Selamat pagi dan selamat merayakan hari kemenangan untuk semua Agan dan Sista. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan keselamatan untuk kita semua. Aamiin.
Minal Aidin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin dari Ane @istijabah.
Kemenangan yang saat hari ini kita rasakan adalah hasil dari perjuangan kita selama satu bulan ini. (Berjuang menahan hawa nafsu)
Sebuah kemenangan tidak akan dengan mudahnya kita dapatkan, tanpa menjalani sebuah perjuangan. Ada bermacam lika-liku di dalam sebuah perjuangan.
Dan inilah beberapa cerita tentang mereka yang baru pertama kali puasa dan bagaimana mereka berjuang menunggu beduk ditabuh dan adzan dikumandangkan.
Kamila, namanya. Dia anak pertama ane, saat ini usianya sudah enam tahun dan ini adalah tahun pertama kali dia belajar berpuasa.
Selama bulan puasa, dia jadi penunggu mamahnya masak, kalau sudah melihat mamahnya masuk dapur, dia langsung ikut masuk. Pernah dia membantu ane yang lagi bikin es buah, ane tinggal ngambil sirup eh buah semangkanya ludes. Saat ditanya, dia jawab "gak nahan, Ma," sambil ngelus tenggorokannya. 😂 Semenjak umur dua tahun dia sudah suka menulis dan mewarnai, walau sampai sekarang yang ditulis hanya nama orang-orang yang di sekitarnya dan kegiatan-kegiatannya.
Tidak mudah untuknya berpuasa satu hari penuh, karena dia mempunyai masalah dengan lambungnya. Hari pertama lancar, walau dengan banyak rengekan. Hari kedua dia tumbang, ternyata lambungnya tidak kuat untuk berpuasa.
Maka dari itu, ane hanya membolehkan dia puasa setengah hari (dhuhur buka lalu lanjut lagi puasa sampai beduk maghrib).
Alhamdulillah berjalan lancar, tapi yang namanya anak kecil bila banyak teman, dia akan lupa waktu dan terus saja bermain, lapar dan haus pun tak dirasakan.
Namun, setelah semua temannya bubar, baru terasa capek dan hausnya. Merengek minta minum padahal sudah jam tiga sore, tidak dapat izin dari ane, dia mendatangi ayahnya dan ludeslah air setengah botol. (Huft ayahnya memang orang yang tidak tega-an)
.
Maulana, namanya. Dia keponakan ane, umurnya sama dengan anak ane beda beberapa bulan (lebih tua ini).
Anaknya gak banyak omong, tapi kalau soal merangkai (membuat mainan dari kardus atau Lego) dia jagonya. Dia juga berpuasa setengah hari dan sejak awal puasa dia jadi penunggu jam dinding. Kalau sudah jam sebelas dia akan mengambil kursi dan duduk di depan jam dengan berteriak " ayo ... ayo ... ayo," menyemangati jarum jamnya menuju angka dua belas. 🤣
Kacang adalah kelemahannya, kalau sudah ketemu kacang dia pasti gak tahan untuk tidak memakannya. Jadi, kalau ada dia auto sembunyikan kacang. 😂
.
Khusnul, namanya. Dia juga keponakan ane, dia pecinta horor sama dengan ane. Kalau sudah nonton film horor sama dia, sampai subuh dia mampu melek. Dia jago dalam bermake-up, sampai semua alat tempur (baca; makeup) mamahnya habis dibuat bahan percobaan. 😂 Dia juga pecinta kucing, dan sangat cemburu bila kucingnya dekat-dekat sama orang lain apalagi kalau melihat kucingnya digendong orang lain, bisa nangis kejer dia. 😂
Dia tidak pernah ikut sahur, karena sangat sulit membangunkan dia kalau sudah tidur. Dia juga berpuasa setengah hari, tapi terserah dia mau buka jam berapa pun. Tidak menunggu adzan dhuhur. 🤣
Oke, itulah beberapa cerita tentang mereka yang baru pertama kali puasa dan perjuangan mereka menunggu beduk adzan Maghrib.
Bagaimana dengan Agan atau Sista di sini, apakah anak atau ponakannya sama dengan mereka, pasti ada saja kelakuan mereka yang bikin tertawa kan! Yuk, kita sharing di sini. 🤗
Sumber gambar: Dok. Pri.