Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Kasus Kivlan Dan Soenarko, Menhan: Saya Dukung Polisi Tegakkan Hukum


Kasus Kivlan Dan Soenarko, Menhan: Saya Dukung Polisi Tegakkan Hukum

RMOL.ID Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu meluruskan maksud pernyataannya tentang kasus penyelundupan senjata yang menjerat dua rekan sesama purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat (AD), Mayjen (Purn) Kivlan Zen dan Mayjen (Purn) Soenarko.

Ia mengaku sama sekali tak meragukan temuan polisi terkait adanya keterlibatan Kivlan dan Soenarko. Namun, ia prihatin atas perbuatan kedua teman seperjuangannya itu.

"Saya prihatin. Jadi duanya-duanya prihatin. Pertama karena purnawirawan, Kivlan kakak angkatan saya, Narko adik angkatan saya. Dua-duanya itu pas (saya) KSAD, bawahan saya. Harusnya tidak boleh terjadi," kata Ryamizard ketika ditemui di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (4/6).

"Percayalah (dengan Polri), masa saya enggak percaya. Kita ini negara hukum. Hukum panglima tertinggi, kita harus patuh terhadap hukum," imbuhnya.

Menurut Ryamizard, meskipun Kivlan dan Soenarko telah berjasa bagi negara dengan mengabdikan diri selama berpuluh-puluh tahun di TNI AD, ketika keduanya terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka sudah sepatutnya ditindak sesuai hukum yang berlaku.

"Walaupun (keduanya) ada jasa, kalau salah ya tunjukkan salah. Bukan ada jasa (kemudian) seenaknya juga, nggak boleh juga. Jangan ada 'gorengan-gorengan' lagi. Saya Menteri Pertahanan bangsa ini. Saya harus adil," tuturnya.

"Kita dukung polisi menegakan hukum. Hukum adalah panglima tertinggi harus ditaati seluruh anak bangsa, siapapun," tegas Ryamizard.

Sebelumnya Ryamizard menyampaikan pernyataan yang dianggap meragukan kinerja Polri dalam mengungkap upaya penyelundupan senjata api dan perencanaan pembunuhan 4 tokoh negara. Ia menjelaskan, tak mungkin keduanya melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan.

"Saya rasa ndaklah. Masa sebagai bangsa, mungkin ngomong saja tuh," kata Ryamizard di kompleks Istana Kepresidenan, beberapa waktu lalu.
Editor: Diki Trianto
sumber

=========

Beberapa waktu lalu, ucapan Ryamizard dipelintir nasbung. Mereka merasa bahwa Ryamizard membela Kivlan dan Soenarko. Lalu mereka memposisikan Ryamizard mewakili TNI tidak setuju dengan tindakan pihak Kepolisian. Arahnya, nasbung ingin membenturkan TNI-POLRI, mengadu domba TNI-POLRI.

Siapa pihak di Indonesia yang suka dijadikan kambing hitam mengenai adu domba? Betul PKI.
Jadi nasbung = ?

Itu aja simpelnya.

Padahal Ryamizard saat berkomentar, konteksnya tidak begitu.

Ryamizard hanya menyayangkan apabila benar Kivlan dan Soenarko terlibat seperti apa yang dituuduhkan kepada mereka. Sebab Ryamizard tahu mereka punya banyak jasa bagi TNI dan negara ini. Tapi hukum tetaplah hukum. Ryamizard percaya POLRI profesional. Oleh karena itu, siapapun dia, pahlawan sekalipun, jika dia terbukti bersalah, maka wajib dihukum. Tak peduli bintang jasa berjejer didada. Tak peduli dia veteran perang.
Sebab mempunyai banyak jasa tidak serta merta membuat mereka bebas berkata apa saja dan berbuat apa saja.

Begitu lho.

samradler
lontongbesar
hendayx04
hendayx04 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.7K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.