar kena tampar barusan.

Sari: " Eh sory Yu, sakit beneran ya? Sini gue lihat." Tangan sari mencoba mengusap pipi gue yang memar kemerahan bekas tamparanya barusan.

Waktu sari mencoba pegang pipi gue, tiba-tiba Andi datang dan melihat kami berdua. Gue gak sadar dia naik tangganya kapan, anak ini datang selalu kaya hantu. Kena bully lagi ni kayaknya. Semua kata-kata andi yang pelan tapi ngena banget, semua sajak-sajaknya yang sok puitis, resep chef juna, kutipan syair kahlil gibran, mario teguh, spongebob bahkan doraemon semua dihafal olehnya.

Andi: "Uhukkk uhukkk uhuk ehemm ehem ehemmm. Ciye cinta pandangan pertama." Dia seolah bergaya seperti orang yang batuk, padahal niatnya ingin nyindir gue dan sari secara halus tapi ngena.

Sari: "Diam lo ndi, jangan bawel kaya ibu kost aja lo, tu temen lo pipinya merah kesakitan habis gue tampar." Sari tertawa terbahak-bahak didepan andi.

Andi: " Gila lo sar maen tampar aja, wahyu kenapa sampai bisa lo tampar?" Andi penasaran.

Sari: "Habisnya dia nyebelin, masak gue suruh nemenin tidur katanya takut gue rudapaksa." 

Andi: "Wah syaraf ni anak, lo jangan nodain sahabat gue ya sar. Ni anak masih ting-ting onderdilnya masih baru." Sambil ketawa pelan andi memandang sari dengan gaya jurus siluman capung.

Gue coba alihkan pembicaraan sebentar. Takutnya semakin gue di bully nanti andi semakin merajalela. Mau ditaruh mana harga diri gue nantinnya, emangnya gue punya harga diri? Ahh lupain aja balik ke cerita.

Gue: "Broo broo lo kemana aja sih? Beli kacang ke Pluto ya lama amat lo." Tanya gue.

Andi: "Maaf bro tadi gue ketemu temen kerja gue di gang depan, dia ngajakin gue makan tapi gue masih kenyang, terpaksa gue temenin deh." Andi mulai ngeles.

Gue: "Pasti cewek kan? Gak mungkin kalau cowok, ya kan ya kan?" Tanya gue.

Andi: " Kaya dukun aja lo bro." Jawabnya dengan tertawa kecil.

Sari: "Lihat tu temen lo sampai garing nungguin lo ndi." Sari membela gue.

Andi: "Kan ada lo yang nemenin sar, makannya gue tinggal pasti aman terkendali."

Sari: "Emangnya gue security?" Tanyanya ke andi.

Andi: "Ya untuk kedepannya begitu, soalnya gue nanti bakalan keluar kota untuk masalah pekerjaan gue, dan gue minta tolong sama lo sar, jagain sahabat gue yang satu ini ya? Lo cewek paling baik sedunia deh." Andi memuji sari dengan lembut dan mata yang berbinar-binar.

Sari: "Dasar cowok kalau ada maunya, Emangnya kapan keluar kotanya?"

Andi: "Lusa mungkin, besok kan hari minggu."

Sari: "La terus temen lo ini mau kerja dimana? Baru datang main tinggal aja lo ndi."

Andi: "Wahyu nanti kerja di Bintaro, dia ikut temen gue, Tenang aja ini anak udah besar bisa jaga dirinya sendiri kok."

Gue: "Eh bro tadi gue sudah di SMS sama pak tohar, katanya suruh datang hari rabu ke kantornya sekalian interview, tapi masalhnya gue gak tau jalan gimana nih? Lo hari senin sudah pergi keluar kota kan?" Gue kebingungan.

Seketika mata andi menatap sari sambil melirik-lirik gak jelas, menggeser kepala ke arah sari bolak-balik mungkin maksutnya biar dianter sari.

Sari: " Iya iya gue udah paham maksut lo apa, gue kan yang suruh nemenin wahyu?" Sari udah ngerasa.

Andi: "Pinterrrrrrrrrr lo sar."

Sari: " Gue gitu, tapi masalahnya andi mau gak gue anterin? Ntar takutnya dia gak mau."

Gue: "Ya pasti mau lah sar, siapa coba yang gak mau dianter cewe cantik kaya lo." Dan gue ikut-ikutan memuji sari diselingi ketawa kecil.

Andi: "Eh bro kaya gini dibilang cantik? Yang jelek kaya apa?" Godanya andi.

Sari: "Diem dasar ember." Mukannya terlihat manyun.

Gue: "Kalian gak pada ngantuk ya? Udah tengah malam nih."

