Pertama nulis nih gan  semoga bagus tulisannya, maaf kalo berantakan ya heheehehe ini cerita Fiktif kok, niatnya mau dibuat Romance campur bumbu filsafat dikit. hehehe
langsung aja yak 


Pagi ini dia tampak muram, sembari mengusap rambutnya yang basah, dia memutar musik kesukaannya, berharap dapat melupakan kejadian semalam. Terbaring di kasurnya yang kecil itu seorang wanita berambut hitam pekat sebahu, wajahnya tersinari oleh semburat sinar di pagi itu, raut nya menunjukkan perdamaian. Sedangkan Candra pria yang sedang duduk di samping ranjang itu wajahnya tampak lesu. Dia tak bisa mengingat apa yang terjadi semalam, seingatnya dia sedang minum di bar milik pamannya, lalu dia bertemu seorang wanita yang mengaku adalah istrinya dari masa depan. Candra tak menanggapi hal itu dengan serius, dia sudah sering bertemu banyak wanita semacam ini belakangan ini. Raut wajahnya menampilkan ketidak percayaan terhadap wanita ini, lagi pula siapa orang yang bisa percaya pada cerita semacam ini, pikirnya. Lalu, melihat reaksi Candra, wanita ini lalu memaparkan semua yang dia tau mengenai Candra. Dari tanda lahir yang berada di paha atasnya, hingga segala detail tentang makanan yang Candra sukai dan tak disukainya, tak terkecuali ketidak mampuan Candra menghadapi minuman keras, hanya 2 Bourbon dapat menumbangkan kesadarannya. Candra terkejut dengan semua yang dikatakan oleh wanita ini, semua perkataannya benar adanya. "Kau Stalker ya ?" ucap Candra dengan wajahnya yang sangat kebingungan. "Tapi ada yang aneh, semua itu benar kecuali tentang Bournon, kenapa dia menyebutkan tetang itu, apakah dia salah menebak ? bukankah ini hari pertamaku minum minuman keras ?" gumamnya dalam hati. "Tentu saja tidak, jika kau tidak percaya, kau bisa mencoba minum 2 gelas Bournon sekarang." Ucap wanita ini sembari menampilkan raut menantang. "Tak mau dibilang pengecut, Candra segera memsan 2 gelas Bourbon, dan meminum 2 gelas itu tanpa jeda. Dan disitulah apa yang bisa ia ingat tentang kejaidan semalam. Dia tiba tiba terbangun diatas kasur apartemenya, ditemani wanita itu disampingnya. Candra masih berusaha berbikir jernih saat itu, tapi taka da yang bisa dia ingat setelah menenggak 2 gelas Bourbon semalam. "paling paling wanita ini adalah seorang janda jago stalker yang hanya mengincar harta keluargaku, tapi kenapa dia bisa tau dengan benar soal Bourbon ? juga ada yang aneh dari wanita ini, bukankah dia sudah lumayan berumur untuk menggodaku, bukannya wanita ini seharusnya berumur seperti kak Luna, dan sekarang kak Luna sudah punya dua anak bukan, yah terserahlah, sudah setua ini dia juga masih terlihat menawan. " Gumamnya dalam hati. Dia tak membangunkan wanita itu, entah kenapa, namum sepertinya lebih baik untuk menunggu wanita ini bangun dengan sendirinya.
       
