Gangguan Psikologi


Apabila ditanya, apakah saya pernah mengalami erotomania dan lethologica? Jawabannya iya.

Erotomania dan lethologica adalah penyakit, yang satu berhubungan dengan hati dan lainnya tentang memori atau ingatan.

Saya akan membahas tentang erotomania terlebih dahulu. Belum lama ini, ada seseorang yang mengatakan kepada saya “aku tahu bagaimana hatimu.”

Ketika dia mengatakan tersebut, saya sangat terkejut, “jangan-jangan?”. Ada sesuatu yang ingin dijelaskan, tetapi sudahlah, membuat hati seseorang senang itu tidak salah.

Saya mengira dia menyukai saya, begitu pun sebaliknya. Ternyata rasa ke “gr” an ini sudah berlangsung puluhan tahun, karena kami sudah sama-sama berkeluarga.

Selengkapnyaklik di sini

Kalau gansis mengalami seperti cerita di atas, berarti sedang mengalami erotomania. Solusinya pergilah ke psikiater, jangan sampai berlanjut melukai orang, akibat ke"gr"an gansis!

Apa itu erotomania?

Sumberklik di sini

Erotomania bisa terjadi, tanpa harus saling bertemu, di dunia maya juga banyak terjadi. Artis yang sering terkena dampak dari penderita erotomania.

Di dunia digital ini pun, banyak yang terkena erotomania, saling menyapa, berbalas puisi dengan kata-kata pujangga.

Akhirnya terjadi salah paham, menulis status yang menyudutkan, ujung-ujungnya, terjadi kasus kekerasan.

Selengkapnyaklik di sini

Ketika sedang berbicara dengan teman-teman, tiba-tiba otak berpikir keras, mengingat apa yang ingin saya katakan, padahal kata-kata tersebut sering digunakan.



Untuk mengucapkan kata “bayam” saja susah dikeluarkan oleh lidah. Saya lupa kata kunci “bayam” berarti saat itu, saya sedang mengalami “lethologica”.

Puji syukur, lethologica ini hanya bersifat sementara, beberapa menit kemudian akan mengingat kembali.



Berhubung bulan ini bulan Ramadan, tidak ada salahnya untuk memulai menghafal ayat-ayat suci dari-Nya, untuk melatih otak agar tidak cepat lupa atau terserang lethologica.

Quote:

Terima kasih yang sudah mampir ke thread ini.