Andi: "Baru mau pamitan udah ada yang tanya, yaudah gue tidur dulu ya besok gue ada urusan sama temen, dan mau pergi ke kantor pagi-pagi untuk siapkan berkas yang nantinya akan gue bawa hari senin."

Gue: "Oke bro cepet tidur jangan lupa mimpi indah." Gue mencoba sok perhatian ke andi.

Andi: "Oke bro siyap, sar gue tidur dulu ya, kalian puasin aja ngobrolnya. Da da semua."  Andi berdiri melambaikan tangan dan masuk ke kamar untuk tidur.

Setelah andi masuk kamar, kamipun terdiam lagi, gue memikirkan topik obrolan yang nantinya bisa membuat gue dan sari lebih kenal dan semakin akrab. Tiba-tiba sari bertanya sesuatu ke gue.

Sari: "Yu besok mau gak temenin gue?" Tanyanya dengan tenang.

Gue: "Mau lah kan gue mulai kerja hari Kamis, mau kemana lo sar?" Tanya gue.

Sari: "Ke monas yuk, jalan-jalan kita, gue bosen di kos mlulu,"

Gue: "Bukanya lo besok kuliah? Malam juga kerja kan?"

Sari: "Kuliah gue libur kali yu, kerja gue juga libur." Jawabnya.

Gue: "Kok bisa hari minggu gak kerja?"

Sari: " Jadi gini gue jelasin,di restoran itu sistim libur gantian, seminggu dapat jatah satu kali, dan beruntungnnya gue dapat libur hari minggu. Jadi minggu sama dengan libur kuliah dan libur cuti."

Gue: " Ooo begitu ya, enak juga ya lo nya."

Sari: " Ya begitulah yu, Besok jangan kebo ya gue siram pakek air zam-zam kalau kebo." Ancamnya dengan nada tinggi.

Gue: " Emangnya berangkat pukul berapa sar?"

Sari: "Pukul 07.00 lah yu, jakarta macet tau. Awas jangan ngebo." Dan sari masih mengancam.

Gue: "Oke siyap ibu komandan."

Sari: "Tapi nanti pacar lo gak marah kan lo gue ajak jalan-jalan?"

Gue: "Jangankan untuk marah, pacar aja gue gak punya." Gue ketawa ngakak.

Sari: "Ah yang bener lo, biasanya cowok itu suka bohong." 

Gue: "Beneran sar, gue terakhir pacaran kelas dua SMK, dan semenjak itu gak pernah lagi sampai sekarang."

Sari: " Uluh uluh jomblo kok lama banget, itu jomblo apa credit motor ya?" Ledeknya ke gue.

Gue: "Kredit unta sar buat umroh." Gue dengan mendengus kesal.

Sari: "Gak kasian sama si jhoni ya Yu?

Gue: Gue berfikir sejenak "Jhoni siapa Sar?" Tanya gue penasaran.

Sari: Dia hanya tertawa terbahak-bahak. "Lo masih kecil belum waktunya ketemu Jhoni Yu." Dan sari semakin keras tertawa.

Gue: "Menurut gue jomblo itu bebas mah, bisa ngapain aja tanpa ada yang ngatur, gak ada yang bawelin, kemana-mana selalu heppy, deket sama siapa saja bebas." Jawab gue dengan halus.

Sari: "Termasuk dekat sama gue?" Tanyanya mendadak.

Gue: "Hmmmm....Mungkin" Gue mulai bingung.

Sari hanya tersenyum dan tidak bicara apa-apa. Lalu sari berbicara lagi ke gue  kayaknya dia udah ngantuk. Terlihat dari wajahnya yang berat dan matanya yang merah.

Sari: "Gue dah ngantuk nih yu, tidur yuk."  Sambil menguap dia berdiri merapikan rambutnya."

Gue: "Ayok gue juga udah ngantuk, lo masuk kamar dulu biar gue yang beresin gelasnya."

Sari: "Gpp gue tinggal?"

Gue: "Gpp kok sar sudah buruan tidur gih."

Sari: "Oke sampai jumpa besok ya Yu, bye." Sari berjalan masuk kekamarnya dengan langkah yang berat.

Dan gue tinggal sendirian di sini, berhubung besok mau diajak sari pergi, gue langsung mencuci gelas dan cepat kembali kekamar. Dikamar sudah ada andi yang sudah molor dari tadi. Gue menarik kasur dan coba merebahkan badan sejenak.

Malam ini gue sangat beruntung, bertemu sahabat gue yang baik dan ditambah lagi Sari cewek yang baru gue kenal yang baik hati. Mungkin kedepannya gue sangat bergantung pada sari, solanya gue gak tau kehidupan seperti apa yang akan gue rasakan disini. Andi juga katanya jarang di kost dikarenakan ada urusan kerja keluar kota, maklum  dia adalah seorang Supervesior di perusahan besar ternama di Jakarta. Dan wajar saja kalau dia sering pergi keluar kota untuk masalah pekerjaannya. Hari pertama yang sangat indah bagi gue, dan tanpa sadar gue sudah tertidur pulas malam itu.

