“ya udahlah yang penting dibayar, toh gw udah jago juga ngerjain ni kerjaan, kebutuhan hidup ya banyak, jadi ga usah kebanyakan mimpi, Realistis aja, kita butuh duit !!”

“gw udah capek kerja gini-gini doang, tiap hari bangun pagi kaya kepaksa, menderita banget hidup gw ketemu bos yang bikin sakit hati dan manfaatin orang doang, gw udah gak kuat, pengen resign dan kejar mimpi gw !! “

Dan ada juga yang begini :

“ya lu kata gw suka ngerjain beginian? hati gw ya ga dibidang ini, tapi ya bisnis gw ini kan bagus, gw dapet duit trus gw juga berhasil mempekerjakan orang dan paling gak orang tua gw juga seneng ngeliat anaknya ada kegiatan dan masa depan gini”

Tukung bubur langganan pun pas ditanya soal kerjaannya sama temen gw soal ini juga jawabnya gini :

“ya saya ngerjain ini dari kecil mas, ini satu-satunya kerjaan yang saya tau”

Atau ada juga cerita yang udah ngikutin “kata hati” nya, berhenti kerja tapi malah akhirnya nyesel dan sedih sendiri ..

“Gila gw udah berhenti kerja, dengerin kata motivator suruh ngikutin passion, trus buka bisnis ..eh malah ga ada duit nya, kan gw harus ngidupin keluarga gw , ahh tambah pusing gini jadinya”

Atau yang cukup menyedihkan juga dan ini nyata memang terjadi :

“emang kerjaan ini duit nya bagus, dan kerjaannya juga udah bisa kepegang lah, tapi gw harus jauh dari anak-anak dan keluarga, ini yang kadang bikin terasa berat banget buat dijalanin ”

That which you can be paid for

Karena seengak enaknya kerjaan, tetap aja itu kasih kita uang yang pasti tiap bulannya. Ingat gimanapun juga kita butuh mengerjakan aktivitas yang dimana kita mendapat kan bayaran atau sesuatu yang sudah pasti bisa menghasilkan uang.

That which the world needs

Ya bisa jadi pendapatannya tidak seberapa, tapi coba pikirkan seperti ini sementara kita mengeluh, masih banyak loh orang-orang yang susah dapet kerja,

Jadi paling ngga setidaknya ketika kita bangun tidur kita sudah punya kegiatan yang mau kita lakukan hari itu, sedangkan bagi mereka yang belum punya kerja, mereka masih berharap banyak loh untuk sekedar dapat kesempatan interview pekerjaan.

Belum lagi kenyataan bahwa ketika kita sudah bisa mandiri ini berarti kita tidak lagi menjadi beban buat orang lain, dan itu adalah satu hal yang sangat bisa disyukuri sebenarnya, dan ini adalah sesuatu yang bagus untuk dunia kita.

That which you are good at

Selain itu dengan tetap bekerja sebenarnya banyak loh hal diluar gaji yang bisa kita dapatkan yang mana ini bisa sangat berguna nantinya untuk membangun bisnis ataupun mimpi kita.

Misal kita bisa mengasah skill kita dalam ber hadapan ataupun ber komunikasi dengan orang lain, tau bagaimana berurusan dengan rekan kerja yang rewel, kita juga bisa punya kemampuan administratif yang baik seperti membuat laporan,

Dan juga kemampuan untuk bisa memahami dan berkeja sama dengan orang lain sehingga paham bagaimana cara membangun team work yang efektif.

Tapi tentunya ini dengan catatan selama kita berkerja kita ga buang-buang waktu atau sekedar asal-asalan kerja ya.

Dan lagian ketika kita sudah berkerja paling ngga kita sudah bisa mulai independen dan tidak lagi menjadi beban orang tua. Artinya apa yang kita lakukan memangberdampak baik minimal untuk dunia kecil kita sendiri.

Nah dengan tetap bertahan bekerja secara benar saja sebenarnya 3 dari 4 diagram ikigai tadi sudah terpenuhi loh ( that which the world needs, that which you are good at, That which you can be paid for )

That which you love

Lalu bagaiman dengan masalah hati ? Kan kita udah ga betah ? Ini ga sesuai dengan passion kita ?

Ok.. Untuk ini yang harus diingat lagi adalah

Segala sesuatunya butuh proses, butuh pengorbanan dan ada harga yang harus dibayar untuk ini.

Mengerjakan sesuatu yang disukai itu memang perlu, mengejar impian yang tinggi itu memang buat beberapa orang adalah hal yang penting,

Karena dengan begitu kita punya semangat dan energi yang lebih untuk meraihnya, selain itu ada benarnya juga ketika kita mengerjakan hal yang kita suka maka tingkat stress nya lebih rendah.

