Quote:
Jakarta, CNBC Indonesia - Reli kenaikan harga Bitcoin ternyata tak berlangsung lama. Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi menjadi di bawah US$8.000 per koin.
Fortune melaporkan, Selasa (4/6/2019) pagi harga Bitcoin menyentuh level US$7.930 per koin atau setara Rp 112,61 juta (asumsi US$1 = Rp 14.200). Dalam 24 jam terakhir harga Bitcoin sudah turun 10% atau setara Rp 11,26 juta. Ini menjadi penurunan terbesar dalam dua minggu terakhir.
Pilihan Redaksi
Kisah iTunes, Aplikasi Apple yang Tergusur Spotify Cs
Ini Dia Keluhan Bos Spotify yang Bikin Apple Diselidiki AS
Bertemu Warren Buffett, Investor Bitcoin Cs Ini Bayar Rp 65 M
Selama Juni ini, harga Bitcoin sudah turun 6%. Pada tahun ini harga tertinggi Bitcoin berada di level US$9.100 per koin.
"Koreksi harga ini cukup sehat," ujar Timothy Tam, co-founder CoinFi, sebuah perusahaan riset cryptocurrency di Hong Kong. "Ini adalah volatilitas Bitcoin yang normal."
Timothy Tam mengatakan koreksi ini juga dipicu adanya spekulasi di pasar investasi tradisional karena prediksi resesi ekonomi AS yang sinyal awalnya terjadinya inversi di pasar obligasi AS.
Inversi terjadi ketika yield obligasi tenor pendek lebih tinggi ketimbang tenor panjang. Saat ini yield obligasi Amerika Serikat 3 bulan lebih tinggi ketimbang yield obligasi AS 10 tahun.
https://www.cnbcindonesia.com/fintec...-dalam-semalam
Hancur banget
Dari 129 juta kemarin jadi 114 juta saat ini
Kira2 bakal lebih dalem lagi ya agan2?
Gw rencana mau beli soalnya
Pas kemarin mau beli, harganya naik terus
Sekarang masih nunggu beli
Dr. Nourel Roubini bilang ini lebih parah dari tulip mania
Tapi beberapa orang bilang Nourel ini kontra indikator
Jadi bingung
Apa agan2 di sini berinvestasi di sini?
Thanks