Keesokan paginya gue dikejutkan dengan suara teriakan yang khas dari belakang pintu.

Woi.... wahyuu bangun cepetan..!

Wahyuuuuuuu bangunnnnnn..!

Yuuuuu bangun gak? Gue siram lo..!

Dengan wajah yang masih setengah ngantuk, terpaksa gue bangun dan berdiri untuk membuka pintu.

Gue: "Gak usah pakek teriak kali sar, gue udah denger." Dengan wajah yang masih ngantuk gue balik lagi ke tempat tidur gue dan berbaring di atas kasur.

Sari: "Eh malah tidur lagi, gue siram beneran baru tau lo yu." Ancaman yang keras ke gue.

Gue: "Iya iya iya ini gue bangun." Gue mencoba duduk dan meminum segelas air putih biar rasa ngantuk gue hilang perlahan.

Sari: "Nah gitu dong dari tadi."

Gue: "Baru juga setengah enam lo seenaknya aja bangunin gue."

Sari: "Ya gpp lah sekali-kali bangun pagi."  Sari pun tertawa kecil didepan gue.

Gue: "Sar andi mana?" Tanya gue.

Sari: "Dia sudah pergi dari tadi kalii, makanya jangan kebo lo yu."

Gue: "Namanya juga kecapekan sar."

Sari: "Cepetan cuci muka sana." Suruhnya pelan.

Gue: "Mau kemana lagi masih pagi lo ini."

Sari: "Cari sarapan yuk laper gue yu."

Gue: "Oke tunggu sebentar gue cuci muka dulu."

Sari: "Okee cepetan."

Gue: "  --__-- "

Dan setelah itu gue pergi untuk cuci muka, dengan langkah yang pelan dan rasa malas gue mencoba untuk melawannya. Gue kepikiran terus sama sari, walaupun nyebelin tapi gue tetep suka sama tingkah konyolnya, ya mau gak mau gue mesti sabar untuk njinakin itu anak. Lama kelamaan pasti jinak sendiri. Pikir gue dalam hati.

Sari: "Udah siap yu?"

Gue: "Udah sar, mau makan apa?"

Sari: "Hust... diem jangan bawel ayo ikut gue." Saripun menggandeng tangan gue dan menariknya dari depan dengan pelan.

Dan akhirnya kita berdua menuruni tangga, lalu berjalan keluar lewat gang. Suasana pagi yang masih agak sepi. Gue terus mengikuti sari kemana dia pergi. Pagi itu gue seperti kucing yang harus nurut kata tuannya. Tapi gakpapa demi sari, Batin gue.

Sari: "Yu makan sini apa bungkus?" Tanyanya.

Gue: "Makan sini aja lah, nanti pulang mandi trus berangkat." Usul gue.

Sari: "Oke kalau gitu siyap."

Pagi itu kita makan di sebuah warung nasi pecel, katanya sari ini warung langganan dia kalau mau sarapan. gue dan sari memilih tempat duduk diluar, setelah pesanan siap kita akhirnya makan sambil ngobrol.

Sari: "Gimana yu enak kan nasinya?" Tanyanya sambil mengunyah kerupuk.

Gue: "Lumayan juga sih rasana, enak kalau menurut gue." 

Sari: "Gue bilang juga apa, gue hafal tau tempat makanan yang murah dan enak disekitar sini."

Gue: "Kapan-kapan ajak gue ke tempat makan yang lain ya? Gue kan pengen nyobain semua makanan disini." 

Sari: "Boleh aja tapi ada syaratnya." Sari memandangi gue dengan serius.

Gue: "Apa syaratnya sar?" Tanya gue penasaran.

Sari: "Lo yang bayarin ya yu." Ekspresi wajahnya merah menahan tawa.

Gue: " Gak masalah gue yang bayar, tapi pakek uang lo ya sar?" Gue makan gorengan sambil ketawa sampai mau keselek.

Sari: "Yeeee sama aja bohong dong."

Gue: "Udah buruan makannya jangan bawel, nanti kita telat kena macet baru tau."

Sari: "Iya iya ini juga mau habis." Sambil mengaduk-aduk nasi dipiringnnya.

Dan setelah kita selesai sarapan dan membayarnya, akhirnya kita kembali ke kost untuk persiapan buat jalan-jalan ke monas, sari gue suruh mandi di atas dan gue terpaksa numpang mandi di bawah karena waktu sudah mepet takutnya nanti terlambat.