Tapi ingat jangan sampai kita hanya terjebak diangan-angan kita saja , tetaplah realistis dalam hal ini, ada ko cara-cara yang lebih realistis untuk mencapainya.

Misal dengan membangun bisnis yang dimau tadi, ketika kita ada waktu luang, misal pas kita libur kerja ataupun setelah selesai bekerja.

Jadi bagunlah perlahan dari skala yang paling kecil dulu sehingga kalau sudah lebih siap baru kita naikkan secara bertahap, dan yang penting kita tetap bergerak terus atau tidak diam ditempat.

Memang nantinya kita akan capek sekali, energy yang terkuras akan banyak, tapi memang itu adalah proses yang harus dilewati dan itulah harga yang harus dibayar, artinya capek kita akan tetap sesuai ko, karena disini kita membangun mimpi kita secara bertahap.

Ada kalanya kita akan kehilangan arah dan ragu akan langkah kita nantinya, tapi ya memang itu lah prosesnya, tinggal bagaimana kita beradaptasi dan coba menikmati proses tersebut.

Jadi kalau ada yang bilang kita tidak akan merasa lelah dan jenuh ketika kita membangun mimpi kita, seperti nya pernyataan tersebut bukanlah hal yang masuk akal,


Karena ketika ketika mengerjakan apa yang kita cinta sekalipun kita juga pastinya akan melewati masa-masa sulit juga ko.



Tapi dengan berkerja sambil membangun mimpi kita, maka dengan cara seperti ini perlahan dan pasti sambil jalan kita akan belajar membangun skill yang kita butuhkan agar usaha kita tadi berhasil,

Mulai dari hal-hal kecil dan juga operasional agar bisnis tersebut berjalan dengan baik, sehingga kita punya skill yang memang dibutuhkan untuk ahli dibidang tersebut.



Selain skill perlahan terasah, kemudian kita juga perlahan mempelajari pasar yang ingin kita garap tadi, kita cari tau bagaimana sih agar bisnis tersebut bisa berjalan,

Dimana kita harus mendapatkan pasarnya, produk apa saja yang berhasil untuk dijual ataupun dihilangkan, dan juga bagaimana cara menghandle client ataupun konsumen kita.

Dan semakin kita tekuni kita juga nantinya akan ketemu orang-orang yang memang dibutuhkan agar kita berhasil dengan bidang kita tersebut,

Karena tentunya bila kita pada akhirnya menemukan lingkungan yang tepat, maka kita juga bisa mengembangkan diri kita secara lebih maksimal lagi.

Selain itu sambil jalan kita juga bisa belajar dari bisnis-bisnis yang memang sudah jalan dan berhasil dibidang yang ingin kita tekuni tadi.

Dengan semakin paham kondisi pasarnya maka kemampuan kita untuk mendapatkan keuntungan juga semakin baik.

Nah nantinya kalau pendapatan kita dari bisnis tersebut sudah berjalan dengan baik, lebih pasti dan bahkan mengalahkan pendapatan dari kita berkerja,



Baru deh berikutnya silahkan untuk berhenti berkerja dari pekerjaan lama kita dan waktunya semakin difokuskan untuk membangun dan mengembangkan bisnis yang dibangun tadi. jadi kita bisa berdedikasi penuh untuk bisnis tersebut.

Kalau ada yang bilang, emang ada contohnya yang seperti itu ? ya jelas ada contohnya ko yaitu : steak hollycow

Mereka membangun bisnis tersebut dari kecil dan skala kaki lima loh (ketika itu masih di radio dalam jakarta selatan),

Dan mereka membangun bisnis tersebut awalnya ya masih bekerja juga dan membuka dagangannya ketika mereka selesai bekerja.
Proses yang dilewati memang seperti itu.

Dan informasi ini gw dapatkan langsung dari orang yang memang menjadi mentordari bisnis tersebut loh.

Nah sekrang dengan strategy tersebut, yaitu bekerja sambil pelan-pelan membangun bisnis yang kita mau, maka keseluruhan diagram ikigai tadi telah terpenuhi (that which the world needs, that which you are good at, That which you can be paid for, That which you love )

Atau artinya kita sudah mengerjakan sesuatu yang dibutuhkan dunia kita, sesuatu yang kita memang jago disitu , sesuatu yang dimana kita dibayar karena mengerjakan hal tersebut dan juga sesuatu yang memang kita cintai.

Pemikiran ane sendiri bersumber dari pengamatan pribadi dan bacaan diberbagai sumber yang buanyak banget

Dan juga beberapa ide disadur dari thread ini