Sinar matahari mulai memanas pagi itu, wanita itu sudah bangun dari tidur nya. Dress selutut berwarna hitam yang tampak menawan ketika malam mereka bertemu terlihat sangat lusuh pagi ini. "Nyenyak tidurnya nona ?." sindir Chandra yang sedang duduk di kursi santai sembari membaca buku. "Ahh kamu sudah bangun ya mas." Kata wanita itu sambil melangkahkan diri ke kamar mandi, seolah dialah sang empunya apartemen itu. "Sudah gila kali wanita ini, apa dia sudah terbiasa menggoda lelaki seperti ini ?." Gumam Chandra dalam hati. 15 menit kemudian wanita itu keluar dari kamar mandi dengan keadaan telanjang, sontak Chandra kaget melihatnya, "hei apa apaan kau ini ?, apakah begini caramu menggoda seorang pria ?." teriak Chandra setelah melihat pemandangan tak senonoh itu. Tapi wanita itu malah tertawa terkekeh, "hahaha maafkan aku mas, aku lupa kamu masih perjaka di masa ini." Kata wanita itu sambil mengenakan pakaian dalamnya. "masa ini ?, kau masih berfikir kalau dating dari masa depan ?, terlalu banyak menonton drama mungkin bias membuat manusia berhalusinasi ?." saut Chandra agak sewot. "Baiklah, sebentar mas, biar ku tunjukkan bukti yang lebih akurat, tapi bisakah kamu membantuku sedikit dengan ini hehe ?." kata wanita itu dengan menyodorkan pengait bra nya yang belum terpasang. 

Wajah Chandra tampak memerah, dia mengancingkan bra wanita ini dengan hati hati, ini kali pertamanya Chandra melakukan hal memalikan seperti ini. Wanita ini lalu berjalan ke atas ranjang, dan duduk di atasnya, dia terlihat menarik nafas seolah akan memulai cerita yang panjang. " Baiklah, aku akan mulai membuktikan kalau aku berasal dari masa depan, dan aku ini istri SAH mu, mas." kata wanita itu dengan nada agak tinggi. "Setidaknya pakailah dulu pakaianmu !." saut Chandra dengan wajah yang memerah. "Apakah tubuh wanita berumur ini sanggup menggodamu tuan muda ?, hahaha." jawab wanita itu sambil terkekeh. Tanpa mengindahkan perintah Chandra untuk memakai pakaiannya, wanita ini mulai berbicara "Baiklahm, perkenalkan, namaku Yuisa Kinanti, dimasa depan kau biasa memanggilku Yui, jadi kau bisa memanggilku Yui mulai sekarang. Aku datang dari tahun 2042, atau sekitar 25 tahun yang akan datang." kata Yui. "Lalu apa yang bisa membuktikanmu, kalau kau benar datang dari tahun 2042 ?." saut Chandra. "Sabar dong sayangku, pelan pelan ya..." jawabnya dengan senyum yang menawan. Lalu Yui melanjutkan ceritanya "Mulai dari kelahiranmu yang banyak orang tidak tau, kau lahir di Singapore karna pada saat itu sedang terjadi Krisis moneter di negara ini, dan keluargamu sementara tinggal di Singapore, lalu aku akan menyebutkan sebuah rahasia besarmu yang bahkan tak seorangpun tau akan ini kecuali dirimu sendiri. Seorang Chandra Ali ini naksir seorang cewek di bangku SMP bernama Laras Rusli yang berasal dari keluarga menengah kebawah, tapi kau dicampakkan benarkan hahaha, karna dia belum tau silsilah keluargamu, yahh itulah yang membuatmu pergi ke luar negri kan ?, dulu kamu sekolah di SMP negri dan menyembunyikan identitas keluargamu kan, seingatku dia akan satu fakultas denganmu besok di kampus, kau sudah diterima di UI kan ?, coba cek saja, ada nama Larasmu ga disitu, aku yakin itu, karna kamu dimasa depan pernah cerita tentang ini kepadaku, dia akan mulai mendekati mu lagi, kamu akan bertemu di ospek besok mas, kamu bisa tanyakan detail tentangmu, atau masa depan apa yang akan kamu dapatkan, akan ku beri tahu asalkan bisa membuatmu percaya kalau aku ini adalah istrimu. " kata Yui dengan senyum diwajahnya, dan mulai menggunakan kemeja Chandra yang tergeletak di atas ranjang. "oh iya ini jika kamu meragukan, kalau aku ini adalah istrimu." Yui menunjukka Foto pernikahannya, terlihat Seorang laki laki berumur 40 tahunan yang sedang berdiri di pelaminan bersama seorang gadis muda.

