aniesdayAvatar border
TS
aniesday
Ramadhan Pulang, 3 Hal ini telah Dia Latihkan


Ramadhan telah berpulang, ada banyak yang sudah kita dapatkan selama bulan itu, sebuah bulan yang menjadi ibu para bulan. Dengan keutamaan berlipat ganjaran. Sebuah janji Tuhan yang pasti Dia tunaikan. Karena puasa adalah untuk Tuhan semata bukan demi makhluk ciptaanNya.

Ini melatihkan ikhlas dalam diri kita. Rela berlapar dan dahaga sejak terbit fajar hingga senja datang. Tidak untuk sesiapa, tapi untuk yang memerintahkannya, sebab percuma memamerkan laku puasa kita pada manusia. Toh dia takkan bisa menjadikan kita kenyang.

Namun sungguh setan adalah pembisik sempurna, selalu saja manusia tergelitik karenanya, tak jarang ada yang tergelincir memberitahukan keadaan puasa kita dengan harapan pujian, atau simpati seseorang. Mengurangi ikhlas tentu saja, namun bukankah ikhlas perlu dilatih?

Kebiasaan berpuasa menjadikan kita tak merasa istimewa dengan puasa yang kita lakukan. Sama dengan mukminin lainnya, tak lebih tak kurang. Mereka juga berpuasa seperti kita, lalu apanya yang harus dibanggakan? Tetiba ikhlas telah kita miliki pun. Mempersembahkan puasa hanya untuk Tuhan saja. Allah Subhanahu wata ala.

Spoiler for Hadist tentang ikhlas puasa:



Sumber gambar: tarbawiya, Kompas

Saat melaksanakan puasa itu kita usahakan tahan goda, mana berani memasukkan apa apa ke salah satu lubang bagian badan ketika fajar tiba? Bisa batal puasa kita. Keadaan itu kita tahan hingga bedug Maghrib ditabuh, adzan dikumandangkan. Perilaku taat waktu dan aturan ini kita peroleh dengan perjuangan.

Lalu sikap disiplinmenjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan puasa kita. Dengan proses, tak datang begitu saja. Hasilnya adalah kita menjadi manusia dengan karakter disiplin karenannya.

Ramadhan mengajarkan kita berbagi kepada sesama. Janji berlipat pahala untuk setiap kebaikan yang dilakukan membuahkan perilaku ringan mengeluarkan sedekah, mudah membantu orang, suka mengerjakan sesuatu secara bersama. Buka bersama, kerja bakti bersama, tadarus dan berbagi macam kegiatan lain yang melibatkan orang banyak. Selain sholat jamaah tentunya.

Sumber gambar: Tribunnews

Menumbuhkan semangat melakukan. Apapun kalau dilaksanakan bersama akan terasa ringan. Baik dalam hubungan horizontal kemanusiaan maupun vertikal dengan Tuhan. Adanya keutamaan mendapatkan kebaikan 27 derajat bila shalat fardhu dilaksanakan berjamaah mengandung anjuran untuk suka berkumpul dengan manusia lain, dalam simpul kebersamaan. Satu tujuan penghambaan, Tuhan. Melakukan semua untuk Tuhan dan atas nama Tuhan, maka segala sesuatu akan ringan dilaksanakan, mudah mencapai tujuan.

Maka mengapakah kita mengedepankan perselisihan hanya karena berseberangan? Ramadhan telah melatih kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, ikhlas, disiplin dalam kebersamaan. Ini adalah modal, salah satu prasarat menjadikan kita menggapai derajat kaffah, sempurna sebagai manusia. Imbang dalam cara mencintai apapun yang diberikan Tuhan. Mencintai manusia sebagai karunia Tuhan, mencintai Tuhan dengan sepenuh ketaatan dan cara yang benar.


Quote:
Diubah oleh aniesday 07-06-2019 22:26
YulianAnggita
Surobledhek746
hvzalf
hvzalf dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.4K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.