Assalamualaikum ... bagaimana kabarnya hari ini? Sebentar lagi lebaran. Semua insan sedang larut untuk mempersiapkan hari kemenangan.


Namun, hati ane kok bergetar saat membaca artikel mengenai istri shalehah. Siapa sih yang nggak mau menjadi istri shalehah? Semua istri pasti menginginkannya.

Sebelumnya ane mengucapkan Minal Audzin walfaidzin. Mohon maaf lahir dan batin. Maafin ane kalau komentar-komentar ane ada yang menyinggung hati agan dan sista.

Langsung aja ya gaes. Mari kita sama-sama belajar tentang bidadari surga.

Kita pasti pernah bertanya-tanya, jika lelaki shaleh disediakan bidadari di surga. Terus apa yang diperoleh para wanita shalehah di surga? Yuk intip penjelasan berikut ini.

Di dalam surga ada dua jenis bidadari:

Yang pertama adalah wanita yang Allah ciptakan langsung untuk menjadi bidadari

"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh sebelum suami mereka ( penduduk surga ), baik oleh manusia maupun oleh jin. ( QS. Ar Rahman:56 )

Yang kedua adalah wanita dari dunia yang masuk surga. Allah jadikan mereka bidadari mendampingi suaminya yang juga masuk surga.

Para ulama berpendapat, bidadari yang berasal dari istri shalehah lebih utama dibanding bidadari penghuni surga.

"Dikarenakan mereka shalat, berpuasa, dan melakukan ibadah kepada Allah. Allah berikan dia cahaya di wajahnya, memakai sutra putih dan baju berwarna hijau, serta perhiasan kuning mengkilap ( Hadis riwayat Thabrani dalam al mu'jam al-aushat 3141).


Wajarlah jika bidadari jenis yang kedua ini lebih utama bahkan sebagian ulama menyebutnya ratu bidadari dari bidadari penghuni surga. Mengingat betapa berat tantangan yang dihadapi istri shalehah di dunia.

Melayani suami yang tiba-tiba lapar di tengah malam. Saat tengah lelap tidur, kita harus rela bangun dan menyiapkan makanan untuk sang suami. Mengurus segala kebutuhan suami mulai dari bangun tidur hingga tertidur lagi dengan tersenyum itu nggak mudah ya bun. Ditambah mengurus anak dan rumah yang pekerjaannya menguras tenaga dan pikiran selama 24 jam 7 hari dan 30 bulan tanpa libur.

Ketika titah suami yang bertentangan dengan keinginan kita. Seorang istri shalehah harus menekan egonya untuk tetap bersikap ramah dan mengalah kepada suami.

Dan puncak pengorbanan terbesar seorang istri adalah ketika suami yang kita dampingi sepenuh hati. Mengutarakan niatnya untuk berpoligami. Hiks ... hiks (pengalaman pribadi)

Nyesek nggak bun? Walaupun syariat islam membolehkan poligami. Namun itu adalah hal terberat bagi seorang istri. Apalagi jika sang suami belum begitu paham pengetahuan agama. Jadi dilema kan bun? Pastinya korban perasaan setiap waktu. Tapi inget bun, balasannya surga.

Kita yakini saja, jika permintaan poligami suami itu di rhidoi Allah dan dilakukan dengan jalan yang dirihoi-Nya semua akan terjadi. Apalah daya kita yang hanya manusia biasa. Namun jika niat poligami suami tidak diridhoi Allah dan dengan jalan yang tidak dirhidoi ( perselingkuhan dan zina ) Yakinlah, itu tidak akan terjadi. Tetaplah berdoa dan pasrahkan semua kepada Allah. Anggap saja ini semua ujian dari-Nya untuk menghapus dosa kita dan menambah pahala. Tidak ada yang dapat merubah takdir kecuali doa.

Di surga kelak, aura dan kecantikan para istri shalehah akan mengalahkan para bidadari penghuni surga, karena para bidadari surga tidak merasakan sakit dan lelahnya menjadi istri shalehah di dunia.

Walaupun banyak bidadari surga di sampingnya, tapi mata dan hati para suami hanya akan tertuju kepada ratu bidadarinya ( istri shalehahnya di dunia ).

Jadi gimana bun? Sudah tau kan kenapa istri shalehah menjadi ratu bidadari di surga.

Menjadi seorang istri adalah pengabdian kepada Allah dan suami. Nikmati setiap lelah kita agar menjadi lillah.

Seberat apapun ujian dalam rumah tangga kita akan setimpal dengan balasan dari Allah SWT.

Untuk para istri shalehah. Tetap semangat dan tersenyum ....

Picture by:
@pengantinmuslimahmodern