Chandra terdiam setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Yui, dia masih tidak percaya padanya. "Iya mungkin memang benar jika hanya aku yang tau hal tentang Laras, tapi tak menutup kemungkinan juka kau juga temannya Laras, dan semua foto itu bisa saja di edit bukan ?" saut Chandra yang masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Yui. Yui tersenyum mendengar reaksi itu "Yaa, aku sudah menduga jika kau akan berkata seperti itu, tapi bagaimana dengan ini ? "Yui menyodorkan dua buah buku pernikahan. Yang didalamnya terdapat foto mereka berdua. Tampak wajah Chandra yang sedikit keriput di foto itu, tertulis tahun 2040 mereka sah menjadi suami istri. "Dan lihatlah ini, bukankan ini tanda tanganmu, bagaimana mungkin aku bisa membuat buku nikah palsu sedetail ini." Kata Yui. 

Chandra mulai percaya dengan apa yang dikatakan Yui. "Tapi apa yang dilakukan diriku di masa depan sekarang ? Mengapa dia membiarkan istrinya kembali ke masa lalu ?" Tanya Chandra sambil menutup gorden disebelahnya karna sinar matahari mulai panas. "Kamu sudah meninggal mas, diumur 38 nanti kamu akan mengidap penyakit mematikan yang membutuhkan biaya yang besar untuk operasi." Jawab Yui dengan wajah sedih. "Dan aku bertahan hingga umur 41 ? Apa biaya operasinya sangat besar sehingga aku, maupun keluargaku tak bisa membayarnya ?" Tanya Chandra seolah tak percaya. "Bukan itu masalahnya, bagi jika kau melakukan oprasi sekarang, aku yakin itu tak akan mengurangi kekayaan keluarggamu bahkan 1% pun tak akan berkurang. Sebenarnya aku ini adalah istri ke-2 mu, istri pertamamu itu adalah Laras, karna kamu itu masih menyukainya bahkan hingga saat ini. Mungkin ini terdengar lancang, tapi percayalah dia akan meninggalkanmu ketika kamu sedang dibuang dari keluarga Ali." Jawab Yui dengan wajah serius. "Iya benar aku masih menyukainya, tapi kukira Laras bukan orang yang seperti itu, dia itu berbeda aku yakin itu. Dan apa maksudmu aku ini dibuang dari keluarga Ali ? itu suatu yang tidak mungkin." Sanggah Chandra karna tak percaya dengan apa yang dikatakan Yui. Yui berdiri dan mulai berjalan ke arah meja disebalah ranjang dan koran. "Ini jika kamu ga percaya mas, ini koran tahun 2031" Di koran itu tertulis "Terduga kasus pemerkosaan, Chandra Ali diperiksa oleh tim penyidik", Chandra terkejut setelah membaca berita itu. "Lihat dibagian selanjutnya." kata Yui. Lalu dibaliknya halaman koran tersebut "Luna Ali resmi menjadi ketua Ali Group"Semua itu adalah rencana kakakmu Luna, dia menjebakmu sehingga kamu terlibat kasus mas lalu dia mengambil alih perusahaan dan memimpin keluarga, karna saat itu ayahmu sudah meniggal." Terang Yui. "Dan kamu akhirnya diputuskan bersalah, dipenjara selama 4 tahun, selama 4 tahun istrimu Laras itu tak sekalipun mengunjungimu, menurut ceritamu setelah kamu keluar dari penjara kamu mencarinya dan menemukan dia sudah menikah lagi setelah kamu resmi dibuang oleh kakakmu sendiri." Lanjut Yui. Chandra hanya termenung dengan apa yang baru saja dia dengarkan barusan. "Bagaimana bisa kakakku melakukan ini semua." gumam Chandra. Yui datang ke arah Chandra lalu memeluknya. "Tenang saja mas, aku ada disini untuk menyelamatkanmu." Bisik Yui. "Iya." Jawab Chandra.