Gue sudah selesai mandi ganti baju dan sebagainya, sedangkan sari gue lihat belum keluar dari kamarnya. Gue beranikan mengetuk pintu kamarnya untuk memastikan dia baik-baik saja. Siapa tau dia ketiduran di kamar. Batin gue

Gue coba mengetuk pintu kamarnya.
Tok... tok...tok...

Sarrrr lo dah siap belum? Teriak gue dari belakang pintu.

Sebentar yu gue masih nyisir rambut, jawabnya dari dalam kamar.

Gue selalu heran kenapa cewek kalau dandan suka lama. Dan yang paling gue geli lihatnya kenapa alis udah tumbuh secara bener, udah bagus, main kerok aja lalu di gambar lagi, kesannya apa coba? spesies sel telur ini kebanyakan memang radak aneh. Ngapain juga gue ngomongin pelejaran biologi, kurang kerjaan banget. Kembali kecerita...

Okeee gue tunggu di balkon cepetan ya Sar. Perintah gue.

Baweellllllll lo yu. Dia menjawabnya dengan nada keras dari dalam kamar.

Dan terpaksa gue harus menunggu, menunggu, menunggu dan menunggu lagi, sampai sari selesai dandan. Dan waktu dia keluar kamar, gue sempat menelan ludah heran dengan penampilannya. Gak sia-sia dandan selama itu.

Lo cantik banget sar sumpah. Baru kali ini gue jalan bareng dengan cewek secantik lo.Batin gue

Sari: "Hayo kenapa bengong?" Tanyanya mendadak.

Gue: "Gak papa kok sar." Gue mendadak bodoh.

Sari: "Jangan bohong, gue cantik kan kan kan kan Yu?" Dengan kedipan mata genit dia merayu gue.

Gue: " Ketahuan ya? Iya lo hari ini cantik banget gak kaya kemarin." Gue terpaksa jujur karena udah ketahuan.

Sari: "Wajah lo tu mudah dibaca." Jawabnya sambil mengikat tali sepatu.

Gue: "Emangnya majalah mudah dibaca?" Gue masih ngeyel.

Sari: "Udah jangan bawel kaya kernet angkot lo Yu, buruan berangkat.

Dan setelah lama menunggu sari, akhirnya kita berangkat. Kita keluar gang dan menunggu angkutan umum di tepi jalan tujuan Blok M. Diperjalanan sari selalu berbagi pengalaman tentang semua yang dia tau dijakarta mulai dari cara melihat tujuan dibus dari halte, cara naik busway, beli tiket, keluar masuk halte, pokoknya gue udah kaya murid SD baru pindah sekolah.

Setelah sampai di Blok m ternyata gue baru tau itu adalah Mall, gue pikir itu semacam terminal besar dijakarta, norak amat gue ya, maklum baru pertama kali ini gue kesini.

Sari: "Yu pegang tangan gue nanti lo ilang." Perintahnya dengan lembut.

Gue: "Siyap mbak sari." Dan gue pun menuruti permintaannya.

Gue gak tau ini kemana, arahnya dimana, yang jelas gue tetep pegang tangan sari biar gak hilang nantinya. Setelah menuruni tangga kalau gak salah ke loket penjualan tiket, setelah mengantri sebentar kita masuk dan tiketnya dirobek sama petugasnya.

Kata sari kalau kita naik busway dari Blok M tidak perlu menunggu lama, tinggal naik saja karena sini pusat keberangkatnnya, katanya sari begitu.

Gue dan sari sudah masuk kedalam busway dan duduk di dekat pintu, dan diperjalanan gue baru tau kalau busway punya jalan sendiri untuk melintas, bodohnya gue waktu itu memang kebangetan sumpah.

Sari: "Lo kenapa yu diam aja?" Tanyanya ke gue.

Gue: "Gpp gue lihat-lihat pemandangan sekitar aja sar." Gue ngeles.

Sari: "Mas nya heran ya?" Tanyanya dengan nada ngejek.

Gue: " Gue norak banget ya sar." Gue agak merendah.

Sari:" Enggak kok yu, biasa aja kita kan niatnya jalan-jalan gak usah spaneng kaya lagi ujian nasional aja." Sari mencoba menghibur gue.

Halte demi halte telah terlewati dan kami turun di halte Monas. Setelah keluar kami berdua jalan kaki untuk masuk, jaraknya tidak terlalu jauh paling sekitar 10 menitan udah nyampai.

Dan akhirnya impian gue yang nomer kesekian tercapai juga bisa main ke monas, ditemani seorang cewek yang baik dan cantiknya bikin darah gue mengalir gak beraturan.
Diubah oleh agungzlx 07-03-2019 13:46
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
444
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.